
balitribune.co.id | Denpasar - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bali mencatat rata-rata tingkat hunian atau okupansi kamar hotel di seluruh Bali saat periode liburan musim panas tahun 2025 ini mencapai 60 hingga 65 persen. Bahkan beberapa hotel mencatatkan okupansi hingga diatas 90 persen. Demikian disampaikan Ketua PHRI Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) di Denpasar baru-baru ini.
Mantan Wakil Gubernur Bali ini menjelaskan, Juli hingga September merupakan musim liburan bagi wisatawan asing di Bali. "Pada periode Juli, Agustus dan September, Bali biasanya mengalami lonjakan wisatawan yang cukup besar. Dari PHRI terkait ketersediaan akomodasi kamar dan sebagainya sudah siap. Karena jumlah kedatangan wisatawan dibanding jumlah kamar tidak masalah," jelasnya.
Menurut Cok Ace, Bali masih masih menghadapi permasalahan kemacetan. Hal inipun menjadi perhatian PHRI dengan mengupayakan untuk mendistribusikan, menyebarkan wisatawan tidak hanya terkonsentrasi di satu tempat saja.
Pihaknya memperkirakan Bali akan menjadi pilihan kedua setelah Thailand, karena memiliki kesamaan yakni pariwisata budaya. Konflik yang terjadi di Thailand dan Kamboja tentunya akan membuat wisatawan mengalihkan kunjungannya dari rencana awal berwisata ke Thailand kemudian dialihkan ke Bali.
"PHRI Bali berupaya meningkatkan okupansi rata-rata diatas 70an persen. Tapi memang ada beberapa hotel yang okupansinya menyentuh 90 persen bahkan lebih. Tapi kalau kita ngomongin rata-rata Bali yang jumlah kamarnya sudah melebihi 130 ribu kamar hotel, okupansinya masih berkisar antara 60 sampai 65 persen. Itu data yang saya lihat di anggota, saya harus rata-ratakan itu. Bahwa betul ada kawasan favorit yang okupansinya diatas 80 persen, betul, bahkan ada hotel diatas 90 persen itu betul. Tapi jika dirata-ratakan untuk di seluruh Bali, kita memang harus lebih bekerja keras lagi. Dikarenakan antara jumlah kamar, suplai sama kunjungan wisatawannya belum memadai dengan asumsi 3 hingga 5 malam tinggal di Bali kita tingkatkan lagi," bebernya.