BALI TRIBUNE - Ada yang lain dalamn nuansa keikutserta kabupaten Bangli dalam Pekan Kesenian Bali XXXIX nanti Dimana daerah berhawa sejuk ini akan menyuguhkan hiburan kesenian unggulan berupa” Nguying. Kesenian yang bernuansa sakral ini yang akan dimainkan Sanggar Pasraman Geni Giri Murti , Bebalang.
Kabis Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli, I Nyoman Wiradana,Selasa (6/6) kemarin mengungkapkan,saat memperagakan kesenian Ngunying para penari umumnya berada dalam kondisi tidak sadar.
“Dalam keadaaan dibawah alam sadar (kesurupan,red) mereka (penari,red) akan memperagakan adegan memakan ayam dalam kondisi hidup,” terang Wiradana.
Lanjut dikatakan Wiradana, pada PKB XXXIX yang berlangsung 10 Juni-9 Juli 2017 nanti, Kabupaten Bangli menyertakan 27 sanggar seni. Adapun materi kesenian yang akan ditampilkan berjumlah 23 buah.
Ditambahkan Wiradana, pada PKB tahun 2017 ini, Kabupaten Bangli hanya abses di dua materi yakni di lomba wayang cilik dan lomba karya tulis dan foto untuk kategori umum.
Lantas disinggung terkait anggran PKB yang belum cair , hingga membuat para seniman kelimpungan, Wiradana menyebutkan, sumber dana PKB tahun ini bersumberkan BKK Propinsi Bali sebesar Rp 220 juta dan, PHR Badung sebesar hampir Rp1,4 miliar.
Dia menegaskan untuk anggaran dari PHR Badung hingga kini belum bisa cair karena ada relugasi yang harus ditempuh sehingga ujung- ujungnya dana pembinaan bagi seniman , sanggar atau seke belum bisa dikontribusikan.
Meski demikian Wiradana menyatakan hal tersebut tidak menjadikan kesiapan kabupaten ini ikut dalam PKB menjadi terhambat.
“Berkaca PKB tahun – tahun sebelumnya , untuk pos anggaran diambil dari dana PHR , karena untuk tahun ini ada peruibahan yakni PHR langsung diserahkan langsung oleh kabupaten Badung dan bukan lagi melalui Pemprov. Bali , maka dengan perubahan sistem ini , penyerahan bantuan dana PHR agak terlambat “ ujarnya .