Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Potret Kartini, Tiga Profesor Bersaudara

kartini masa kini
Bali Tribune / KIKA - Prof (R) Dr Ir Anita Firmanti, MT, Prof Dr Anggraini Dwi S, dr, SpRad, Subsp.NKL(K), dan Prof Dr Aktieva Tri Tjitrawati, SH, MHum

balitribune.co.id | Surabaya - Dalam sejarah emansipasi perempuan Indonesia, R.A. Kartini dikenal sebagai pelopor dan juga simbol perjuangan.

Kendati demikian, di balik perjuangannya ada sosok ayah yang berperan besar dalam membentuk karakter dan cita-cita Kartini. Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, ayah Kartini, adalah sosok yang membuka jalan bagi putrinya untuk memperoleh pendidikan dan akses pada pemikiran maju, sesuatu yang tidak lazim pada masa itu.

Meskipun terikat oleh adat Jawa yang kuat, Sosroningrat memberi Kartini izin untuk bersekolah di Europese Lagere School (ELS) hingga usia 12 tahun, serta membebaskannya membaca surat kabar dan buku berbahasa Belanda.

Ia juga membolehkan Kartini berkirim surat dengan teman-teman penanya di Eropa, yang kelak menjadi cikal bakal buku “Habis Gelap Terbitlah Terang.”

Sosok ayah memang kerap menjadi fondasi utama dalam membentuk karakter dan masa depan anak, termasuk bagi perempuan. Hal ini tercermin dalam kisah R.A. Kartini hingga keluarga Firman Talkah asal Sidoarjo, Jawa Timur, yang berhasil mengantar tiga putrinya meraih gelar profesor.

Semangat serupa ditunjukkan Firman Talkah, seorang guru yang mendidik lima anaknya, empat perempuan dan satu laki-laki, dengan pendekatan disiplin dan kasih sayang. Tiga dari putrinya, kini menyandang gelar profesor.

Anak sulungnya, Prof (R) Dr. Ir Anita Firmanti, MT, pernah menjabat Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Rakyat (PUPR) tahun 2023. Anak Kedua Prof Dr Anggarini Dwi S, dr. SpRad, Subsp. NKL (K) adalah guru besar bidang neuroradiologi. Anak ketia, Prof Dr Aktieva Tri Titrawan, SH, MHum, fokus pada hukum kesehatan nasional.

Prof Dr Anggraini Dwi S, dr, SpRad, Subsp.NKL(K), salah satu dari tiga perempuan bergelar profesor dalam satu keluarga ini, mengenang ayahnya sebagai pribadi yang penuh kasih, disiplin, dan visioner.

“Bapak saya itu anak yatim piatu, bisa sekolah karena beasiswa. Setelah lulus dari sekolah guru sekolah atas, beliau ditugaskan di desa di kaki Gunung Bromo, tepatnya di Nongkojajar, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Di sanalah beliau bertemu ibu saya yang juga guru desa,” kata Anggraini.

Saat itu, Firman Talkah sudah melihat tantangan masa depan seorang guru. Ia pun memutuskan untuk kembali menempuh pendidikan sebagai akuntan demi masa depan keluarga. Meski sibuk, ia selalu punya waktu untuk anak-anaknya.

Prof Anggraini mengakui ia dan saudaranya pintar karena dibiasakan membaca koran sejak kecil. Bacaan mereka berat-berat. Kakak pertama diarahkan untuk menjadi panutan dan bertanggung jawab terhadap adik-adiknya lewat prestasi. Sang ayah bisa melihat karakter tiap anak dan mengarahkan pendidikan sesuai potensi.

Bagi Firman, anak perempuan harus maju. Dia mendidik anak-anaknya menjadi perempuan yang mandiri dan dominan.

Meski mendidik dengan tegas, cinta kasih sang ayah begitu terasa. Waktu ia kecil, saat vaksinasi, Firman Talkah selalu ikut mendampingi, meskipun anaknya banyak. Ada yang digendong, ada yang dituntun.

Begitu juga saat latihan Pramuka di kelas 3 SD, Prof Anggraini disuruh berjalan kaki dari rumah di Kampung Malang ke Plaza Surabaya. Dari kecil dia sudah dididik mental dan tanggung jawab.

Sang adik, Prof. Dr. Aktieva Tri Tjitrawati, turut menambahkan kenangan hangat tentang sosok ayahnya. Ayahnya selalu mendampingi setiap hari.

Prof. Eva, sapaannya, mengenang saat mengenyam pendidikan di luar negeri, ia selalu menyempatkan menelepon di jam-jam yang memungkinkan agar tetap bisa berbicara dengan bapak.

Perempuan yang saat ini menjabat sebagai Koordinator Program Studi Magister Ilmu Hukum (MIH) Universitas Airlangga Surabaya tersebut merasa ada yang kurang kalau tidak bercerita ke ayahnya.

wartawan
ANT
Category

Nataru 2025/2026 Indosat Proyeksikan Lonjakan Trafik di Bali Nusra

balitribune.co.id | Denpasar - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) memperkuat kesiapan jaringan di Bali dan Nusa Tenggara (Nusra) menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Sebagai salah satu destinasi wisata tersibuk di Indonesia pada periode akhir tahun, Bali dan Nusra diproyeksikan mengalami peningkatan trafik layanan data dan mobilitas wisatawan yang sangat tinggi.

Baca Selengkapnya icon click

Imigrasi Ngurah Rai Deportasi Empat WNA ‘Bonnie Blue’, Terbukti Salahgunakan Visa Wisata

balitribune.co.id | Mangupura - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai resmi mendeportasi empat Warga Negara Asing (WNA) yang tergabung dalam manajemen konten “Bonnie Blue” setelah terbukti menyalahgunakan izin tinggal keimigrasian selama berada di Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Hingga November 2025 Bandara Bali Layani 22 Juta Penumpang

balitri bune.co.id | Kuta - Trafik operasional penerbangan mengalami pertumbuhan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada tahun 2025. Pihak bandara mencatatkan pelayanan kepada 22.118.214 penumpang pada periode Januari hingga November 2025, atau mengalami peningkatan 1 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang melayani 21.869.747 pergerakan penumpang.

Baca Selengkapnya icon click

Resahkan Pengguna Jalan, Polsek Dentim Amankan Konvoi Pelajar

balitribune.co.id | Denpasar - Polsek Denpasar Timur (Dentim) mengamankan sejumlah pelajar yang melaksanakan konvoi menggunakan sepeda motor tidak sesuai standar pabrik di Jalan WR. Supratman, Tohpati, Denpasar Timur, pada Sabtu (13/12/2025) malam. Aksi konvoi tersebut dinilai meresahkan pengguna jalan serta berpotensi membahayakan keselamatan berlalu lintas.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gas Bocor, Api Melahap Hotel dan Spa Grand Sehati di Ubud

balitribune.co.id | Gianyar - Kepulan asap sempat meriuhkan aktivitas pariwisata di  jalan Monkey forest, Ubud, Minggu (14/12) Pukul 10.00 Wita. Sebuah hotel dan Spa mengalami kebakaran yang dipicu  kebocoran tabung gas. Seorang petugas dari distributor gas elpiji mengalami luka bakar saat mengganti tabung.

Baca Selengkapnya icon click

Penglipuran Menuju Desa Wisata Regeneratif Kelas Dunia di 2026

balitribune.co.id | Denpasar - Desa Wisata (Dewi) Penglipuran selama ini identik dengan citra desa terbersih, rapi, dan paling fotogenik di Bali. Namun, di tengah tantangan pariwisata global yang kian kompleks, keindahan visual saja dinilai tak lagi cukup. Penglipuran pun memilih melangkah lebih jauh dengan menegaskan komitmennya menuju "pariwisata regenerative" melalui peluncuran agenda besar bertajuk “Regenerative Tourism 2026.”

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.