BALI TRIBUNE - Tiga program unggulan Bali Mandara berhasil menyabet penghargaan pada ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) Tahun 2017 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Bersaing dengan 3.054 inovasi pelayanan publik dari seluruh provinsi dan sejumlah lembaga negara, tiga program Bali Mandara yaitu Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS), Sistem Pertanian Terintegrasi (SIMANTRI) dan SMAN Bali Mandara berhasil menembus Top 99 SINOVIK 2017. Atas keberhasilan ini, Pemprov Bali menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Menteri PANRB Asman Abdur di Gelora Joko Samudro, Kabupaten Gresik Jawa Timur, Sabtu (20/5) petang. Capaian ini menambah daftar panjang prestasi program Bali Mandara karena pada tahun sebelumnya, RS Mata Bali Mandara juga berhasil mengukir catatan gemilang pada ajang serupa. Bahkan, saat ini rumah sakit kebanggaan masyarakat Bali tersebut tengah diadu pada kompetisi inovasi layanan publik di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Informasi tersebut disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra,SH.MH dalam siaran persnya Minggu (21/5). Lebih jauh Dewa Mahendra memaparkan, tiga program Bali Mandara mampu menyita perhatian nasional dengan inovasinya yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, SMAN Bali Mandara maju dalam kompetisi dengan judul inovasi ‘Mencerdaskan Si Miskin Menjadi Generasi Emas’. PB3AS menyedot perhatian karena merupakan satu-satunya di Indonesia dan merupakan wadah penyaluran aspirasi bagi masyarakat. Sedangkan Simantri mengikuti ajang ini dengan inovasi ‘Bali Go Green , Petani Sejahtera’.
Menurut Dewa Mahendra, penghargaan yang diraih merupakan suatu prestasi yang patut dibanggakan karena dari 3.054 inovasi yang ikut dalam kompetisi, tiga program Bali Mandara berhasil masuk dalam Top 99. Kata dia, hal ini merupakan wujud apresiasi pemerintah pusat melalui KemenPANRB terhadap berbagai terobosan dan inivasi yang telah dilaksanakan Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Bali Made Mangku Pastika. “Dengan raihan prestasi kita terdorong untuk terus melakukan inovasi guna mengakselerasi pelayanan publik dan menjalankan program-program yang lebih bagus dan terinovasi,” imbuhnya.
Lebih jauh Dewa Mahendra menambahkan, capaian ini merupakan hasil dari kerja keras semua pihak dan kedepannya inovasi akan terus dilakukan dalam upaya memberikan pelayanan publik yang prima bagi masyarakat. Namun dia berharap agar capaian ini tak membuat jajaran Pemprov Bali terlena. Sebaliknya, prestasi ini hendaknya dapat menjadi motivasi bagi jajaran Pemprov Bali untuk bekerja lebih baik kedepannya dan tetap berinovasi dalam upaya memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, sehingga Bali yang Mandara dapat terwujud.
Disisi lain Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Mentri PANRB) Asman Abdur menyampaikan bahwa inovasi dalam penyelengaraan pemerintahan merupakan suatu keharusan untuk memperbaiki kinerja serta kualitas pelayanan pelayanan publik. Asman Abdur menambahkan kompetisi ini merupakan wujud dari program One Agency, One Innovation yang mewajibkan kementerian dan lembaga (K/L) dan pemerintah daerah (Pemda) untuk menciptakan minimal satu inovasi setiap tahun.
Top 99 Inovasi Pelayanan Publik tahun ini diikuti 20 kementerian, 3 lembaga, 21 provinsi, 34 kabupaten, 15 kota, 2 BUMN dan 4 BUMD. Selanjutnya, Kementerian PANRB akan memilih 40 jawara inovasi yang merupakan inovasi terbaik tahun ini dan untuk mencapai Top 40, inovator harus mengikuti presentasi dan wawancara.