
balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.
Kabupaten Jembrana dengan wilayahnya didominasi merupakan lahan pertanian produktif baik sawah maupun kebun, mendukung pengembangan sektor peternakan. Peternakan di Jembrana sebagian besar dilakukan secara mandiri maupun berbasis komunitas oleh masyarakat melalui kelompok tani dan kelompok ternak. Salah satunya ternak sapi dan kambing yang memiliki prospek ekonomi yang sangat menjanjikan. Tidak sedikit kelompok tani yang membudidayakan sapi dan kambing di wilayah Jembrana.
Budidaya sapi dan kambing yang dijalankan oleh masyarakat melalui kelompok tani dan kelompok tenak ini merupakan perternakan non korporasi. Peternakan yang masih dilakukan secara konvensional ini dapat dijumpai di setiap desa di Jembrana. Pengembangan budidaya ternak kambing ini menjadi perhatian serius berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong peningkatan produktiftas peternakan khususnya ternak sapi dan kambing ini.
Salah satu upaya yang dilakukan dalam mendukung sektor peternakan sebagai bagian dari penguatan ketahanan pangan di daerah adalah melalui pemberian bantuan. Seperti bantuan bibit ternak sapi dan kambing serta obat-obatan untuk ternak. Teranyar sebanyak 108 ekor kambing Peranakan Etawa (PE) dan 20 ekor bibit sapi Bali betina, serta 1 paket obat-obatan hewan telah digelontorkan pada Rabu (20/8). Bantuan tersebut secara resmi disalurkan kepada tiga kelompok tani dan kelompok ternak.
Ketiga kelompok masyarakat yang menerima bantuan tersebut yakni Kelompok Tani Merta Jaya di Lingkungan Pangkung Manggis, Kelurahan Baler Bale Agung, menerima 50 ekor kambing betina PE dan 4 ekor kambing jantan PE, Kelompok Tani Anggrek Raya di Banjar Munduk Anggrek, Desa Yehembang Kauh menerima 50 ekor kambing betina PE dan 4 ekor kambing jantan PE dan Kelompok Ternak Sampi Merta Sari di Desa Yehembang Kangin menerima 20 ekor bibit sapi Bali betina.
Nilai total bantuan yang dikucurkan ini mencapai Rp426,486 juta. Melalui bantuan yang bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2025 tersebut mendorong ketersediaan pupuk organik alami di tengah masyarakat. Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan mengatakan bantuan tersebut adalah bagian dari visi menjadikan Jembrana sebagai sentra produksi kambing terbesar di Bali, sekaligus wujud komitmen dan langkah strategis dalam mendukung ketahanan pangan lokal.
Ia mengingatkan anggota kelompok tani dan kelompok ternak penerima manfaat agar bisa mengoptimalkan bantuan yang diberikan. Terlebih menurutnya ternak seperti sapi dan kambing menghasilkan pupuk kandang untuk mendukung perluasan pertanian organik. "Saya berharap bantuan ini benar-benar dipelihara dengan baik dan dimanfaatkan secara optimal. Ini bukan hanya tentang bantuan, tapi tentang bagaimana kita memperkuat fondasi ekonomi masyarakat lewat sektor peternakan," tandasnya.