
balitribune.co.id | Negara - Ratusan personel telah disiagakan untuk mengamankan kelancaran masa angkutan lebaran yang tahun ini juga bertepatan dengan rangkaian hari suci Nyepi. Puncak arus mudik tahun ini diprediksi terjadi H-3 Lebaran yakni bersamaan dengan hari pengerupukan. Seluruh personel yang akan dilibatkan dalam pengamanan arus mudik Lebaran 2025 kini telah disiagkan.
Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, Kamis (20/3) mengatakan total 475 personel yang dilibatkan mengamankan arus mudik di Jembrana terdiri dari 270 personel Oprasi Ketupat Agung 2025, 45 personel penebalan Polres Jembrana, 19 BKO Ditlantas, 16 Brimob, 125 dari instansi terkait. Ia menyebut ada 240 orang yang disiagakan di Gilimanuk.
“Selain Pos Pelayanan dan Pos Terpadu yang ada di Pelabuhan Gilimanuk, juga ada 4 Pos Pengamanan (Pospam) yakni di Pengeragoan, Rabutsiwi, Negara dan Melaya. Ada 6 titik kantong parkir mulai dari Pantai Yehleh-Pengeragoan, Rambutsiwi, Terminal Negara, Gudang Toyota, Gudang Suzuki dan Jembatan Timbang Cekik,” ungkapnya.
Selain ada 54 armada yang beroprasi, ia menyebut untuk mencegah terjadinya antrean dan penumpukan di Gilimanuk, didatangkan 2 kapal besar yakni KMP Jatra II dan KMP Portlink. “Dari data ASDP tahun ini terjadi peningkatan jumlah penumpang 8 persen dan jumlah kendaraan meningkat 10 persen. Puncak arus mudik tahun 2025 ini diprediksi pada H-3 Lebaran yakni bersamaan dengan hari Pengerupukan, ” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan arus mudik Lebaran tahun ini bersamaan dengan rangkaian peringatan Nyepi/Tahun Baru Caka 1947. Menyikapi beririsannya momentum besar kedua agama tersebut, kini berbagai persiapan sudah terus dimatangkan.
Salah satu yang menjadi perhatian serius adalah arus pemudik yang akan meninggalkan Bali melalui jalur darat di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk. Instansi terkait kini sudah melakukan sejumlah langkah antisipasi. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah memastikan kesiapan operasional pelabuhan guna menjamin kelancaran dan keamanan perjalanan para pemudik dan kelancaran rangkaian Nyepi.
Pihak ASDP sebelumnya telah berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menyiapkan strategi rekayasa lalu lintas, khususnya karena Lebaran tahun ini bertepatan dengan Hari Suci Nyepi. Pengaturan khusus akan diterapkan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi dan Gilimanuk untuk menghormati perayaan Nyepi. Pada hari Nyepi, layanan penyeberangan di lintasan Ketapang-Gilimanuk akan dihentikan sementara.
Penyeberangan di Pelabuhan Ketapang ditutup lebih awal pada Jumat (28/3) pukul 17.00 WIB sampai Minggu (30/3) pukul 06.00 WIB. Penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk ditutup mulai Sabtu (29/3) pukul 05.00 Wita hingga Minggu (30/3) pukul 06.00 Wita. Mulai Senin (24/3) sampai Selasa (8/4) kendaraan yang akan melalui Pelabuhan Ketapang ataupun Gilimanuk diprioritaskan untuk sepeda motor, mobil penumpang dan bus.