Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Rahma Andini Torehkan Prestasi Nasional di Esai Nasional Formasi FEB

Bali Tribune / Luh Gede Rahma Wira Andini

balitribune.co.id | Denpasar - Mahasiswa program studi Sarjana Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (FEB Unud) angkatan 2020, Luh Gede Rahma Wira Andini berhasil meraih Juara III pada ajang perlombaan Esai Nasional Formasi FEB Universitas Tanjungpura pada Bulan Maret lalu dengan Dosen Pembimbing yakni Dr. Gede Bayu Rahanatha, S.E., M.M. Esai Nasional Formasi FEB Untan (Esnas) merupakan perlombaan karya tulis diperuntukkan bagi mahasiswa Diploma/S1/sederajat yang diselenggarakan oleh UKM Forum Mahasiswa Ilmiah atau FORMASI FEB Tanjungpura. Perlombaan esai tersebut mengusung tema “Inovasi dan Kreasi Generasi Z dalam Mengoptimalkan Sustainable Economic Growth di Era Society 5.0”. Terselenggaranya perlombaan ini dilatarbelakangi oleh pesatnya perkembangan pemahaman serta pemikiran kritis mahasiswa sehingga diperlukan sebuah wadah bagi mereka untuk saling berkompetisi mencari gagasan kreatif dalam mencari solusi atas permasalahan yang ada di tengah perkembangan era society 5.0. 

Mahasiswi yang akrab disapa Rahma Andini ini, mengambil sub tema sosial budaya dalam perlombaan esai yang diikutinya dengan mengangkat topik “Strategi Pengembangan Potensi Jamu Sebagai Warisan Budaya yang Berbasis Community Empowerment Linkage di Indonesia”. Community Empowerment Linkage (CEL) adalah pendekatan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan kegiatan pembangunan. Pendekatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat secara ekonomi, sosial, dan politik, sehingga mereka dapat mengambil peran aktif dalam pengembangan potensi lokal mereka. Dalam konteks pengembangan potensi jamu sebagai warisan budaya, CEL dapat diterapkan dengan melibatkan masyarakat setempat dalam semua tahap pengembangan, mulai dari produksi bahan baku hingga pemasaran produk jamu. Dengan menerapkan strategi pengembangan potensi jamu sebagai warisan budaya yang berbasis CEL, diharapkan potensi jamu dapat dikembangkan secara berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat setempat melalui pemberdayaan ekonomi dan pengembangan SDM masyarakat setempat.

Berhasil memenangkan ajang perlombaan esai ini tentunya bukanlah hal yang mudah dilalui oleh Rahma Andini, ada banyak proses dan tahapan yang harus dilalui secara tekun dan konsisten sehingga dapat memperoleh hasil yang maksimal. Tahapan pertama yang dilalui yaitu dimulai dari pendaftaran, kemudian mencari dosen pembimbing dan mempersiapkan karya untuk seleksi awal. Setelah lolos tahap seleksi karya, selanjutnya para finalis melakukan technical meeting untuk persiapan teknis, dilanjutkan pada tahap akhir mempresentasikan karyanya masing-masing. Adapun kendala yang dialami oleh Rahma Andini yaitu jadwal perlombaan yang sangat dekat dengan kegiatan MSIB sehingga membuatnya berusaha semaksimal mungkin untuk memanajemen waktu dengan baik. Rahma Andini mengungkapkan ia merasa dirinya kurang mahir dalam penyusunan karya ilmiah dengan penggunaan bahasa-bahasa ilmiah yang baku, ditambah lagi dengan waktu pengerjaan karya yang terbilang cukup singkat. Namun, walau dirasa cukup sulit, Rahma Andini tetap memberanikan diri dan terus merasa tertantang menyelesaikan karya yang ia tulis. Dalam menghadapi tantangan selama penyusunan karya, Rahma Andini berusaha untuk mengatur waktu sebaik mungkin. Di sela-sela kegiatan magangnya, ia gunakan untuk membaca artikel, berita, dan jurnal-jurnal terkait yang dapat dijadikannya acuan. Selain itu, ia juga selalu rajin untuk berlatih presentasi dengan dukungan teman-temannya yang sekaligus menjadi support system yang memberikan banyak masukan sehingga membuatnya merasa lebih percaya diri. 

Belajar dari kendala yang dihadapi oleh Rahma Andini, ia menjadi mendapat banyak pengalaman baru selama mengikuti perlombaan esai tersebut, terutama melatih diri untuk lebih berani mencoba hal baru, mengembangkan skills dalam menulis, dan meningkatkan rasa percaya diri. Hal lain yang membuat Rahma Andini semangat yakni reward yang ia terima dari ajang ini yaitu perolehan uang saku serta relasi untuk melakukan brainstorming. Baginya, menyandang predikat juara tentu dapat membakar semangatnya untuk mengikuti kegiatan positif lainnya. “Selain dapat mempercantik tampilan CV, memenangkan perlombaan ini juga dapat membanggakan kedua orang tua saya dan lebih dikenal oleh kawan-kawan,” tegas Rahma Andini. 

Keberhasilan Rahma Andini dalam meraih Juara III tentu tidak terlepas juga dari perjuangan, usaha maksimal, dan waktu yang ia korbankan untuk menghadapi segala tantangan yang ada. Salah satu hal terpenting dalam menjalani sebuah proses baginya adalah berani untuk gagal dan pantang menyerah menghadapi masalah serta kendala yang datang. Jadikan kegagalan sebagai pemantik semangat dan terus langkahkan kaki hingga mencapai titik tertinggi. Sebagai generasi muda yang masih mempunyai banyak kesempatan harus memanfaatkan waktu secara optimal dengan banyak mencoba hal baru, meng-eksplore diri sebaik mungkin, dan mengambil setiap kesempatan yang ada. “Jangan berusaha untuk menjadi baik sebelum mencoba, tetapi cobalah berbagai hal untuk menjadi lebih baik dan hasil tidak akan pernah menghianati usaha,” ungkap Rahma Andini sambil mengucap syukur pada Tuhan atas segala tantangan yang dapat ia lalui hingga akhirnya segala proses yang ia dihadapi dapat berjalan dengan lancar. 

Sumber: https://www.unud.ac.id

wartawan
ARW
Category

Diperpa Badung Gelar Pelatihan Olahan Pangan Non-Beras dan Panen Sayur Hidroponik

balitribune.co.id | Mangupura - Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Diperpa) menyelenggarakan kegiatan "Pelatihan Pengolahan Pangan Selain Beras" sebagai bagian dari sub kegiatan "Pengembangan Usaha Pengolahan Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal Kabupaten Badung Tahun 2025". Kegiatan ini dipusatkan di Kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Abiansemal, Rabu (18/6).

Baca Selengkapnya icon click

Jro Luwes Tersangka, Keluarga Luwes Lapor Balik Soal Penganiayaan

balitribune.co.id | Bangli - Penyidik Sat Reskrim Polres Bangli telah menetapkan Jro Luwes sebagai tersangka atas kasus penganiayaan hingga menyebabkan Komang Alam meregang nyawa di arena sabung ayam di Banjar Tabu, Desa Songan A, Kintamani. Di sisi lain pihak keluarga Jro Luwes juga membuat laporan ke Satreskrim Polres Bangli atas penganiayaan yang dialami Jro Luwes saat kejadian yang berlangsung pada Sabtu (14/6/2025). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Telkomsel Perkuat Jaringan di Nuanu Creative City, Bali, Dukung Transformasi Digital Destinasi Wisata Berkelanjutan

balitribune.co.id | Denpasar - Telkomsel terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan ekosistem pariwisata digital nasional dengan menghadirkan infrastruktur jaringan berkualitas di berbagai destinasi unggulan. Kali ini, Telkomsel resmi menghadirkan jaringan baru di Nuanu Creative City yang berlokasi di pesisir barat daya Tabanan Bali, guna memastikan konektivitas digital yang andal bagi para wisatawan dan pelaku industri lokal.

Baca Selengkapnya icon click

Wabup Karangasem Pandu Prapanca Lagosa Membuka Karantina Finalis Jegeg Bagus 2025

balitribune.co.id | Amlapura - Didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karangasem, Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa, secara resmi membuka acara karantina finalis Pemilihan Jegeg Bagus Karangasem Tahun 2025, yang berlangsung di Aula Taman Surgawi Resort & Spa, Ujung, Kabupaten Karangasem, Rabu (18/6).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Putri Koster Tinjau Taman Pujaan Bangsa Margarana, Dorong Perawatan dan Penguatan Nilai Patriotisme

balitribune.co.id | Tabanan – Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana yang menjadi simbol perjuangan rakyat Bali dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia mendapat perhatian khusus dari Ny. Putri Suastini Koster. Dalam kunjungannya pada Rabu (18/6), ia menekankan pentingnya pelestarian taman bersejarah tersebut sebagai warisan nasional sekaligus destinasi wisata edukatif.

Baca Selengkapnya icon click

Tiga Pelaku Penembakan di Vila Casa Santisya Terancam Hukuman Mati

balitribune.co.id | Mangupura - Tiga Warga Negara (WN) Australia, Darcy Francesco Jenson (37), Tupou Pasa I Midolmore (37) dan Coskunmevlut (23) ditetapkan tersangka penembakan di Vila Casa Santisya 1 Gang Maja, Jalan Pantai Munggu Seseh yang menewaskan Zivan Radmanovic (32) dan melukai Sanar Ghanim (35). Ketiga pelaku penembakan ini terancam hukuman mati. Sementara asal usul senjata api masih misterius.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.