Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Sampah Menumpuk, Tirtawan Usulkan Bersihkan Bali Sekala - Niskala

Nyoman Tirtawan

 BALI TRIBUNE - Sampah masih menjadi masalah serius bagi Bali sampai saat ini. Tak hanya di ruang - ruang publik, di tempat upacara adat dan agama pun, persoalan sampah ini seperti sulit terpecahkan.  Kamis (10/1) lalu misalnya, ada pemandangan di mana ribuan pamedek sembahyang di atas tumpukan sampah serangkaian upacara ngusaba di Pura Dalem Puri, Besakih. Bagi anggota Fraksi Panca Bayu DPRD Provinsi Bali Nyoman Tirtawan, hal ini menjadi salah satu fakta bahwa ada masalah dengan “mental” orang Bali.  Politikus Partai NasDem asal Bebetin, Buleleng ini bahkan memastikan, persoalan mental ini akan menjadi hambatan serius bagi implementasi Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 97 Tahun 2018. Akan sia - sia aturan ini dibuat, ketika kesadaran masyarakat justru masih sangat rendah.  Karena itu, agar Pergub yang mengatur pembatasan bahan plastik sekali pakai itu menyasar kantong plastik (tas kresek, red), sedotan, dan polysterina alias styrofoam itu tak mubasir, Tirtawan mengusulkan Pemprov Bali melakukan gerakan “penyadaran” sekala dan niskala.  “Beragama itu harus linear antara sekala dan niskala. Contoh sederhananya, taat beribadah harus dibarengi dengan taat buang sampah. Percuma beribadah setinggi langit, bila sampah di depan mata dibiarkan. Tuhan dalam segala agama tentu tak suka hal-hal kotor,” tandas Tirtawan, di Denpasar, Minggu (13/1/2019).  Bagi Tirtawan, Rahinan Jagat Tawur Sasih Kasanga (Nyepi 1941 Saka) dan Panca Wali Krama di Pura Besakih merupakan momentum tepat untuk aksi “bersih-bersih” Bali. Tidak saja soal niskala, tetapi ini juga terkait sekala.  “Lewat ritual Tawur Sasih Kesanga (Hari Nyepi, red), Bhuana Agung atau jagat semesta diyakini suci secara niskala. Namun, melihat Bhuana Agung, khususnya Pulau Bali sangat kotor oleh sampah plastik dan limbah, maka kami di Fraksi Panca Bayu DPRD Bali mengusulkan pembersihan Bali secara total. Semua orang. Tanpa terkecuali,” tandasnya.  Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bali ini menambahkan, pelibatan seluruh individu sangat mungkin dilakukan. Salah satunya dengan terbitnya instruksi dari Gubernur Bali I Wayan Koster.  “Sebagai Murdaning Jagat, Gubernur Bali bisa menginstruksikan seluruh Desa Adat, Desa Dinas, elemen pendidikan, dan unsur pemerintah melakukan bersih jagat Bali serentak,” tegasnya.  Hal ini dinilainya penting, karena Tirtawan mengistilahkan lingkungan Bali ibarat terserang penyakit kronis. Sampah plastik tak hanya “menyerang” laut, sungai, namun hingga tanah persawahan.  “Hari pelaksanaannya bisa ditentukan oleh Gubernur Bali sesegera mungkin. Tentu idealnya ada program lanjutan. Tidak sekali, tapi berkesinambungan. Ini demi tercapainya kebersihan dan kesucian alam Bali secara sekala lan niskala,” tutur Tirtawan, yang kembali tampil sebagai calon anggota DPRD Provinsi Bali nomor urut 5 Dapil Buleleng dari Partai NasDem ini.  Politikus vokal di Renon itu menambahkan, semua sampah yang dikumpulkan di seluruh Bali, khususnya di Buleleng, bisa dijadikan bahan baku energi listrik alias waste to energy. “Mumpung sudah ada pembangkit listrik tenaga  'sampah 'di Celukan Bawang, Buleleng,” ucapnya.  Bersih-bersih Bali total, lanjut Tirtawan, bukan aksi seremonial belaka, melainkan tumbuh dari dalam hati nurani. Apalagi wisatawan saja, tergerak hatinya untuk membersihkan sampah.  "Tidak sedikit para wisatawan asing yang tergerak karena rasa kasih sayang ini. Mereka memungut sampah di Pantai Kuta, Sanur, dan sekitarnya. Juga sampah di jalan-jalan. Kenapa kita yang asli orang Bali tak memiliki rasa kasih sayang untuk tanah kelahiran kita sendiri?” pungkasnya, dengan nada tanya. 

wartawan
San Edison
Category

Pansus II Tekankan Data Presisi Sebagai Landasan Pembangunan Daerah

balitribune.co.id | Tabanan - Panitia khusus atau Pansus II DPRD Tabanan meminta keberadaan Data Presisi menjadi salah satu landasan utama penyelenggaraan pembangunan daerah yang akan dirangkum ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tabanan 2025-2029.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jembrana di Ambang Krisis Guru, Beban Guru Aktif Bertambah

balitribune.co.id | Negara - Dunia pendidikan di Kabupaten Jembrana tengah dihadapkan pada tantangan serius. Hingga kini tercatat terjadi kekurangan 200 lebih guru pengajar. Kondisi ini diperparah dengan bertambahnya guru yang pensiun setiap tahun. Tahun 2025 saja, sebanyak 119 guru akan memasuki masa pensiun.

Baca Selengkapnya icon click

Industri Keuangan Bali Tetap Tangguh, Kredit UMKM dan Investasi Tumbuh Positif di April 2025

balitribune.co.id | Denpasar - Sektor Jasa Keuangan di Provinsi Bali menunjukkan performa stabil dan tumbuh positif hingga April 2025. Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali mencatat bahwa permodalan yang kuat, likuiditas yang cukup, serta risiko yang terjaga menjadi kunci ketangguhan sektor ini. Hal ini diungkapkan Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu di Denpasar, Rabu (2/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Penertiban Bangunan di Pantai Bingin Dinilai Tergesa-gesa, DPRD Didorong Buka Dialog

balitribune.co.id | Denpasar - Rencana pembongkaran bangunan ilegal di kawasan wisata Pantai Bingin, Pecatu, Kabupaten Badung, kembali memantik kontroversi. Kuasa hukum Morbito Art Cliff, Ussyana Dethan, SH.,  menilai langkah Pemerintah Kabupaten Badung dan DPRD Bali dalam menyikapi persoalan ini terkesan tergesa-gesa dan kurang mengedepankan dialog dengan masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.