Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Sarat Nilai-Nilai Luhur, Petik Laut Terus Dilestarikan

laut
Bali Tribune / PETIK LAUT – Parade puluhan perahu nelayan menggambarkan semarak dan antusias tradisi petik laut di perairan Pengambengan, Minggu (13/7)

balitribune.co.id | Negara - Jembrana memiliki kekayaan budaya, tradisi dan kearifan lokal yang hingga kini terus dilestarikan. Salah satunya tradisi petik laut yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Selain sarat dengan nilai spiritual, tradisi masyarakat pesisir Jembrana ini pun kini dikemas menjadi daya tarik wisata potensial di Bali Barat.

Pesisir Desa Pengambengan akhir pekan lalu tampak lebih semarak. Masyarakat antusias melaksanakan prosesi petik laut yang tahun ini kembali digelar di Pelabuhan Perikanan Pengambengan. Selain diikuti kalangan nelayan, ribuan masyarakat tumpah ruah mengikuti tradisi turun temurun ini. Tradisi petik laut ini merupakan ungkapan rasa syukur mendalam atas berkah rezeki dari laut.

Prosesi inti petik Laut diawali dengan arak-arakan perahu kecil yang sarat dengan hasil bumi seperti buah-buahan, sayur-mayur, serta kepala sapi. Perahu-perahu kecil ini diarak menuju dermaga untuk selanjutnya dibawa ke tengah laut menggunakan perahu nelayan yang lebih besar. Seperti tahun- tahun sebelum, puluhan perahu nelayan dikerahkan pada rangkaian prosesi petik laut ini.

Perahu yang telah dihias berbagai ornamen cantik, berlayar memeriahkan suasana laut mengiringi perahu utama yang melarung sesaji. Bahkan Prekebel Pengambengan, Kamaruzzaman mengatakan rangkaian acara petik laut tahun 2025 ini tidak hanya terbatas pada prosesi larung laut yang digelar pada Minggu (13/7). Rangkaian kegiatan sudah dimulai sejak Sabtu (12/7) lalu.

Selain diawali dengan istigosah bersama yang dihadiri ribuan masyarakat Pengambengan, rangkaian tradisi ini kini juga diisi dengan berbagai kegiatan yang menambah daya tarik petik laut layaknya menjadi sebuah festival maritim yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat pesisir. Seperti lomba hias perahu yang selain menambah semarak visual, juga menonjolkan kreativitas para nelayan.

Kamaruzzaman mengakui, selain dimensi religius, terkandung semangat kebersamaan yang kuat dalam tradisi ini. "Untuk hari ini, selain prosesi utama larung laut, juga digelar jalan sehat dengan hadiah doorprize dan lomba hias perahu dan fiber," ujarnya. Ia berharap agar acara ini dapat menjadi lebih meriah lagi di tahun-tahun mendatang.

Selain keunikan tradisi turun menurun ini, menurutnya keindahan perahu hias, serta antusiasme masyarakat menjadi magnet yang kuat untuk menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. "Sekali lagi, di samping menjaga adat dan tradisi budaya, event ini juga sebagai ajang promosi wisata pesisir di Kabupaten Jembrana," tandasnya.

Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan yang mengikuti rangkaian prosesi larung laut bersama Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna mengaku merasakan kebahagiaan masyarakat pesisir Pengambengan. Ia pun mengapresiasi upaya yang dilakukan para tokoh dan seluruh masyarakat pesisir Pengambengan yang senantiasa menjaga dan melestarikan tradisi petik laut ini.

Ia pun menekankan esensi filosofis dari tradisi ini. Di balik kemeriahan acara, menurutnya terkandung nilai-nilai luhur tentang rasa terima kasih kepada alam dan Sang Pencipta.

"Tradisi ini warisan leluhur serta merupakan sedekah masyarakat Pengambengan yang diwujudkan dalam bentuk tasyakuran. Ungkapan rasa syukur inilah yang patut kita teladani dari tradisi Petik Laut," ungkapnya.

Sebagai contoh nyata kearifan lokal berpadu harmonis dengan potensi pengembangan ekonomi kreatif melalui sektor pariwisata, tradisi ini juga diharapkan dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat pesisir Jembrana, "Ini tradisi yang luar biasa sekali. Semoga hasil laut Jembrana lebih melimpah lagi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir," tandasnya.

wartawan
PAM
Category

Wawali Arya Wibawa Hadiri Gelar Agung Pasikian Maha Semaya Warga Pande, Gemakan Raket Pasemetonan Dukung Pembangunan Daerah

balitribune.co.id | Denpasar - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri Gelar Agung Pasikian Maha Semaya Warga Pande yang dibuka Gubernur Bali, Wayan Koster di Liga Bali, Kesiman Petilan Denpasar, Minggu (13/7). Kegiatan tersebut dilaksanakan guna mempererat pasemetonan dan tali silaturahmi  antar Pasemetonan Maha Semaya Warga Pande.  

Baca Selengkapnya icon click

Ny. Mas Parwata Hadiri Puncak HKG PKK ke-53 di Samarinda, Perkuat Komitmen Wujudkan Keluarga Sejahtera

balitribune.co.id | Amlapura - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Karangasem, Ny. Mas Parwata, menghadiri Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) X PKK Tahun 2025, yang digelar di GOR Segiri dan Convention Hall Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (9/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Hari Keluarga Nasional ke-32 Provinsi Bali, Pentingnya Keluarga Tangguh untuk Indonesia Maju

balitribune.co.id | Denpasar - Puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 Tingkat Provinsi Bali dijadikan momentum untuk memperkuat peran keluarga dalam membentuk generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045. Generasi muda diminta harus siapkan mental sebelum menikah. Permintaan ini disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bali, Luh Ayu Aryani mewakili Sekda Provinsi Bali.

Baca Selengkapnya icon click

Vakum 40 Tahun, Kini Sanggar Seni Tindak Alit Banjar Sengguan Ngelawang di PKB Tahun 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Sanggar Seni Tindak Alit dari Banjar Sengguan, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, tampil apik dalam gelaran Parade Ngelawang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 pada Sabtu (12/7).

Duta Kabupaten Badung ini membawakan pertunjukan bertajuk "Nangiang Warih". Tema ini diangkat sebagai wujud penghormatan terhadap warisan leluhur dan kebangkitan kembali sekaa barong yang sempat vakum selama lebih dari 40 tahun.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Sekaa Gong Wira Agra Kusuma Duta GKD Kabupaten Badung Menghidupkan Sejarah Desa Blahkiuh di PKB 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Sejarah Desa Blahkiuh di Kecamatan Abiansemal, Badung, menggema di Pesta Kesenian Bali ke XLVII tahun 2025 lewat penampilan Sekaa Gong Wira Agra Kusuma, Desa Blahkiuh di panggung terbuka Ardha Candra, Art Center, Denpasar, pada Sabtu (11/7). Sekaa Gong Kebyar Dewasa (GKD) duta Kabupaten Badung dalam penampilannya berada satu panggung dengan Sekaa Gong Duta Kabupaten Buleleng.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.