Setelah Kota Pusaka, Gianyar Dinobatkan sebagai World Craft City | Bali Tribune
Diposting : 7 February 2019 22:41
redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune/ DAMPINGI - Ketua Dekranasda Gianyar, Ny Surya Adnyani Mahayastra didampingi Kadisperindag Gianyar, Wayan Suamba.
Bali Tribune, Gianyar - Setelah mendapat predikat sebagai Kota Pusaka, kini Kabupaten Gianyar mendapat julukan sebagai Kota Kerajinan Dunia (World Craft City WCC). Julukan ini sebenarnya sudah diraih pertengahan 2018 lalu, namun penyerahan piagam masih menunggu kesiapan pemerintah pusat. Penghargaan ini diraih setelah mengalahkan Serawak, Brunei dan Thailand, untuk kota-kota asia produksi handycraft.
 
Ketua Dekranasda Gianyar, Ny Surya Adnyani Mahayastra dikonfirmasi, Rabu (6/2), membenarkan piagam tersebut belum sampai ke Gianyar. Dikatakannya, dirinya selaku Ketua Dekranasda bersama Kadisperindag Gianyar akan bertolak ke Jakarta, menghadap Ibu Jusuf Kala terkait penyerahan piagam WCC tersebut. “Nanti saya ke Jakarta melakukan audensi dan memohon kesediaan Ibu Jusuf Kalla untuk penyerahan piagam,” terang Nyonya Surya Adnyani Mahatastra. Diperkirakan, penyerahan piagam WCC di Gianyar berlangusng pada April 2019 mendatang. “Penerimaan piagam kita rencanakan April, semoga bias tepat waktu,” harapnya.
 
Kadisperindag Gianyar, Wayan Suamba sebelumnya mengatakan Kabupaten Gianyar dinobatkan sebagai Kota Kerajinan Dunia. Predikat ini setelah Yogyakarta yang mendapat piagam serupa di Tahun 2014 lalu. “Kita lebih unggul, kalau Yogyakarta diakui sebagai kota kerajian khusus pada kain batiknya, sedangkan Gianyar melingkupi semua Janis kerajinan,” jelas Wayan Suamba.
 
Kerajinan Gianyar yang termasuk di WCC tersebut seperti perhiasan perak, tenun, tulang dan kerang, anyaman, ukiran dan kerajinan lainnya. Penilaian ini sebelumnya oleh Dewan World Craft Council dengan jurinya berasal dari India, Thailand dan Kuwait. Suamba menambahkan, criteria penilaian meliputi keaslian produk, sejarah produk, pelestarian, nilai ekonomi, nilai global (diakui dunia), ramah lingkungan dan berkesinambungan. “Piagamnya sudah di pusat, tinggal penyerahan saja. Rencananya Ibu Jusuf Kalla yang langsung menyerahkan di Gianyar,” tutupnya.