Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Silaturahmi Puan, Sudah Kehilangan Momentum

Bali Tribune

Penulis

Wayan Windia - Guru Besar pada Fak. Pertanian Unud, dan Ketua Stispol Wira Bhakti.

balitribune.co.id | HIRUK pikuk politik praktis Indonesia, dimulai dengan terbentuknya Koalisi Indonesia Baru (KIB). Golkar, PAN, dan PPP bersatu. Kemudian menyusul partai-partai lain membangun kerjasama. Terakhir, tatkala PDIP melakukan rakernas, yang muncul adalah celoteh Megawati. Bahwa ia akan memecat kalau ada kadernya yang ber-manuver. Ia akan memecat, kalau ada kadernya ada yang berbicara tentang koalisi. “Koalisi no, kerjasama yes” katanya. Ia juga akan memecat kadernya yang tidak setuju pada prinsip kesetaraan gender.

Karena kata-kata Ketum PDIP Megawati sangat “pedas”, maka muncul-lah celoteh-reaksi. Bahwa dianggap hal itu adalah sebuah kesombongan (politik). Tetapi celoteh Megawati itu, adalah hal yang manusiawi. Karena ia merasa memiliki partai besar, dan sedang berkuasa. Dan kekuasaan Megawati di PDIP, mirip dengan kekuasaan Pak Harto. Tatkala Pak Harto masih sebagai Pembina Golkar tempo hari. Tetapi bedanya, Pak Harto diam-diam saja. Tidak pernah berceloteh seperti Megawati. Tetapi Golkar justru yang tahu diri.

Selanjutnya, esensi yang lain dari pidato Ketum Megawati dalam rakernas itu adalah, bahwa ia menyiratkan akan mencalonkan anaknya Puan Maharani sebagai capres. Ide itupun adalah hal yang  biasa-biasa saja. Sangat manusiawi. Pertanyaannya, siapa seorang ibu yang tidak sayang pada anaknya? Meskipun hal itu terjadi dalam dunia politik. Apalagi Megawati memiliki mandat dari partainya, untuk pada saatnya menentukan capres. Puan juga memiliki karier politik yang aduhai.

Jauh sebelum ribut-ribut soal capres bermunculan, saya banyak mendengar dari para kader PDIP. Bahwa Megawati tampaknya akan mengkader Ganjar Pranowo sebagai pengganti Jokowi. Tak dinyana, tampaknya memang betul, Ganjar mendapat sorotan publik yang sangat positif. Puan jauh tertinggal. Mungkin hal inilah yang membuat Mega “tersiggung”. Belum ada komando apa-apa, kok Ganjar sudah melesat. Ada bau-bau politik, di mana Ganjar dianggap ber-manuver. Mungkin tim-nya Ganjar memang sangat aktif dan cerdas. Karena keenakan “bermain”, maka mereka tidak paham bahwa mereka sudah jauh menyentuh batas-batas psikologis puncak pimpinan partai.

Kembali pada Puan, maka akhirnya Puan diberikan mandat oleh Megawati untuk melakukan silaturahmi dengan partai-partai lain. Puan mengatakan bahwa jangan dianggap bahwa PDIP tidak ingin bekerjasama dengan partai lain. “Saya sudah diberikan tugas oleh Ketum untuk melakukan silaturahmi dengan partai lain” katanya. Hal itu sudah dikatakan Puan lebih dari satu minggu yang lalu. Tetapi hingga kini, tugas yang diberikan kepada Puan, belum terlaksana.

Mungkin ia sedang sibuk-sibuknya. Mungkin juga, karena ia belum mampu memformulasikan substansi yang akan disampaikan. Atau entah bagaimana. Sementara itu, gaduh antar partai di luar PDIP tentang capres, sudah mulai mendingin. Itulah sebabnya, saya katakan pada judul tulisan opini ini,  bahwa pada dasarnya silaturahmi Puan sudah kehilangan momentum. Tetapi bisa saja Puan membuat jagat politik Indonesia menjadi gaduh kembali, bila ia mampu membuat keputusan politik yang out of the box.

Bahwa dengan posisi parpol-parpol saat ini, hanya PDIP yang belum menyatakan posisinya. Mungkin karena PDIP percaya diri, bahwa ia mampu membuat calon presiden sendiri. Tanpa perlu dukungan parpol lainnya. Tetapi ada yang bertanya, untuk bisa menang kan tidak hanya butuh 20%. Perlu lebih dari itu. Nah, disinilah esensinya. Bila nanti betul PDIP akan bersilaturahmi dengan partai lainnya. Kemudian menyatakan akan berkoalisi, maka inilah yang saya maksudkan sebagai aliran politik out of the box.

Itu adalah suatu keputusan politik yang tidak terduga. Bila hal ini menjadi kenyataan, maka peta politik Indonesia akan kembali cair dan berubah total. Mungkinkah Puan berani “melawan” Megawati ? Tampaknya kecil sekali kemungkinannya. Karena selama ini PDIP sudah menyatakan garis-garis politiknya dalam rakernas, seperti yang disampaikan Megawati. Tetapi karena tujuan politik adalah mencari  kemenangan dan kekuasaan, maka apapun bisa saja terjadi. Megawati bisa saja berubah, setelah ia memahami perkembangan politik Indonesia di masa-masa yang akan datang.

Kalau PDIP ingin menang lagi, maka sebaiknya partai ini ber-koalisi. Tentu saja dengan partai lainnya, dalam jalur nasioalis. Kalau tidak, dan PDIP jalan sendiri, maka tampaknya PDIP akan kehilangan mahkotanya. Memang tidak ada kekuasaan yang abadi. Siklus 10 tahunan akan terjadi. Tetapi kekuasaan adalah candu. Karena sudah keenakan berkuasa, dan dianggap rakyat sudah terbius, maka sebuah partai akan selalu ingin menggenggam kekuasannya dengan lebih erat.

Baiklah, kita akan lihat peta politik dalam satu minggu ke depan. Bila Puan tidak melakukan janjinya untuk melaksanakan silaturahmi, maka hal ini adalah gejala bahwa PDIP akan mencalonkan kadernya sendiri, tanpa perlu dukungan partai lainnya. Dengan demikian akan muncul empat kandidat presiden. Pertanyaannya, siapa akan dicalonkan oleh PDIP? 

Bila Puan yang akan dimunculkan, maka tampaknya ia akan sulit mendapat dukungan rakyat. Selama ini Puan tidak pernah menjadi buah bibir dalam percakapan di kampus-kampus, atau di warung-warung kopi. Percakapan-percakapan seperti itu, adalah gejala mikro yang bisa mewakili masyarakat yang lebih luas. Selanjutnya, apakah mungkin PDIP mencalonkan Ganjar? Keputusan tentang Ganjar, adalah juga sebuah keputusan out of the box. Tetapi selama ini, hanya Jokowi yang mampu membuat keputusan-keputusan out of the box.

wartawan
WW
Category

Jebol, Jalan Utama Ditutup Ubud Macet Parah

balitribune.co.id | Gianyar - Guyuran hujan  di Wilayah Ubud, kembali menimbulkan bencana, Kamis (18/12). Selain banjir luapan,  Jalan Raya Ubud di barat Simpang Ambengan Peliatan, jebol lantaran senderan jalan  longsor. Jalan pun terpaksa ditutup dan kemacetan pun tidak terhindarkan.  Di sejumlah jalan yang dijadikan alternatif pun mengalami stuck atau.macet terkunci.

Baca Selengkapnya icon click

HUT ke-130, BRI Region 17/Denpasar Gelar Donor Darah dan Layanan Kesehatan untuk Insan BRILiaN

balitribune.co.id | Denpasar - Memaknai Hari Ulang Tahun (HUT) BRI ke-130, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Region 17/Denpasar menyelenggarakan kegiatan donor darah dan layanan kesehatan sebagai komitmen BRI untuk terus tumbuh berkelanjutan dengan mengedepankan kepedulian sosial dan kesehatan Insan BRILiaN.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dibandrol Rp27 Jutaan, Motor Listrik Molis Sprinto Resmi Hadir di Pulau Dewata

balitribune.co.id | Denpasar - PT Indomobil Emotor Internasional (IEI) kembali melanjutkan rangkaian regional launching motor listrik (Molis) terbarunya, Indomobil eMotor (IM) Sprinto, dengan menghadirkan produk ini secara resmi kepada masyarakat Bali.  Acara peluncuran menghadirkan suasana lebih dekat dan interaktif bagi para undangan serta media untuk mengenal lebih jauh karakter dan teknologi yang dibawa Sprinto.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Terciduk Google Maps, Tabir Eksploitasi Hutan di Taman Nasional Bali Barat Terbongkar

balitribune.co.id | Negara - Kawasan Hutan Bali Barat, yang selama ini menjadi benteng terakhir kelestarian ekosistem di ujung barat Pulau Dewata, kini dinilai sudah berada dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan. Berawal dari viralnya tangkapan layar peta digital Google Maps yang menunjukkan area "botak" di tengah rimbunnya tutupan hijau, tabir dugaan eksploitasi hutan oleh pihak swasta kian mencuat.

Baca Selengkapnya icon click

Korupsi Rumah Subsidi di Buleleng, 399 Dokumen Direkayasa, Negara Rugi Rp41 Miliar

balitribune.co.id | Denpasar - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali yang baru Dr. Catharina Muliana Girsang langsung tancap gas dalam membongkar kasus korupsi. Ini seiring ditetapkannya dua tersangka baru berkaitan dengan perkara penyelewengan bantuan rumah subsidi di Kabupaten Buleleng. Mereka masing - masing berinisial KB selaku pemilik dan Direktur PT Pacung Prima Lestari (Pengembang) dan IK ADP Relationship Manager Bank BUMN penyalur kredit.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.