Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Spirit Cinta Kasih Natal dalam Kehidupan Berbangsa (2 - Habis)

Bali Tribune/ Putu Suasta
Oleh : Putu Suasta
 
 
 
balitribune.co.id - Fransiskus lebih jauh mengatakan bahwa pesan Natal 2019 yang bermakna ajakan dapat mendorong kita sekalian untuk menjadikan semua orang sebagai sahabat yang tidak mengenal berbagai perbedaan. “Kalau kita semua memiliki prinsip ini sesuai dengan tema Natal 2019 ini, maka kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara kita, pelan-pelan menuju persatuan dan kesatuan di antara kita warga bangsa,” tulisnya.
 
Memperkokoh Toleransi
 
Bangsa besar yang dibangun dari keberagaman suku, agama, ras dan golongan ini membutuhkan ‘pengikat’ yang sangat kuat dan yang terus-menerus dijaga dan dirawat. Pengikat itu adalah kehidupan yang bertoleransi. Sebetulnya toleransi adalah salah satu ‘watak’ atau tradisi masa lampau kita dalam kehidupan yang berkeragaman ini, di mana istilah itu dikenal sebagai ‘tepa selira’. Inilah yang sesungguhnya dikembalikan lagi saat mana kita mengalami gonjang-ganjing dalam hidup bernegara dan berbangsa.
 
Dalam perspektif sosiologis, keberagaman sering dipandang rentan oleh berbagai gesekan, yang krusial ialah perkara ekonomi dan yang paling riskan adalah perkara gesekan keyakinan, yang meruncing menjadi konflik agama. Masalah yang disebut terakhir ini telah terbukti dalam sejarah besar tentang konflik keyakinan ini di masa lalu. dalam konteks yang sama, kita hampir tak memiliki konflik besar perihal keyakinan. Ini karena—sebagaimana disebutkan tadi—kita telah lama memiliki tradisi yang indah dalam keberagaman, yakni tepa selira itu.
 
Persoalan kebangsaan kita yang merebak dalam satu dekade terakhir, sempat juga berurusan dengan gesekan-gesekan keyakinan, namun jika dikaji lebih jauh, campur tangan ranah politik juga menjadi bagian yang membakar pergesekan itu. maka, yang menjadi bagian penting dalam menuju Indonesia Raya ini adalah memberi perhatian yang ekstra terhadap pembangunan mempekokoh toleransi, bukan saja perkara pergesekan agama, melainkan faktor-faktor riskan yang menyulut terjadinya konflik SARA.
 
Mengingat betapa riskannya konflik ‘yang disimpan’ dalam keberagaman SARA itu, para tokoh, pemangku kebijakan, pemuka-pemuka agama dan keyakinan lainnya dan para teladan lainnya sebaiknya lebih dulu memberikan contoh dalam sikap-sikap yang lebih dewasa pada pergaulan dalam keberagaman itu untuk menunjukkan bahwa mereka konsisten membangun kekokohan toleransi. Kita harus saling mengingatkan bahwa toleransi adalah warisan leluhurdan bukan suatu sikap yang diberikan atau datang dari luar. 
 
Sikap yang baik dan terpuji, misalnya, adalah ketika Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menghadiri perayaan Natal bersama pegawai Pemprov DKI Jakarta di Gedung Ecovention Ancol, Jakarta Utara pada perayaan Natal tahun lalu (Liputan 6, 11 Januari 2019). Disebutkan, Anies mengajak umat Nasrani menunjukkan keberagaman dalam menjaga keutuhan bangsa. Sebab, menurutnya, keanekaragaman di Indonesia sangat luar biasa seperti halnya suku, agama hingga bahasa dan itu haruslah dipertahankan. Karena itulah ia mengajak seluruh elemen masyarakat dapat membuktikan dan mempertahankan adanya keberagaman kepada generasi muda saat ini.
 
Cinta Kasih Natal
 
Sebentar lagi Natal 2019 akan dirayakan. Berbagai lembaga umat Nasrani telah mewartakan wacana dan tindakan kemanusiaan dan cinta kasihnya. Tema Natal 2019 “Hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang” adalah sebentuk ajakan kemanusiaan universal yang digaungkan bagi kemuliaan semua orang dengan dasar ketulusan dan cinta kasih. Dengan pemahaman saya yang sederhana, saya merasakan Natal ialah cinta kasih. 
 
Amadea Prajna, SJ, dalam artikelnya yang berjudul “Gagasan Cinta Kasih dalam Agama-agama: Romo Mangun, Gus Dur dan Budha” yang ditulis dalam rangka Hari Perdamaian Dunia di islami.co., (21 September 2018) mengungkapkan, salah satu aspek utama dalam kedamaian adalah cinta kasih. “Ada dua perintah utama bagi orang beriman Kristiani. Perintah utama adalah mencintai Tuhan dengan segenap jiwa,akal budi dan kekuatan. Namun di samping itu, perintah yang sama bobot dan pentingnya adalah mencintai sesama manusia layaknya mencintai diri sendiri. “Hukum” tersebut disampaikan Yesus Kristus dalam keempat Injil (menurut Matius, Markus, Lukas, Yohanes).
 
Dan dalam konteks pergaulan yang lebih luas, cinta kasih adalah dasar bagi landasan pergaulan dan komunikasi yang lebih dewasa dalam menjaga kehidupan bermasyarakat yang beraneka ragam ini. Di tengah kecamuk kehidupan politik, kehidupan sosial ekonomi, kekerasan hidup yang sering kali memberi tekanan hebat, gesekan-gesekan SARA yang menghebat dalam beberapa tahun belakangan ini, kehadiran cinta kasih ibarat oase di tengah padang pasir. Karena kasih sayang, selain menjadi pedoman keyakinan, ia juga bersifat universal, menjadi bagian eksistensi umat manusia di mana pun. 
 
Semoga kehadiran Natal tahun ini sanggup menyejukkan bangsa ini, mampu memberi energi lebih besar kepada ketahanan toleransi, membasuh kekisruhan yang ada di hati dengan kehadiran cahaya cinta kasih yang dikabarkan dan disebarkan di hari Natal ini. Terbangunnya dasar yang kuat oleh keterpaduan keaneragaman bangsa ini semoga dapat menjadikan Indonesia lebih kuat, lebih bersatu dan jaya di kancah pergaulan global***
 
 
 
*) Putu Suasta, peminat masalah sosial   
 
wartawan
Redaksi
Category

Konsumen Bali Puas dengan Suzuki Fronx, Ini Alasannya!

balitribune.co.id | Denpasar - Sebelumnya saya sudah memiliki Suzuki Swift juga Grand Vitara. Kali ini membeli Fronx, ungkap Dokter Nyoman C salah satu konsumen pembeli pertama Suzuki Fronx usai menerima unit mobil SUV Coupe terbaru miliknya, Sabtu (5/7).

Hal yang sama pun dikatakan, Nyoman Juarsih, Warga Gianyar. Ketertarikan membeli mobil kecil tangguh dan berkarakter ini lantaran  mesin Suzuki terkenal  handal dan bandel.

Baca Selengkapnya icon click

Dorong Ekonomi dan Lapangan Kerja Baru, Yayasan AHM Latih Puluhan UMKM Bengkel Sepeda Motor

balitribune.co.id | Yogyakarta – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bengkel alumni SMK binaan Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) mendapatkan pelatihan peningkatan kompetensi untuk pengembangan dan kemandirian usaha. Yayasan AHM juga memberikan apresiasi atas prestasi dan kinerja 22 pegiat UMKM yang tergabung dalam Astra Honda Youthpreneurship Program (AHYPP) ini.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bupati Sanjaya Ajak Pegawai dan Masyarakat Rawat Pertiwi dari Tabanan

balitribune.co.id | Tabanan – Dalam semangat merawat lingkungan dan melestarikan alam, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., memimpin langsung kegiatan bersih-bersih di kawasan Pemerintah Kabupaten Tabanan dan pelepasan tukik di Pantai Yeh Gangga, Kamis (3/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Lahir dari Konsep Tapa Prakerti, Sanggar Seni Candrawangsa Tampilkan Gamelan Inovatif di PKB 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Sanggar Seni Candrawangsa dari Banjar Dalem, desa Angantaka, Kecamatan Abiansemal, Badung menampilkan pertunjukan gamelan inovatif di Pesta Kesenian Bali. Mereka tampil pada Jumat (4/7) di Panggung Kalangan Angsoka, Art Centre Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click

Sprint Bupati Turun, Bingin Segera dieksekusi, Step Up Hotel Mulai Potong Kelebihan Bangunan

balitribune.co.id | Mangupura - Badung, Bali Tribune. Pemerintah Provinsi Bali bersama Pemerintah Kabupaten Badung segera mengeksekusi pembongkaran 48 bangunan ilegal di kawasan Pantai Bingin, Kecamatan Kuta Selatan. Langkah ini tinggal menunggu surat perintah (sprint) dari Bupati Badung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.