
balitribune.co.id | Amlapura - Berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count yang dilaksanakan oleh masing-masing tim pemenangan kedua Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Karangasem, hampir seluruh suara pemilihan sudah masuk dalam hitung cepat, dimana Paslon Nomor Urut 1, I Gede Dana-I Wayan Artha Dipa (Dana-Dipa) menang telak dengan perolehan suara 55.73 persen dan Paslon Nomor Urut 2, I Gusti Ayu Mas Sumatri-I Made Sukerana (Massker) memperoleh suara sebanyak 42.70 persen.
Sementara dari 1.115 TPS yang tersebar di 78 desa, total suara sah tercatat sebanyak 267.860 suara, sedangkan suara tidak sah sejumlah 5.263 suara. Terkait hasil pemungutan suara tersebut, Sekretaris tim pemenangan Massker, I Made Juita, kepada media ini menyampaikan Massker sudah legowo dan menerima hasil pemilihan yang memenangkan Dana Dipa dengan raihan suara 55.73 persen tersebut.
“Kemarin kami bersama partai koalisi sudah rapat. Kami menyatakan legowo dan menerima kekalahan. Kami tidak akan mengajukan gugatan ke MK, bahkan kami akan membantu agar proses pleno di Kecamatan dan Kabupaten bisa berjalan cepat dan lancar,” ungkap Made Juita.
Sementara itu Cabup Nomor Urut 1, I Gede Dana, ketika dihubungi menyampaikan pihaknya masih fokus pada pleno yang akan dilaksanakan oleh KPU Karangasem, baik pleno tingkat kecamatan maupun pleno kabupaten. “Kami masih menunggu hasil pleno KPU Karangasem,” ucap Gede Dana.
Sehari pasca pemungutan suara, KPU Karangasem melaksanakan monitoring ke kantor-kantor kecamatan di Karangasem tempat dimana surat suara dan dokumen hasil pemilu disimpan. “Sementara kita lakukan kegiatan monitoring ke kantor kecamatan. Untuk pleno tiongkat kecamatan rencanangan akan kami laksanakan pada tanggal 12-13 Desember, sementara untuk pleno kabupaten kita rencanakan pada tanggal 15-16 Desember mendatang,” kata Komisioner KPU Karangasem, Deasy Natalia.
Terkait tudingan menurunnya angka partisipasi pemilih pada Pilkada kali ini, pihaknya pun tidak membantah dan ada kemungkinan akibat Pandemi Covid-19. Namun dijelaskannya jika dibandingkan dengan Pilkada tahun 2015 lalu, angka partisipasi pada Pilkada kali ini ustru mengalami peningkatan sekitar 6 persen. Namun jika dibandiungkan dengan angka partisipasi saat Pileg diakuinya memang jauh mengalami penurunan