Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Talk Show Pemimpin Ideal Menurut Generasi Milenial, Awalnya Swing Voter, Kini Mantap Memilih Koster-Ace

Koster saat talk show yang dihadiri mahasiswa.

BALI TRIBUNE - Pasangan calon gubernur dan wakil Bali Nomor Urut 1 Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati berdialog ringan dengan ratusan kaum milenial Kota Denpasar. Tak kurang dari 300 kaum muda anak kuliahan hadir pada “Talk Show Pemimpin Ideal Menurut Generasi Milenial”, di Garden Grup, Jalan Tukad Balian, Denpasar, Senin (18/6). Mereka yang hadir sebagian besar dari kalangan mahasiswa, yang sangat ingin mengetahui visi misi pasangan ini dalam membangun Bali ke depan. Pada awal dialog, Koster menceritakan masa kecilnya yang hidup di bawah garis kemiskinan. Berjuang untuk hidup, dengan tekad yang kuat bisa melanjutkan pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB). Sempat menjadi PNS di Balitbang Depdikbud, dan menjadi dosen, akhirnya Koster terjun ke dunia politik melalui PDI Perjuangan. Tiga periode Koster dipercaya mewakili Bali di DPR RI, kini dirinya bertarung untuk berebut kursi Bali 1. Kisah hidup politisi yang telah melahirkan sejumlah kebijakan nasional ini, didengar dengan tekun oleh peserta.  Dari pelajaran hidupnya tersebut, Koster mengatakan pentingnya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Bali utamanya generasi muda agar memiliki kompetensi dan daya saing dalam menyongsong globalisasi, salah satunya melalui dunia pendidikan. Hal itu bertujuan agar orang Bali tidak lantas menjadi penonton di rumahnya sendiri, justru mampu menjadi tuan di rumahnya sendiri. Menurut Koster, sejatinya manusia Bali secara genetik memiliki  keunggulan alami utamanya dalam hal jati diri, integritas dan kreativitas. "Orang Bali dikenal punya karakter dan integritas yang kuat, dikenal ulet, jujur dan nature-nya juga adalah undagi atau kreatif," terangnya. Maka itu pihaknya telah merancang program pendidikan yang bersifat menyeluruh. Dimulai dari wajib belajar 12 tahun sehingga nantinya generasi muda Bali minimal berpendidikan SMA/SMK. Kemudian membangun lebih banyak lagi sekolah unggulan semacam SMA Bali Mandara di beberapa kabupaten. "Ke depan akan saya bangun semacam SMA Bali Mandara di Karangasem dan Jembrana," sebutnya. Tak hanya itu saja, pihaknya juga akan memberikan beasiswa pendidikan S1 samapi S3 yang akan bekerjasama dengan sejumlah kampus terbaik di Indonesia. "Beasiswanya akan dianggarkan dari APBD Provinsi," ujarnya. Selain itu, Koster akan mengembangkan program pendidikan yang seirama dengan potensi serta keunggulan alami yang secara turun temurun dimiliki orang Bali. "Potensi alami itu tadi akhirnya membuat SDM kita unggul secara khusus di bidang pariwisata, pengobatan tradisional dan aristektur. Termasuk juga industri kreatif, karena kemampuan undagi atau kreatif itu tadi. Nanti kita kembangkan itu," terangnya. Kemudian agar keunggulan di bidang tersebut mampu melahirkan SDM yang mempunyai nilai kompentensi dan daya saing, pihaknya akan bekerja sama dengan sejumlah kampus serta membangun akademi komunitas sesuai potensi yang ada tadi. "Kita juga akan bangun rumah desain dan inkubator industri kreatif khusus untuk generasi milenial yang memang minatnya condong ke sana," ujarnya. Khusus untuk industri kreatif, pihaknya akan membantu mulai dari regulasi, mewadahi dalam organisasi yang dibutuhkan hingga pemasaran produknya. "Kita juga ingin generasi milenial Bali menjadi wirausaha di bidang industri kreatif hingga mampu menyerap tenaga kerja," tandasnya. Dengan itu semua, Koster berharap SDM Bali utamanya generasi muda ke depan akan menjadi tuan di rumah sendiri. "Kita tidak bisa menolak persaingan global yang sudah di depan mata. Tapi kita dengan kualitas kompetensi dan daya saing, kita akan mampu menjadi tuan di rumah sendiri," tutupnya. Pemaparan ini ternyata bisa menggunggah kaum milenial. Komang Putra (22) misalnya, mahasiswa Magister Ekonomi Pembangunan Universitas Gajah Mada (UGM) ini mengaku sangat kagum dengan program terobosan Koster-Ace di bidang pendidikan. Salah satunya adalah program beasiswa pendidikan dari S1 hingga S3. "Di Bali belum pernah ada (sebelumnya). Untuk daerah lain sudah ada, misalnya Sorong. Karena saya punya teman yang satu kampus dari sana. Program Pak Koster sangat luar biasa," ungkapnya. Sebagai mahasiswa asal Bali yang menempuh pendidikan di luar daerah, lajang asal Klungkung ini sangat mendukung program tersebut.  "Saya sebetulnya belum menentukan pilihan, orang seperti saya sering disebut swing voters. Tapi begitu berdialog dan tahu program Pak Koster. Saya langsung termotivasi, dan mantap hati mencoblos Nomor Urut 1, tanggal 27 Juni (2018) nanti," tegasnya. Sementara Andy Sabda Pramana (19), seorang mahasiswa Fakultas Fakultas Hukum Universitas Warmadewa (FH Unwar) asal Bajar Kelod, Renon, Denpasar, mengucapkan terima kasih atas bantuan wantilan serta seperangkat gamelan yang diberikan Koster ketika masih duduk sebagai anggota Komisi X DPR RI. "Beliau (Wayan Koster) membantu wantilan dan gamelan di banjar kami. Akhirnya kami generasi muda bisa berlatih megamelan. Beliau belum menjadi gubernur sudah membantu generasi muda," ungkapnya disambut tepuk tangan ratusan generasi muda yang hadir. Hebatnya, usai acara tersebut, ratusan kaum milenial yang hadir secara spontan meneriakan yel-yel Salam Satu Jalur untuk menyiratkan sebagai bentuk dukungan terhadap Koster-Ace.

wartawan
Redaksi
Category

Matangkan Keterbukaan Informasi, Diskominfosan Bangli Terima Visitasi Komisi Informasi Bali

balitribune.co.id | Bangli – Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kabupaten Bangli menunjukkan keseriusan dalam mengelola keterbukaan informasi publik dengan menerima kunjungan penting dari Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Komisi Informasi (KI) Bali, Kamis (6/11).

Baca Selengkapnya icon click

Serangan Tikus di Tegalalang: Petani Pasrah Gagal Panen 3 Kali Musim, Merugi Tanpa Jaminan Asuransi

balitribune.co.id | Gianyar - Di tengah usaha petani mempertahankan lahan sawahnya dari alih fungsi, justru hama tikus menggerogoti. Di Subak Pujung Kaja, Desa Sebatu, Tegallaalang, Gianyar, bahkan ada petani yang mengalamai gagal panen dalam tiga musim berturut-turut. Hal ini sangat ironis, kerugian material dan inmaterial cukup siginifikan tanpa jaminan asuransi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Wamen Isyana: GENTING Wujudkan Jamban Sehat untuk Keluarga Berisiko Stunting di Karangasem

balitribune.co.id | Amlapura - Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat penurunan stunting. Saat meninjau dua keluarga berisiko stunting di Banjar Dinas Kebon, Desa Bukit, Kecamatan Karangasem, Wamen Isyana menyoroti peran masyarakat dan dunia usaha yang bergotong royong melalui Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING).

Baca Selengkapnya icon click

Danamon: #JanganKasihCelah Terhadap Ancaman Penipuan Berbasis AI Deepfake

balitribune.co.id | Jakarta - Kemajuan teknologi tidak hanya membuat hidup semakin mudah, tetapi juga memunculkan tantangan baru. Salah satu ancaman nyata yang kini semakin berkembang adalah penipuan yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) dengan teknik deepfake yang mampu meniru wajah dan suara seseorang secara sangat realistis.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Akses ke Pura Dibatasi, Pansus TRAP DPRD Bali Tindaklanjuti Aduan Warga Adat Jimbaran

balitribune.co.id | Denpasar - Panitia Khusus Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (Pansus TRAP) DPRD Provinsi Bali segera menindaklanjuti keluhan warga Desa Adat Jimbaran, Kabupaten Badung, terkait pembatasan akses ke sembilan pura yang berada di kawasan yang dikuasai oleh PT Jimbaran Hijau (PT JH).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.