Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tamba: Harus Ada Solusi Konkret Atasi Kekeringan di Jembrana

Nengah Tamba

BALI TRIBUNE -  Kekeringan melanda sebagian wilayah Kabupaten Jembrana. Dari sejumlah kecamatan di ujung barat Bali itu, Melaya dilaporkan paling rawan terdampak kekeringan hingga krisis air bersih. Selain wilayah Melaya, krisis air bersih juga rawan terjadi di wilayah Kecamatan Mendoyo, terutama di Mendoyo Utara, karena daerahnya berbukit. Jika tak segera diatasi, maka kondisi ini akan pada masyarakat di Bumi Makepung itu.  Hal ini juga menjadi perhatian serius anggota DPRD Provinsi Bali I Nengah Tamba. Ia bahkan mendorong pemerintah, agar segera mendapatkan solusi konkret untuk mengatasi persoalan ini.  "Kekeringan di Jembrana, memang lebih karena adanya pergeseran musim. Karena itu yang paling penting adalah bagaimana memetakan wilayah - wilayah yang kering," kata Tamba, di Denpasar, Rabu (10/10).  Pemetaan ini penting, menurut dia, sehingga wilayah - wilayah yang mengalami kekeringan dapat diinventarisir. Hal tersebut dimaksudkan untuk memudahkan pemerintah dalam mencari solusi konkret dalam penanganannya.  "Jadi harus diinventarisir, supaya wilayah - wilayah yang saat ini kering, ke depan tidak lagi mengalami kejadian serupa. Kalau sampai tahun kemarin, tahun ini dan tahun depan wilayah yang sama mengalami kekeringan, maka itu tandanya kita dan pemerintah tidak bekerja," tandas anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Bali ini.  Inventarisasi wilayah yang mengalami kekeringan ini, lanjut Tamba, sangat penting karena terkait penanganannya. Yang tidak kalah penting, inventarisasi juga perlu untuk mengetahui lebih awal solusi yang bisa ditawarkan.  "Penting inventarisasi dilakukan, supaya penanganannya tepat. Misalnya apakah di sana ada sumber air, baik mata air maupun sungai. Kalau ada, carikan sumber air terdekat. Jadi harus ada solusi konkret. Misalnya mengadakan mesin penyedot air," tegas Tamba, yang kembali tampil sebagai calon anggota DPRD Provinsi Bali dari Dapil Jembrana pada Pileg 2019 mendatang. Ia menambahkan, sebagian besar sungai di ujung barat Pulau Bali itu sesungguhnya masih dialiri air. Karena itu, persoalan kekeringan yang terjadi sesungguhnya masih bisa diatasi.  "Masih banyak air sungai yang mengalir di Jembrana. Ini bisa dijadikan. Jangan justru masalahnya didengar, tapi solusi malah nol. Ini repot," ujarnya.  Soal kemungkinan solusi lain berupa sumur pendek, Tamba menegaskan, hal itu tidak masalah sepanjang memang itu sebagai solusi dalam mengatasi kekeringan. "Kalau misalnya diperlukan adanya sumur - sumur pendek, sepanjang memang itu yang harus dilakukan, kenapa tidak? Prinsipnya harus ada solusi terkait kekeringan ini. Jangan sampai kasus kekeringan di daerah yang sama terus berulang," pungkas Tamba.

wartawan
San Edison
Category

Walikota Jaya Negara Tinjau Perumahan Buana Permai Pascabanjir, Uraikan Langkah Prioritas Tangani Kejadian

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, pada Minggu (14/12) siang turun langsung meninjau kondisi wilayah Perumahan Buana Permai, Kelurahan Padangsambian yang sempat terdampak banjir pada Minggu 14 Desember dini hari, setelah sebelumnya wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas lumayan tinggi.

Baca Selengkapnya icon click

Jasad WNA Tersangkut di Gorong-gorong Tibubeneng, Diduga Terseret Banjir

balitribune.co.id | Mangupura - Warga Jalan Krisnantara, Desa Tibubeneng, Badung, dihebohkan penemuan jenasah tersangkut di gorong-gorong, Minggu (14/12) pagi. Diduga korban yang merupakan seorang warga negara asing (WNA) ini terseret banjir dan nyangkut digorong-gorong yang sempit.

Warga yang melihat keberadaan jenazah dalam gorong-gorong langsung melaporkan kejadian ini ke Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Legian-Kuta Terendam Banjir, Evakuasi Warga dan Turis dengan Perahu Karet

balitribune.co.id | Mangupura - Banjir kembali mengepung sejumlah titik di wilayah Kabupaten Badung, Bali. Banjir yang dipicu oleh hujan lebat dan meluapnya Tukad Mati ini terpantau cukup parah terjadi di kawasan wisata Legian dan Kuta. Akibat bencana ini sejumlah wisatawan dan warga harus dievakuasi menggunakan perahu karet.

Baca Selengkapnya icon click

Berakhirnya Era Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Suwung

balitribune.co.id | Gubernur Bali, Wayan Koster (Pak Koster) mewanti-wanti secara publik bahwa tempat pembuangan akhir (TPA) yang berlokasi di Suwung akan ditutup permanen pada akhir tahun 2025, bagi Pak Koster, penutupan TPA Suwung ini merupakan pelaksanaan dari perintah Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang mengamanatkan bahwa tempat pembuangan sampah terbuka harus ditutup dan digantikan dengan sistem yang lebih aman dan b

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tangani Bersama Demi Masa Depan Bali

balitribune.co.id |“Peringatan BMKG yang terlupakan. Bali tenggelam perlahan. Aku adalah hujan yang turun membasahi Bali bukan air biasa, tapi air mata langit yang menangisi kelalaianmu. BMKG sudah berteriak tentang datangnya musim hujan ekstrem, tapi Pemerintah masih sibuk berdebat tentang proyek megah dan masyarakyat wilayah Jatiluwih penuh luka. Kapan kalian akan mendengar jeritanku”?

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.