BALI TRIBUNE - Lokasi hotel yang berada di antara kawasan Kota Denpasar dan Kabupaten Badung ini cenderung disukai oleh wisatawan domestik (wisdom). Karakteristik wisdom yang berlibur di Bali sebagian besar tertarik menginap di akomodasi yang berada di kawasan keramaian (perkotaan). Demikian disampaikan Director of Sales & Marketing b Hotel Bali & Spa, Putu Juliyanti, saat open house di hotel setempat, Denpasar, Rabu (17/5).
Dia mengatakan, lokasi hotel yang akan menentukan segmen pasar. Saat ini b Hotel Bali & Spa yang berada di tengah-tengah kawasan wisata (pusat keramaian) ini memiliki segmen market domestik. “Market kita sekarang ini lebih banyak domestik. Share marketnya memang yang paling banyak domestik Indonesia dan diikuti oleh wisatawan Eropa dari UK, dan Asia,” kata Juliyanti.
Pihaknya mengatakan akan tetap menjaga dan mendorong pasar domestik sebab, market ini potensinya cukup besar. Apalagi pada tahun 2017 ini Kementerian Pariwisata menargetkan pergerakan wisdom mencapai 265 juta orang. “Kalau sekarang kita tetap mau me-maintain karena memang domestik marketnya lumayan besar ruang lingkupnya. Jadi kita tetap maintain domestik market dulu sama Asia juga akan banyak kita developing,” terangnya.
Juliyanti menyebutkan jika saat ini market share domestik di b Hotel Bali & Spa sebanyak 50 persen, Asia 20 persen, sisanya kebangsaan lainnya seperti dari negara-negara Eropa. “Karena lokasi hotel yang memicu lebih banyak market domestik. Lokasi hotel kita ini bisa dibilang di tengah kota, dekat dengan tourism object iya. Karena kita berada hampir diperbatasan Denpasar dan Badung. Bisa dibilang lokasi kita di tengah-tengah, ke airport, ke Kuta dan Denpasar juga dekat,” ujarnya.
Lokasi hotel yang strategis dikatakan Juliyanti juga menjadi salah satu faktor dijadikan tempat untuk kegiatan meeting, incentive, conference, and exhibition (MICE), terutama aktivitas meeting dari pemerintahan dan perusahaan swasta. “Fasilitas MICE juga kita ada sebanyak 5 ruangan. Pertumbuhan MICE tahun ini cukup tinggi, hampir 50 persen dari tahun sebelumnya,” ucap Juliyanti.
Sementara itu, dia menjelaskan, terkait kegiatan open house bersama awak media dan travel agent yang ada di Bali bertepatan dengan usia b Hotel Bali & Spa ke-4 tahun ini. Kegiatan ini sebagai ajang untuk perkenalan kembali bahwa hotel tersebut tetap eksis. “Supaya hotel ini lebih dikenal lagi dan lebih dilirik lagi sama teman-teman hospitality lainnya,” imbuhnya.