balitribune.co.id | Negara - Kejadian penumpang menceburkan diri ke laut saat pelayaran kapal kembali terjadi di perairan selat Bali. Kali ini aksi percobaan bunuh diri ini dilakukan oleh seorang pemuda yang tengah melakukan perjalanan liburan menuju Denpasar.
Hingga kini masih saja ada penumpang kapal yang nekat menceburkan diri ke laut dengan motif menghakhiri hidup. Berselang dua pekan sejak kejadian sebelumnya, kembali seorang penumpang kapal nekat melompat ke laut. Dari informasi yang diperoleh Minggu (29/12), kejadian ini terjadi pada Sabtu (28/12) siang. Kejadian ini terjadi pada KMP Dharma Ferry I bertolak dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk.
Kejadian tersebut setelah KMP Dharma Ferry I bertolak dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk pada pukul 13.14 Wita. Saat kapal sudah mengapung dengan kecepatan 0,2 Knot, pada pukul 13.38 wita awak kapal yang sedang mengadakan ronda keliling melihat salah seorang penumpang menceburkan diri ke tengah laut dari atas dek kapal. Saat kejadian arus di perairan selat Bali kondisnya tenang.
Salah seorang kelasi, Istoro langsung tanggap dan melempar pelampung dari sisi kiri anjungan. Saksi berteriak dan melaporkan ke anjungan bahwa ada penumpang jatuh ke laut. Atas perintah Nakhoda, Supardi pada pukul 13.44 wita seluruh Anak Buah Kapal (ABK) serentak untuk menjalankan prosedur menolong orang jatuh ke laut. Nakhoda juga melaporkan pada team ERT (Manajer Cabang, Mastiga Sofyan).
Semua crew Awak kapal yang bertugas menjalankan SOP orang jatuh ke laut. Korban diketahui berinisial AJP (17) asal Banyuwangi ini diarahkan ke buritan. Di buritan sudah ada team penyelamat untuk memberikan pelampung kedua yang sudah ada talinya dan segera mengevakuasi korban untuk diberikan proses pertolongan lanjutan. Korban berhasil diselamatkan dan dievakuasi kembali ke kapal pukul 13.45 wita.
Setelah sempat dievakuasi ke ruang medis untuk diberikan tindakan medis. Kakek korban berinisial HO menerangkan AJP diduga nekat melompat ke laut karena memiliki masalah dengan ibunya. Pukul 14.04 wita Kapal sandar di Dermaga MB III Pelabuhan Gilimanuk. Selanjutnya korban bersama keluarganya (Ibu, bapak, kakek dan adiknya) melanjutkan perjalan liburan ke Denpasar menggunakan kendaraan pribadi.
Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto mengakui adanya kejadian orang yang menceburkan diri ke Selat Bali tersebut.
"Tidak apa-apa, kondisi korban selamat dan saat itu sudah langsung melanjutkan perjalanan," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan pihaknya mengaku prihatin dengan adanya kasus-kasus bunuh diri yang dilakukan pengguna jasa penyeberangan baik dari Gilimanuk maupun dari Ketapang.
Operator kapal yang melayani jasa penyeberangan lintas Jawa-Bali di jalur pelayaran Ketapang-Gilimanuk kembali diingatkan agar meningkatkan pengawasan terhadap kepatuhan setiap pengguna jasa akan standar prosudur keselamatan pelayaran, “pengguna jasa penyeberangan harus mematuhi standar prosudur keselamatan selama di kapal. Kepatuhan penumpang juga harus diawasi lebih ketat lagi,” tandasnya.