Libur Akhir Tahun, Sudakara ArtSpace Pamerkan Sejumlah Lukisan Menceritakan "Kanda Pat" | Bali Tribune
Diposting : 29 December 2024 16:27
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / LUKISAN - pameran lukisan yang menceritakan "Kanda Pat" berlangsung di Sudakara ArtSpace Sanur bertepatan libur akhir tahun

balitribune.co.id | Denpasar - "Bridges of Light," sebuah pameran seni yang menampilkan karya-karya 
mendalam dan intuitif dari seniman Susiawan dipamerkan jelang libur akhir tahun 2024 di Sudakara ArtSpace Sanur, Denpasar. Pameran lukisan yang dimulai 27 Desember 2024 hingga 5 Februari 2025 ini merayakan lebih dari empat dekade eksplorasi kreatif, mencakup keinginan seniman dalam melukis intuitif dan permainan bayangan.

Pelukis dari Solo, Jawa Tengah ini bertumpu pada tradisi spiritual Nusantara, terutama budaya Jawa dan Bali, "Bridges of Light" menggali pemahaman Susiawan tentang "Kanda Pat" atau empat saudara spiritual yang membimbing dan melindungi sepanjang hidup, dari kelahiran hingga kematian. Sejumlah lukisan yang menceritakan tentang "Kanda Pat" tersebut dipamerkan dengan harapan dapat dilihat oleh wisatawan saat berlibur di Sanur.

Susiawan yang merupakan mantan guru seni rupa ini pernah mengajak muridnya menggali warna alam. Kemudian, setelah terkena serangan stroke, ia mulai memasuki dunia lukis dengan hasil karyanya mengenai Kanda Pat. "Susiawan waktu kecil dunianya menggambar, merancang seni sebagai alat untuk pendidikan di Canada," ujar istri seniman Susiawan di Sanur beberapa waktu lalu. 

Melalui lukisan intuitifnya, Susiawan menyalurkan energi kuat dari konsep kuno ini, menciptakan karya-karya visual yang mencerminkan kedalaman spiritual dan keterhubungan dalam perjalanan eksistensi manusia.

Pameran ini juga menyoroti keterlibatan mendalam sang pelukis dengan seni tradisional wayang kulit, yang telah dikenal luas oleh masyarakat dari berbagai budaya dan benua. Wayang kulit, sebagai bentuk seni yang memadukan cahaya dan bayangan, menyampaikan cerita-cerita penuh kebijaksanaan, pengajaran, dan refleksi. Sebagai seni komunal, wayang kulit menurutnya mengingatkan bahwa, meskipun menghadapi kesulitan, cahaya harapan selalu ada, membimbing keluar dari kegelapan menuju transformasi.

Karyanya yang dipamerkan ini adalah perayaan atas kekuatan seni yang abadi untuk menyatukan, menyembuhkan, dan menginspirasi.

Galeri seni Sudakara ArtSpace Sanur telah menyelenggarakan berbagai pameran, lokakarya, selama bertahun-tahun, memperkuat perannya sebagai pusat inovasi seni. Sudakara ArtSpace juga memiliki komitmen terhadap pelestarian budaya, keberlanjutan, dan keterlibatan komunitas, mendukung seniman lokal serta proyek-proyek budaya.

Pada momen libur akhir tahun ini Sudakara ArtSpace mengundang pengunjung untuk merasakan langsung kehidupan seni Bali yang dinamis, baik melalui pameran, diskusi seni, maupun hanya sekadar menjelajahi galeri.