Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tiga Tantangan Yang Bakal Dihadapi Koster-Giri Seusai Pelantikan

Umar Ibnu Alkhatab
Bali Tribune / Umar Ibnu Alkhatab - Pengamat Kebijakan Publik

balitribune.co.id | Tanggal 20 Pebruari 2025 nanti adalah tanggal bersejarah bagi Koster-Giri. Mereka berdua akan dilantik oleh Presiden Prabowo sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2025-2030 di Jakarta bersamaan dengan kepala daerah lainnya. Bagi Koster, ini merupakan kali kedua beliau duduk sebagai Gubernur Bali, sementara bagi Giri ini adalah kali pertamanya ia menjadi wakil gubernur. Duet Koster-Giri memenangkan pemilihan gubernur dan wakil gubernur dengan raihan suara yang meyakinkan yakni, 1.414.284 suara atau 61,49 persen. Kita berharap, seusai dilantik, Koster-Giri akan menjadi pemimpin bagi semua masyarakat Bali, bukan pemimpin untuk mereka yang memilihnya saja. Kita juga berharap, duet intelektual-populis itu bisa merangkul semua pihak untuk bersama-sama dan bekerjasama membangun Bali.

Dua aspek di atas, menjadi pemimpin bagi semua masyarakat Bali dan merangkul semua pihak untuk membangun Bali, adalah prasyarat utama untuk membawa Bali selangkah lebih maju dibandingkan dengan sebelumnya. Dan dua aspek itu makin relevan jika melihat muatan yang dikandung oleh visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang demikian kompleks dan komprehensif yang membutuhkan konkretisasi di atas lapangan. Dalam konteks ini kita berharap Koster-Giri lebih memilih untuk menjadi pemimpin yang bijaksana, terampil, dan disegani layaknya negarawan yang setia mencurahkan pikiran dan tenaganya demi kebaikan rakyat yang dipimpinnya. Kebutuhan pemimpin yang negarawan sangat dibutuhkan jika mempertimbangkan situasi politik dan ekonomi dewasa ini yang dikatakan oleh banyak pihak berada dalam situasi yang sedang merosot.

Sebagai pemimpin Bali yang baru, Koster-Giri akan menghadapi tantangan yang tidak ringan dan tidak sedikit. Setidak-tidaknya ada tiga tantangan yang bakal segera dihadapi keduanya, yakni, pertama, efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintahan Prabowo. Efisiensi anggaran termuat dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dan Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 yang dikeluarkan pada 22 Januari 2025. Instruksi presiden ini akan mendorong Koster-Giri memutar otak untuk mencari cara agar semua programnya bisa dijalankan, terutama pada sektor pelayanan publik yang memang menjadi hak publik.

Kedua, moralitas birokrasi, yakni standar perilaku birokrasi, di tengah efisiensi yang digulirkan oleh pemerintahan Prabowo. Artinya Koster-Giri wajib memompa semangat dan dedikasi birokrasi agar bekerja secara optimal kendati dihadapkan pada berkurangnya anggaran pada masing-masing bidang dan tugas kerja. Tidak mudah mendorong birokrasi untuk bekerja optimal demi memberikan pelayanan prima kepada masyarakat kecuali dengan dorongan yang kuat dari Koster-Giri. Dalam konteks ini, Koster-Giri harus tampil dominan memberikan tauladan di dalam bekerja dan bersemangat membangun jiwa patriotisme birokrasi untuk bekerja di dalam kekurangan. Pengalaman Koster-Giri ketika mengelola pemerintahan di tengah Covid 19 akan menjadi guru yang sangat penting di dalam mengelola pemerintahan yang dipaksa untuk melakukan efisiensi ini, dan kita yakin bahwa efisiensi anggaran tidaklah seberat situasi covid 19, namun ia menjadi tantangan yang tak bisa dianggap sepele. Situasi ini membutuhkan kemampuan lebih untuk merancang dan merencanakan program yang mendatangkan kemaslahatan bagi masyarakat Bali.

Dan ketiga adalah hubungan pusat dan daerah yang selama ini menjadi pertanyaan banyak pihak apakah Koster-Giri bisa dengan mudah membangun Bali sementara keduanya tidak linear dengan pemerintahan Presiden Prabowo. Tantangan yang ketiga ini menjadi penting untuk dilewati karena bagaimanapun hubungan pusat dan daerah di Indonesia bersifat fungsional dan struktural, di mana hubungan ini saling melengkapi dan memengaruhi satu sama lain. Di sinilah dibutuhkan kesanggupan Koster-Giri untuk bisa membangun hubungan yang harmonis dan simbiosis mutualistik sehingga tercipta sinergi yang akrab antara Pemerintahan Pusat di bawah Prabowo dengan Pemerintahan Provinsi Bali di bawah Koster-Giri

Akhirnya, kita yakin bahwa Koster-Giri memiliki sejumlah cara untuk bisa menghadap tantangan di atas dan mampu melewatinya dengan baik sehingga semua programnya bisa diwujudkan dan mampu membawa kemaslahatan bagi masyarakat Bali. Sebagai politisi yang mumpuni, Koster-Giri tentu saja bisa mengatasi tantangan di atas, dan oleh karena itu kita optimis bahwa di dalam saku celana keduanya sudah terdapat jawaban dan cara yang memadai untuk mengatasi tantangan yang kita kemukakan di atas, Wallahu a'alamu bish-shawab.

Tabanan, 18 Pebruari 2025.

wartawan
Redaksi
Category

Perayaan Puncak “ManguCita” HUT ke-16 Kota Mangupura, Bupati Adi Arnawa dan Wabup Bagus Alit Sucipta Ajak Masyarakat Membangun Badung

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa bersama Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta menghadiri langsung puncak perayaan HUT Ke-16 Kota Mangupura, bertempat di Lapangan Puspem Mangupraja Mandala, Sabtu (22/11).

Baca Selengkapnya icon click

ECOMOVE 2025, Langkah Nyata HIMA LSPR Bali Jaga Ekosistem Pesisir

balitribune.co.id | Mangupura - HIMA LSPR Bali kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian lingkungan melalui kegiatan ECOMOVE #1 yang diselenggarakan di Ekowisata Mangrove Batu Lumbang pada Minggu (23/11). Mengusung tema “Satu Aksi, Seribu Arti, untuk Bumi yang Lestari,” kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta dari berbagai SMA, perguruan tinggi, dan perwakilan sponsor.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Komite III DPD RI Gelar Rapat Kerja Bersama Pemerintah di Bali dalam Inventarisasi Materi Pengawasan UU Narkotika

balitribune.co.id | Denpasar - Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) memiliki mandat konstitusional untuk memperjuangkan kepentingan daerah dalam proses penyusunan kebijakan nasional, termasuk dalam sektor kesehatan melalui alat kelengkapan Komite III. Sebagai representasi daerah, DPD RI berperan memastikan bahwa kebijakan nasional di sektor kesehatan benar-benar dapat diimplementasikan di daerah.

Baca Selengkapnya icon click

Tradisi Makepung Lampit, Ritual Kesuburan dan Syukur Petani

balitribune.co.id | Negara - Makepung sebagai salah satu kekayaan budaya di Jembrana. Selain atraksi makepung cikar, Jembrana juga memiliki atraksi makepung lampit. Makepung lampit memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri. Sebagai warisan budaya tak benda, kini makepung terus dilestarikan di Jembrana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

OJK: Konsistensi Kinerja Perbankan Dipastikan Solid Sampai Akhir Tahun 2025

balitribune.co.id | Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyampaikan hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) triwulan IV-2025 yang menunjukkan optimisme responden bahwa kinerja perbankan akan tetap solid hingga akhir tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.