Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tiga Turis Asing Suspect Virus Corona, Diisolasi di RS Sanglah

Bali Tribune/Ilustrasi
balitribune.co.id | DenpasarTiga turis asing dirawat di ruang isolasi RSUP Sanglah sejak pekan lalu karena diduga suspect virus Corona asal China. Ketiga WNA itu salah satunya asal Meksiko, yang baru saja melakukan perjalanan dari China, Filipina, Jakarta dan Bali. Sedangkan dua turis lainnya adalah saudara kandung asal China dengan rentang usia antara 5 sampai 6 tahun yang dirujuk dari RS BIMC Bali.
 
Saat dikonfirmasi via telpon pada Jumat (24/1), Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Sanglah dr I Ketut Sudartana membenarkan hal tersebut. Kata dia, saat ini pihaknya masih melakukan observasi terhadap ketiga pasien tersebut.
“Sudah ada tiga pasien yang dibawa ke RSUP Sanglah kemarin, masih suspect (dicurigai) belum dinyatakan secara pasti,” katanya.
 
Lebih lanjut, kata dr Sudartana, hasil pemeriksaan para turis ini telah dikirim ke Jakarta untuk memastikan terjangkit atau tidak virus Corona. “Untuk mendiagnosa perlu melakukan pemeriksaan swap yang dikirim ke Jakarta tapi belum ada hasilnya, sementara  kita awasi sebagai observasi dulu,” ujarnya.
 
Para turis yang dicurigai terjangkit virus Corona ini juga telah diberikan obat penurun panas dan batuk. Kini, kondisi pasien tengah membaik dengan suhu tubuh sekitar 37 derajat Celcius. "Kondisinya sekarang sudah stabil. Tidak panas, baik, makan minum normal, subu tubuh 37,5 subfebris lah. Kalau 38  derajat (suhu tubuh) kan panas tapi kalau dibawah itu masih subfrebis, tidak panas gitu," jelasnya.
 
Dia juga mengimbau para wisatawan yang merasa kesehatan tidak baik agar segera berkunjung ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Bagi wisatawan segera datang ke layanan-layanan kesehatan yang ada di Bali, bisa ke puskesmas atau RS swasta,” kata dia.
 
Masih kata Sudartana, RSUP Sanglah juga telah siap menerima pasien yang dicurigai terjangkit virus Corona. Ada sekitar lima ruangan isolasi yang digunakan bagi pasien.
wartawan
Valdi S. Ginta
Category

Pansus II Tekankan Data Presisi Sebagai Landasan Pembangunan Daerah

balitribune.co.id | Tabanan - Panitia khusus atau Pansus II DPRD Tabanan meminta keberadaan Data Presisi menjadi salah satu landasan utama penyelenggaraan pembangunan daerah yang akan dirangkum ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tabanan 2025-2029.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jembrana di Ambang Krisis Guru, Beban Guru Aktif Bertambah

balitribune.co.id | Negara - Dunia pendidikan di Kabupaten Jembrana tengah dihadapkan pada tantangan serius. Hingga kini tercatat terjadi kekurangan 200 lebih guru pengajar. Kondisi ini diperparah dengan bertambahnya guru yang pensiun setiap tahun. Tahun 2025 saja, sebanyak 119 guru akan memasuki masa pensiun.

Baca Selengkapnya icon click

Industri Keuangan Bali Tetap Tangguh, Kredit UMKM dan Investasi Tumbuh Positif di April 2025

balitribune.co.id | Denpasar - Sektor Jasa Keuangan di Provinsi Bali menunjukkan performa stabil dan tumbuh positif hingga April 2025. Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali mencatat bahwa permodalan yang kuat, likuiditas yang cukup, serta risiko yang terjaga menjadi kunci ketangguhan sektor ini. Hal ini diungkapkan Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu di Denpasar, Rabu (2/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Penertiban Bangunan di Pantai Bingin Dinilai Tergesa-gesa, DPRD Didorong Buka Dialog

balitribune.co.id | Denpasar - Rencana pembongkaran bangunan ilegal di kawasan wisata Pantai Bingin, Pecatu, Kabupaten Badung, kembali memantik kontroversi. Kuasa hukum Morbito Art Cliff, Ussyana Dethan, SH.,  menilai langkah Pemerintah Kabupaten Badung dan DPRD Bali dalam menyikapi persoalan ini terkesan tergesa-gesa dan kurang mengedepankan dialog dengan masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.