BALI TRIBUNE - Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar di bawah Komando Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V Surabaya turut ambil bagian dalam latihan bersama yang dilaksanakan kapal coast guard dari Indonesia dan Filipina serta Jepang sebagai tim observer, dengan menurunkan Tim East Fleet Quick Response (EFQR), combat boat (Patkamla Bali), catamaran dan sea rider.
Dalam pelaksanaan “Regional Marine Polution Exercise (Marpolex) 2017” kali ini disimulasikan terjadinya kebocoran dan bahaya tumpahan minyak di laut, tepatnya di perairan Tanjung Benoa dan Selat Badung. Setelah mendengar laporan adanya musibah tersebut, TNI AL dalam hal ini Lanal Denpasar melaksanakan pengamanan lokasi latihan “Regional Marpolex 2017”.
“Lanal Denpasar di bawah Komando Pangakalan Utama TNI AL V Surabaya, mempunyai fungsi, di antaranya sebagai satuan pengamanan laut sesuai batas wilayah perairan yang menjadi tugas dan tanggung jawab Lantamal V. Dan untuk dapat merespon dengan cepat permasalahan yang ada di wilayah kerja Lantamal V, terutama di Lanal Denpasar,” jelas Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) GB Oka, Kamis (18/5).
Dengan adanya Tim Satuan Tugas (Satgas) EFQR ini, Danlanal berharap seluruh satgas dapat melaksanakan aksi penindakan dengan cepat dalam bentuk optimalisasi respon represif yang fleksibel dan profesional dalam menaggulangi berbagai insiden/kejadian di laut, baik yang berupa tindak pidana maupun kecelakaan di laut yang terjadi di wilayah kerja Lantamal V, terutama di wilayah Bali.
Adapun kegiatan latihan “Regional Marpolex 2017” yang digelar di Selat Badung, meliputi penanggulangan orang jatuh di laut, termasuk penanggulangan kebakaran dan mengatasi tumpahan minyak di Laut. Unsur-unsur yang terlibat, antara lain Tim EFQR, Patkamla Bali dan Patkamla Catamaran Lanal Denpasar, heli Bolcow (Basarnas), MT. Kalimantan Jaya Karta, kapal Basarnas, KN Arjuna, KN Grantin P-211 (KPLP Surabaya), TB Maden City (Pelindo), TB Matra Tunda Pertamina, KN Chundamani P-116 (KPLP Surabaya), KN Trisula P-111 (KPLP Jakarta), Polairud Polda Bali, TB Prospero 10 Resque (LNG), KN Alugara P-114 (KPLP Jakarta), 4 unit kapal coast guard Filipina.
Hadir dan turut menyaksikan dari atas kapal KN Sarotama P-112 yang sedang berlayar di Selat Badung, diantaranya Dirops Basarnas Brigjen TNI (Mar) Ivan AR, Pasops Lanal Denpasar Mayor Laut (P) Agung Wibowo, Deputi Ops SKK Migas Muliawan, Dirut Pertamina Bag. Pemasaran Marine Joni Harsoni, Pelaksana dan Pemeriksa Bea Cukai Denpasar I Wayan Dedi, Dirpolairud Polda Bali AKBP Handoyo, delegasi coast guard Philipina dan Jepang serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Pelaksanaan gelar “Regional Marpolex 2017” di Bali ditutup secara resmi oleh Direktur KPLP Jonggung Sitorus di Pelabuhan Benoa Bali. Dari hasil kegiatan tersebut selama 4 hari (15-18 Mei 2017) telah dilaksanakan dan dievaluasi oleh Tim Satgas Marpolex 2017 di Pelabuhan Benoa.