Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tokoh Kampung Loloan Buat Kesepakatan

masyarakan kampung loloan
Bali Tribune / PERTEMUAN - Para pemangku kepentingan di Kampung Loloan melakukan pertemuan untuk menyikapi persoalan keramaian saat hari Nyepi yang viral di media sosial.

balitribune.co.id | Negara - Viralnya video aktifitas keramaian warga di Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana saat hari suci Nyepi Sabtu (29/3) lalu menjadi perhatian serius berbagai pihak di Jembrana. Para pemangku kepentingan di Kelurahan Loloan Timur juga telah mengambil sikap terhadap situasi yang menuai berbagai tanggapan warganet tersebut.

Pascaviralnya video aktifitas keramaian warga di Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana saat hari suci Nyepi Sabtu (29/3) lalu, pihak-pihak terkait di Jembrana telah mengambil sikap. Tak terkecuali tokoh-tokoh di wilayah Kampung Loloan tersebut. Lurah Loloan Timur, Syukron Hadiwijaya pada Rabu (2/4) menyatakan pihaknya bersama para pemangku kepentingan setempat juga telah melasungkan pertemuan untuk menyikapi persoalan tersebut.

Dalam silaturahmi sekaligus halal bihalal hari raya Idul Fitri di Kelurahan Loloan Timur Kecamatan Jembrana yang dilaksanakan Selasa (1/4) lalu tersebut, pihaknya pun memastikan persoalan yang menuai beragam tanggapan di media sosial tersebut menjadi bahan evaluasi pihaknya bersama para tokoh di Loloan Timur dalam pelaksanaan Nyepi. 

Menurutnya semua pihak di Loloan Timur telah sepakat untuk pelaksanaan Nyepi yang lebih baik kedepannya.

Salah satu langkah yang dilakukan untuk pembenahan kedepannya adalah memperkuat kordinasi dengan berbagai pihak, "Kami mengevaluasi kegiatan keagamaan yang sudah terlaksana, untuk kedepannya kami akan berupaya lebih baik lagi agar setiap perayaan hari raya dapat terlaksana dengan baik dengan tetap mengedepankan humanisme dan koordinasi dengan berbagai stakeholder yang ada di kelurahan kami dan di  kabupaten Jembrana," ujarnya.

Upaya tesebut sebagai bentuk komitmen untuk menjaga toleransi dan semangat menyama braya di kabupaten Jembrana yang terus dipupuk dan dirawat. Pertemuan yang dihadiri Anggota DPRD Jembrana dari Lurah Loloan  Barat dan Loloan Timur, Bandesa Adat Lokasari beserta jajarannya, tokoh agama, tokoh pemuda serta unsur tokoh masyarakat lainnya tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan telah menelurkan kesepakatan bersama.

Dikatakannya seluruh tokoh sepakat dan berkomitmen untuk senantiasa menjaga semangat toleransi yang telah berjalan dengan baik di Jembrana, termasuk untuk menjaga pelaksanaan hari raya Nyepi berikutnya bisa lebih baik. Semua pihak juga menyadari keberagaman adat dan agama menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat sehari-hari di Kampung Loloan. Ikatan itu pula sudah lama terjalin dengan konsep menyama braya.

Sementara itu Bendesa Adat Lokasari, Kelurahan Loloan Timur, I Nengah Mahadiarta menyatakan pelaksanaan hari raya terutama hari suci Nyepi di wilayah Kelurahan Loloan Timur sangat membutuhkan toleransi yang tinggi dengan saling menghormati kepercayaan masing-masing. 

"Kami ke depan berusaha menjaga lebih ketat lagi (situasi masyarakat dan wilayah) saat hari suci Nyepi seperti yang menjadi harapan kita bersama,” ungkapnya.

Menyikapi adanya video masyarakat Kampung Loloan beraktivitas seperti biasa saat Nyepi yang viral di media sosial menurutnya kini sudah ada kesepakatan dengan seluruh tokoh di Kelurahan Loloan Timur untuk menjaga toleransi yang sudah berlangsung sejak lama sehingga bisa diikuti oleh seluruh generasi berikutnya. “dimana keamanan dan ketertiban dalam rangkaian hari Nyepi ini bisa kami laksanakan dengan komunikasi yang erat ke depannya," ujarnya.

Persoalan yang menuai berbagai komentar negatif tersebut diakuinya menjadi perhatian serius pihaknya di Lembaga adat bersama pemerintah dan para tokoh setempat. "Kami sepakat dengan Lurah, tokoh-tokoh masyarakat dan sesepuh Alim Ulama yang ada di lingkungan Loloan Timur dan Loloan Barat. Sepakat menjaga kebersamaan dan menjaga situasi keharmonisan yang sudah terjalin dari dulu dan lebih dipererat lagi dengan silaturahmi," tandasnya.

wartawan
PAM
Category

WNA Banyak Menginap di Rumah Kos, Badung Bentuk Tim Terpadu Bidik Legalitas Akomodasi Wisata

balitribune.co.id | Mangupura - Pemkab Badung akan membuat regulasi untuk mengoptimalkan potensi pendapatan daerah dari sektor akomodasi pariwisata, dengan menyasar rumah kos-kosan yang dihuni wisatawan asing. Tim yang akan dibentuk melibatkan lintas sektoral, termasuk instansi vertikal lain.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Misteri Kerangka di Pantai Perancak Terungkap

balitribune.co.id | Negara - Penemuan kerangka manusia di pesisir Pantai Perancak Jembrana pada Selasa (8/4) siang, menggemparkan warga sekitar. Setelah melalui proses identifikasi oleh pihak kepolisian dan keterangan dari keluarga, kerangka tersebut dipastikan salah seorang nelayan asal Pebuahan, Desa Banyubiru Negara, yang dilaporkan hilang saat melaut sejak Sabtu (22/3).

Baca Selengkapnya icon click

Soal Jalan Rusak, Bupati Sutjidra akan Lakukan Koordinasi ke Pemerintah Pusat

balitribune.co.id | Singaraja – DPRD Buleleng kembali mengelar Rapat Paripurna dengan agenda Tanggapan Bupati Atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Buleleng atas Raancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Ranperda tentang Penyertaan Modal Daerah Pada PT Bank BPD Bali, Ranperda tentang PT BPR Bank Buleleng 45 (Persiroda), dan Ranperda tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.