BALI TRIBUNE - Meskipun telah berhasil menorehkan prestasi di ajang Utsawa Dharmagita tingkat nasional di Jakabaring Palembang belum lama ini. Duta Bali asal Kabupaten Bangli di ajang itu mengaku kecewa. Maklum, atas prestasi yang mereka raih tidak mendapat apresiasi dari pemerintah daerah.
Ofisial tim Utsawa Darmagitha Kabupaten Bangli, I Made Sukadana , Selasa ( 11/7) kemarin mengungkapkan, duta Bali asal Kabupaten Bangli adalah, I Ketut Degeng Spd pada kategori pengwacen (pembaca) berpasangan dengan I Dewa Made Ariawan S.Ag selaku penterjemah.
Sementara wakil Bali asal Kabupaten Bangli lainnya yang berhasil menorehkan prestasi adalah, I Ketut Rama. Ia berlomba pada kategori, menghafal sloka anak-anak putra.
“ Mereka harus bersaing dengan perwakilan dari 33 provinsi , persainganya cukup ketat “ ujar Sukadana yang juga ketua Widiasaba Bangli ini .
Dalam penuturannya Sukadana mengaku kecewa mengingat perhatian pemerintah daerah atas torehan prestasi dimaksud dirasakan sangat minim. Ia mengatakan, sebelum bertolak ke Palembang, Duta Bangli serta official tim sempat menghadap Bupati gun memohon dukungan.
“ Saat itu Bapak Bupati memberikan petuah dan support moril kepada rombongan tim “ ucap Sukadana seraya menyebutkan hingga saat ini belum ada bantuan financial dari Pemkab Bangli.
Hal yang menuai kekecewaan ungkap Sukadana adalah, kehadiran sejumlah pejabat di Dinas Budpar saat pembukaan Utsawa Dharmagita. Menurut Dia, kehadiran mereka (pejabat Budpar,red) seolah-olah memberikan perhatian padahal sejatinya tidak.
“Mereka (pejabat Budpar,red) hadir seolah-olah memberikan perhatian. Sayangnya mereka hanya hadir saat pembukaan namun tidak menyambangi tim saat di mess. Beda dengan daerah lain , para pejabatanya menyambangi dutanya hingga ke mess, “ kata pria asal Banjar Pule ini.
Disinggung upaya persiapan hingga pembiayan untuk menyongsong kegiatan dimaksud Sukadana menyebutkan, seluruh kebutuhan tim ditanggung Pemprov Bali. “ Meski demikian sepatutnyalah pemkab turut memberikan perhatiannya terlebih hal ini merupakan upaya pelesstarian Budaya Bali,” pungkasnya.