Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tradisi Unik Masyarakat Sibetan

RITUAL – Nampak ribuan wanita berjalan beriringan sembari menyunggi sepotong tebu saat Ritual Mendak Isepan yang digelar warga Desa Sibetan, Karangasem.

BALI TRIBUNE - Satu lagi adat tradisi klasik yang dimiliki Karangasem, yakni Ritual Mendak Isepan sebuah ritual yang digelar masyarakat Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, yang merupakan rangkaian upacara ngaben massal yang dilaksakan oleh warga di desa ini. Ritual ini cukup unik dimana dalam ritual ini ada tradisi mepeed atau berjalan beriringan sambil menyunggi sebatang tebu. Kamis Pon Uye, menjadi hari baik bagi masyarakat Prapti Sentana Sira Arya Kanuruhan, Desa Sibetan. Pagi-pagi sekali ribuan warga sudah berkumpul di Pura Penyatur Kangin yang merupakan pura paling timur di batas Desa Sibetan paling timur. Sinar matahari menyembul kendati sebagian langit saat itu diselimuti mendung. Sejumlah warga nampak mempersiapkan berbagai sarana upacara yang akan dipergunakan dalam ritual ini. “Pura penyatur kangin ini merupakan pura berada pada posisi paling timur Desa Sibetan dan merupakan linggih dari Ida Betara Iswara,” ucap Jro Mangku Nyoman Jati, salah satu pemangku di Desa Adat Sibetan. Untuk ritual Mendak Isepan ini dijelaskannya memang dipusatkan di Pura Penyatur Kangin ini, kenapa arah timur? Karena timur merupakan arah terbitnya matahari, maknanya agar masyarakat yang tengah melaksanakan kegiatan upacara ini diberikan sinar terang oleh Dewa Surya sehingga masyarakat diberikan jalan titik terang.  “Prosesi upacara ini sendiri dipuput oleh seorang Sulinggih yakni Ida Pedanda Istri Buruan yang berasal dari Gria Kanginan Sibetan yang bliaunya sendiri merupakan seorang pendeta yang cukup senior,” jelas Mangku Nyoman Jati. Prosesi ritual Mendak Isepan ini sendiri diawali dengan Ida Pedanda mepuja, setelah itu dilanjutkan dengan persembahyangan bersama yang diikuti oleh seluruh warga atau pemedek. Usai persembahyangan prosesi dilanjutkan dengan nunas tirta Wangsapada sebelum kemudian dilanjutkan dengan ritual mepeed atau perjalanan menuju ke tempat suci tempat pengolahan isepan dan pembuatan jajan catur yag menjadi salah satu sarana upacara Atma Wedana atau ngeroras massal yang tengah digelar oleh masyarakat di desa ini. Dalam ritual mepeed yang cukup unik dan klasik ini, iringan pertama adalah tambur. Tambur sendiri merupakan tanda berupa bunyi-bunyian yang bisa memberikan informasi tanda kepada masyarakat bahwa tengah dilaksanakan sebuah upacara. Iringan di belakang tambur adalah Sekar Rura, disusul iringan Pasepan, Peras Pemargi, Sekar Setaman, kemudian iringan Panca Pala dan baru kemudian iringan pembawa tebu.  Dalam ritual Mendak Isepan ini kata Jro Mangku Nyoman Jati dipergunakan dua jenis tebu yakni tebu yang masih lengkap dengan daunnya sebanyak 108 batang, dimana angka 108 sendiri dalam filsafat Hindu merupakan angka paling tinggi. “Maknanya adalah agar roh leluhur kami bisa mencapai tempat tertinggi,” ulasnya. Tebu kedua yang dipergunakan adalah tebu yang sudah dipotong. Dimana ribuan wanita yang ikut dalam ritual mepeed ini masing-masing menyunggi satu batang tebu pendek secara beriringan.  Makna mendak isepan ini sendiri kata Mangku Nyoman Jati, Mendak berarti menjemput sedangkan Isepan merupakan nama lain dari pohon tebu. “Kenapa kita menjemput tebu? Karena tebulah yang nantinya akan menjadi bahan baku dalam pembuatan gula, nah dari gula yang diproses di tempat yang suci itu nantinya akan menjadi campuran pemanis dalam pembuatan olahan sarana upacara yang akan dipergunakan untuk upacara Atma Wedana yang bernama suci catur,” bebernya. Ritual Mendak Isepan ini sendiri cukup mengundang perhatian wisatawan asing yang kebetulan lewat dijalur Bebandem. Sementara ritual ini merupakan rangkaian dari prosesi Ngaben massal yang digelar oleh pasemetonan Prapti Sentana Sira Arya Kanuruhan, dimana prosesi Atma Wedana atau Ngeroras Massal sendiri nantinya akan digelar pada 9 September 2018 mendatang.

wartawan
Redaksi
Category

Adinda Menangkan Hak Asuh Penuh Anak Kembar di Mahkamah Agung

balitribune.co.id | Denpasar - Setelah dua tahun sengketa dan perjuangan panjang melawan dugaan kekerasan dan kelalaian, Adinda Viraya Paramitha akhirnya dapat bernapas lega. Ini seiring putusan Mahkamah Agung (MA) tertanggal 14 Juli 2025 yang menetapkan dirinya sebagai pemegang hak asuh penuh atas anak kembarnya dari mantan suaminya berkewarganegaraan Australia, Paul Lionel La Fontaine.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Astra Perkuat Pemberdayaan Ekonomi Perempuan dan Konservasi Lingkungan di Desa Les

balitribune.co.id | Buleleng - PT Astra International Tbk (ASTRA) bersama Korwil Grup Astra Bali hari ini mempertegas komitmen pemberdayaan masyarakat melalui penyerahan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) di Kampung Berseri Astra (KBA) Les, Kabupaten Buleleng, Bali.

Baca Selengkapnya icon click

Stylo Funride Saturday, Serunya Menjelajah Tanjakan Bersama Honda Stylo

balitribune.co.id | Tabanan – Astra Motor Bali bersama seluruh jaringan Dealer Honda wilayah Tabanan menggelar kegiatan bertajuk “Stylo Funride Saturday”, sebuah aktivitas riding santai yang dikemas seru dan penuh kebersamaan. Mengusung semangat enjoy the ride, sebanyak 37 motor Honda Stylo 160 turut ambil bagian dalam kegiatan yang diikuti oleh perwakilan dari All Dealer Tabanan, FIF, Adira, SOF, dan IMFI.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Lagi, Binaan Astra Honda Melesat Kencang, Kibarkan Merah Putih di Barcelona

balitribune.co.id | Jakarta – Dua pebalap muda binaan PT Astra Honda Motor (AHM) kembali menorehkan hasil membanggakan pada ajang FIM JuniorGP World Championship seri keenam yang digelar di Circuit de Barcelona-Catalunya, Spanyol, Minggu (2/11). Setelah Fadillah Arbi Aditama raih juara Moto3 JuniorGP Barcelona di 2023, Indonesia Raya kembali berkumandang lewat kemenangan M.

Baca Selengkapnya icon click

Adenata dan Rheza Melesat Kencang Kuasai Podium MRS Seri Akhir Bersama CBR600RR

balitrtibune.co.id | Jakarta - Tampil gemilang di gelaran pamungkas Mandalika Racing Series (MRS) 2025, pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) kuasai podium di kelas National Supersport600. Raihan ini dicapai oleh dua pebalap yakni M. Adenanta Putra dan Rheza Danica Ahrens melalui perjuangan keras, penuh strategi yang berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (1-2/11).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.