Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tumpek Wayang, Siklus Terakhir Tumpek di Bali

Bali Tribune / UPACARA - Saat upacara Tumpek Wayang di Pura Jagatnatha Denpasar, Sabtu (18/1).

balitribune.co.id | Denpasar - Upacara Tumpek Wayang di tahun 2025 jatuh pada, Sabtu, 18 Januari merupakan hari suci umat Hindu Bali yang jatuh setiap 210 hari atau 6 bulan sekali. Di hari itu, umat Hindu Bali melakukan upacara yang berkaitan dengan kesenian wayang. Upacara ini dilakukan dengan memohon agar kesenian wayang tetap lestari  dan dipercaya bertuah.

Tumpek Wayang dikenal sebagai Otonan Wayang dan Otonan Jagat. Bagi masyarakat yang memiliki wayang (para dalang) akan menggelar upacara yadnya. Demikian halnya bagi anak yang lahir pada Wuku Wayang menggelar upakara Bayuh Oton dengan pementasan Wayang Sapuh Leger.

Selain itu, Tumpek Wayang dianggap hari yang sangat sakral karena merupakan pertemuan beberapa waktu terakhir atau transisi, yaitu Kajeng (waktu terakhir dalam siklus Tri Wara, red), Kliwon (waktu terakhir dalam siklus Panca Wara, red), Saniscara (waktu terakhir dalam siklus Sapta Wara, red), dan Tumpek Wayang adalah tumpek yang terakhir dalam siklus kalender Bali.

Dimana umat Hindu di Bali juga melaksanakan persembahyangan di Banjar maupun di Pura Desa Setempat. Pura Agung Jagatnatha Denpasar juga melaksanakan persembahyangan serta pertunjukan wayang sebagai sarana prosesi dari Tumpek Wayang.

wartawan
JRO
Category

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Desa Tibubeneng Kebut Program Lubang Sibiomasi, Target 2026 Sampah Rumah Tangga Kelola Mandiri

balitribune.co.id | Mangupura - Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, mulai serius menangani persoalan sampah dari hulu. Program lubang sibiomasi—atau teba modern untuk sampah organik—jadi andalan agar tiap rumah tangga bisa mengelola sampahnya sendiri tanpa harus bergantung pada TPA.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.