Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Umat Katolik Denpasar Antusias Ikuti Misa Live Streaming

Bali Tribune / MISA - Seorang umat Katolik di Denpasar mengikuti Misa secara live streaming di kediamannya.

balitribune.co.id | Denpasar - Gereja Katolik Indonesia mendukung penuh upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona jenis baru atau Covid-19. Buktinya, Gereja Katolik telah meniadakan misa peribadatan harian maupun mingguan dan semua ritual peribadatan yang melibatkan dan mendatangkan banyak orang, baik di tingkat paroki, lingkungan, wilayah dan sebagainya, terhitung sejak tanggal 21 Maret hingga 3 April 2020. 

Keputusan Gereja Katolik Indonesia ini bahkan telah diikuti oleh pimpinan umat Katolik di seluruh Indonesia termasuk umat. Buktinya Minggu (22/3), hampir seluruh Gereja Katolik meniadakan Misa di Gereja, tak terkecuali di Keuskupan Denpasar yang membawahi wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat. 

Meski ibadat Minggu di Gereja ditiadakan, namun umat tetap bisa mengikuti Misa secara online (live streaming). Sebab hampir seluruh Gereja di Keuskupan Denpasar secara bersamaan dengan waktu dan durasi yang berbeda, menyelenggarakan Misa live streaming. 

Misa secara online yang baru pertama kali dilakukan dalam sejarah di Keuskupan Denpasar ini, diikuti antusias oleh umat Katolik di rumah masing-masing. Meski suasananya sedikit berbeda dengan Misa di Gereja, namun umat Katolik tetap mengikuti Misa online ini dengan khusuk dan hikmat. 

"Terima kasih kepada seluruh umat Katolik Keuskupan Denpasar yang telah meluangkan waktu mengikuti perayaan Ekaristi Minggu, walaupun tidak secara fisik hadir di Gereja-gereja yang ada," kata Uskup Denpasar Mgr Dr Silvester San, Pr, yang dikonfirmasi melalui pesan singkat usai pelaksanaan Misa live streaming serentak tersebut. 

Pemimpin Umat Katolik wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat ini menjelaskan, Injil hari Minggu ini secara khusus tentang penyembuhan orang buta. 

"Pesannya antara lain, Tuhan, semoga aku melihat. Kita diajak untuk melihat dengan mata hati kemurahan Tuhan dan percaya kepada-Nya. Kita diajak untuk memiliki mata hati yang baik, supaya mampu memperlakukan sesama sebagai saudara dan saudari yang perlu dikasihi dan diperhatikan," tulis Uskup Silvester San, dalam pesan singkatnya. 

Sementara itu dalam pantauan media ini, Gereja Katedral Denpasar di Jalan Tukad Musi, Renon, Denpasar, tampak sepi. Dua orang Pastor tampak memimpin Perayaan Ekaristi Kudus, masing-masing Pastor Paroki Romo Herman Yoseph Babey, Pr dan Romo Rony Alfridus Bere Lelo. Keduanya memimpin Misa secara live streaming. 

Dalam khotbahnya, Romo Herman Yoseph Babey, Pr, menyampaikan pesan-pesan spiritual dengan merujuk bacaan Injil tentang orang buta yang disembuhkan. Menurut Romo Babey, virus corona yang meneror dunia saat ini ini membawa manusia kepada berbagai macam bentuk keterpurukan iman.

Dikatakan, saat manusia menghadapi situasi yang melanda dunia ini hanya sebatas melihat dengan mata manusia, bahkan maksimal dilakukan dengan perhitungan manusia, akan membuat manusia gampang menjadi orang yang putus asa dan tak berdaya. Hal ini normal. Sebab tidak ada satu orangpun di dunia ini, anak kecil sekalipun, ingin selalu mengalami penderitaan atau kesusahan karena penyakit, bahkan kematian. 

Dari perasaan yang sangat manusiawi berhadapan dengan persoalan dunia saat ini, dengan Romo Babey, manusia harus cepat bergeser kepada perasaan iman untuk segera menjumpai Tuhan, baik dalam relasi secara pribadi bersama keluarga maupun dalam ekaristi. 

"Supaya mampu melihat persoalan dunia dengan mata iman dan kemudian menyerahkan seluruhnya kepada Tuhan. Tuhan tentu tidak akan membiarkan kita ada dalam penderitaan yang berkepanjangan dan Tuhan pun tidak memberikan seluruh persoalan dan penderitaan di luar kemampuan manusia," ucapnya. 

Karna itu lanjut Romo Babey, langkah yang perlu diambil adalah keputusan untuk menerjemahkan seluruh persoalan dunia saat ini dengan iman kepada Yesus, yang adalah Tabib Agung yang menyembuhkan, yang menyelamatkan. Sebab karya Allah Bapa yang mengutus-Nya, adalah karya keselamatan jiwa manusia.

"Mari kita memanfaatkan masa Pra Paskah yang tersisa ini di tengah kesulitan dan persoalan dunia, tidak dalam ketakutan karena penderitaan fisik. Tetapi dalam kepastian iman, dalam harapan untuk membangun perjumpaan dengan Tuhan, mengikuti apa yang dilakukan oleh orang buta yang disembuhkan dan diselamatkan (seperti dalam Injil)," ajaknya. 

"Bersama keluarga di rumah, ada banyak waktu untuk kita duduk dan berdoa bersama. Ada banyak waktu bagi kita untuk membangun relasi dengan Tuhan. Dan kita yakin, jika iman kita bangun dengan ketulusan, dengan penuh cinta Kasih kepada Tuhan, Tuhan tentu akan menghadirkan penyembuhan, tidak hanya penyembuhan secara fisik, dibebaskan dari berbagai macam penderitaan dunia saat ini, tetapi juga yang jauh lebih utama adalah penyembuhan secara jiwa. Maka pada saatnya kita boleh menyonsong dan mengalami kemuliaan bersama kemuliaan dan kebangkitan Yesus," imbuh Romo Babey. 

Dalam hal ancaman virus corona saat ini, Romo Babey yang juga Direktur Pusat Pastoral Keuskupan Denpasar ini mengajak seluruh umat Katolik untuk selalu dengan tenang dan meyakini kebenaran akan kehadiran Allah, yang menyembuhkan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.

‘Saya mengajak kita sekalian untuk senantiasa melihat segala sesuatu yang sedang melanda kita ini dengan hati, dengan iman. Sebab Allah melihat dengan hati, sementara kita melihat dengan mata manusia. Mari kita datang ke Sang Terang yaitu Yesus, yang menyembuhkan dengan membawa seluruh diri kita, keluarga kita, persoalan kita, penderitaan dunia ini, dan juga mereka yang bekerja dalam menyelamatkan dunia dari ancaman virus corona," tuturnya. 

"Kita percaya dalam perjumpaan dengan Yesus Sang Terang, Tuhan menyertai kita, Tuhan menyembuhkan kita. Tidak hanya kesembuhan secara fisik, tetapi juga kesembuhan jiwa. Mari kita tetap tekun dalam doa, tetap dalam pengharapan Tuhan selalu sayang pada kita dan akan tetap menyayangi kita kapan dan dalam situasi apapun," pungkas Romo Babey.

wartawan
San Edison
Category

Urai Kemacetan di Ubud, Sejumlah Ruas Jalan Bakal Diperlebar

balitribune.co.id | Gianyar - Kemacetan di Ubud seakan tiada solusi, namun Pemkab Gianyar terus berupaya untuk mengurai. Menyikapi arus kendaraan yang luar biasa, selain rekayasa lalu lintas, sejumlah ruas jalan akan segera dilakukan pelebaran. Tidak tanggung-tanggung dengan anggaran puluhan Milyar, sejumlah ruas jalan dan persimpangan akan diperlebar.

Baca Selengkapnya icon click

Pengelola Kawasan Fokuskan Upaya Menjaga Stabilitas Volume Kunjungan Wisatawan dan Okupansi di Nusa Dua

balitribune.co.id | Badung - Pengelola kawasan pariwisata Nusa Dua Kabupaten Badung mencatat capaian tingkat okupansi dan kunjungan wisatawan yang solid pada periode semester I 2025. Hal ini mencerminkan ketahanan kawasan yang telah memiliki basis pasar kuat sekaligus momentum pertumbuhan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Wakil Bupati Karangasem Hadiri dan Buka Kegiatan HUT ke-61 SMAN 1 Amlapura dan Semansa RUN 2025

balitribune.co.id | Amlapura - Wakil Bupati Karangasem Pandu Prapanca Lagosa bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem I Ketut Sedana Merta menghadiri sekaligus membuka rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 SMAN 1 Amlapura yang bertempat di halaman sekolah SMAN 1 Amlapura, Minggu (27/7).

Baca Selengkapnya icon click

Ranperda Perubahan APBD Tahun 2025 Ditetapkan Jadi Perda

balitribune.co.id | Bangli - Setelah melalui berbagai pembahasan yang alot akhirnya Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Perubahan APBD Tahun 2025 ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda). Mekanisme penetapan melalui Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bangli, Senin (28/7) bertempat di Ruang Sidang DPRD Bangli. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Sempat Jalani Operasi Batu Ginjal, Nur Bersyukur Memiliki JKN

balitribune.co.id | Mangupura – Terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Pekerja Penerima Upah kelas satu, Nur Hasyim (51) merasa sangat bersyukur. Hal ini lantaran Nur pernah merasakan langsung manfaatnya ketika sakit hingga menjalani operasi dan rawat inap di rumah sakit. Ia menuturkan bahwa seluruh biaya pengobatannya ditanggung oleh Program JKN.

Baca Selengkapnya icon click

Dengan Antrean Online, Dani Tidak Perlu Lama Menunggu di Rumah Sakit

balitribune.co.id | Mangupura – Salah satu upaya untuk mengurangi kerugian finansial jika sakit di masa yang akan datang adalah dengan menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dialah Putu Suwardani Firdasari, salah seorang peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas dua ini yang mengaku sangat terbantu dengan adanya Program JKN.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.