
balitribune.co.id | Bangli - Setelah menghadiri Puncak Karya Betara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, Gubernur Bali Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra melaksanakan persembahyangan serangkaian Pujawali Ngusaba Kedasa Isaka 1944 warsa 2022 di Pura Ulun Danu Batur, Kintamani, Bangli, Kamis (17/3).
Secara terpisah Gubernur Bali Wayan Koster yang masih mengikuti beberapa agenda penting lainnya menyusul Wagub Cok Ace dan Sekda Dewa Made Indra yang terlebih dahulu menuju Pura Ulun Danu Batur untuk mengikuti rangkaian upacara Pepada Agung.
Berbaur bersama - sama pengempon dan pemedek, Gubernur Bali dan rombongan mengikuti persembahyangan dengan khidmat. Para pemedek pun sebelumnya telah mengikuti protokol kesehatan yang telah disiapkan pihak panitia pujawali.
Seusai menggelar persembahyangan, Gubernur bersama rombongan didampingi Bupati Bangli berkesempatan menyaksikan pementasan tari wali khas Batur tari Baris yang ditarikan di halaman madya mandala Pura Ulun Danu Batur.
Pementasan Tari Baris yang merupakan salah satu warisan leluhur Batur yang sampai hari ini tetap dilestarikan dan dijaga kesakralannya, membuat Gubernur Koster nampak serius menyaksikan. Apalagi pementasan tarian ini tidaklah dapat dipentaskan sembarang waktu dan tempat, ada aturan yang mengikat pada tarian ini.
Pelestarian tari Baris sakral milik Desa Pekraman Batur ini dilakukan oleh generasi muda yang tergabung dalam Tempek Teruna Baris Batur yang sampai kini beranggotakan lebih dari 250 orang, biasanya masyarakat yang tergabung dalam Jero Baris (Nama Tempek Teruna Baris Batur) yang sudah menikah dan diupacarai sesuai dengan tata cara di Desa Pekraman Batur dan disebut dengan ngayah.
Tari Baris Batur ini ditarikan oleh sekitar 15 orang penari dan diiringi oleh gambelan yang ditabuhkan oleh Tempek Jero Gambel dengan itonasi yang berbeda - beda. Tari Baris sakral milik Desa Pakraman Batur meliputi Baris Jojor, Baris Gede, Baris Bajra, Baris Perisi, Baris Dapdap.
Selain gamelan yang berbeda-beda, atribut pakaian dan perlengkapan lain juga dipergunakan secara berbeda-beda. Begitu juga makna pementasannya. Keunikan dan kesakralan tari Baris yang ada di Desa Pekraman Batur hanya dipentaskan ketika upacara yang mempersembahkan binatang kurban suku pat (hewan berkaki empat). Saat upacara-upacara besar yang di adakan di Pura Batur seperti pada saat upacara Danu Kertih, tarian ini berfungsi sebagai pelengkap yadnya (upacara).
Pujawali tampak dihadiri pula oleh Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Artha, Wakil Bupati Bangli Wayan Diar, Istri Wagub Bali Ny. Tjok Putri Hariani Ardhana Sukawati, Istri Sekda Provinsi Bali Ny. Widiasmini Indra, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan Provinsi Bali Wayan Wiasthana Ika Putra, Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Bali Ketut Sukra Negara, Kepala Biro Umum dan Protokol Setda Provinsi Bali Wayan Budiasa.