BALI TRIBUNE - Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, menyematkan Pin tanda Sulinggih pada upacara Pediksan di Griya Putra Mandara Pemaron, Desa Selat, Kecamatan Abiansemal, Jumat (26/5). Upacara tersebut juga dihadiri Kadis Kebudayaan, PHDI Badung, Camat Abiansemal, Penglingsir Puri Ageng Mengwi, serta para Sisya Griya Putra Mandara Pemaron Selat.
Sekretaris PHDI Badung Ir. I Wayan Sukarya saat membacakan Keputusan PHDI Badung menyampaikan, berdasarkan Keputusan Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Badung Nomor : 14/Kep.PHDI-Bdg/V/2017 memutuskan dan menetapkan diksa dwijati Drs. Ida Bagus Putu Sudarsana, MBA beserta istri Ni Ketut Rumiati dan Ni Luh Sekartini.
Setelah upacara diksa, kepada diksita diberi gelar bhiseka sesuai penganugrahan Nabe yaitu IB Putu Sudarsana mabhiseka Ida Pedanda Gede Manara Putra Kekeran, Ni Ketut Rumiati mabhiseka Ida Si Istri Resi Nuraga Swari, dan Ni Luh Sekartini mabhiseka Ida Si Istri Resi Mas. Sebagai Nabe Ida Pendanda Gede Kekeran Pemaron, Griya Agung Mandara Munggu.
Wabub Suiasa atas nama pemerintah dan masyarakat kabupaten badung merasa bahagia sekaligus berbagga atas pelaksanaan upacara Pediksan di Griya Putra Mandara Pemaron Selat ini. Dengan pediksan ini berarti bertambah lagi sulinggih yang ada di Badung.
Menurutnya ini merupakan hal yang sangat baik, karena semakin banyak sulinggih di badung akan lebih banyak pula yang akan memberikan tuntunan tentang ajaran agama menuju masyarakat badung yang shanti dan jagadhita.
“Pemerintah dan masyarakat badung tidak henti-hentinya akan memohon tuntunan mengenai sastra-sastra agama, sehingga diharapkan dengan menjalankan swadarma kewikuan/sulinggih, jagat dan masyarakat badung tetap diberikan keselamatan dan kesejahteraan, “ jelasnya.
Sebagai dukungan atas pelaksanaan karya pediksan dan wujud bhakti kepada Sulinggih, pada kesempatan tersebut Wabup. Suiasa menghaturkan punia sebesar Rp. 50 juta yang diterima penglingsir Griya Putra Mandara Pemaron Ida Bagus Gede Mahadewa.