Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Warga Terdampak Banjir Kesulitan Air Bersih

BANTUAN - Pascabanjir beberapa hari menggenangi permukiman warga, kini warga Pengambengan yang mengalami kesulitan air bersih mengandalkan pasokan air bersih bantuan BPBD Jembrana.

BALI TRIBUNE - Sejumlah warga di wilayah yang sempat permukimannya tergenang banjir sejak Rabu (28/11) lalu, selain mengalami kesulitan air bersih juga mengalami gangguan kesehatan akibat dampak sanitasi lingkungan yang buruk. Seperti yang dialami warga Desa Pengambengan, Negara yang sempat menjadi korban genangan banjir hingga beberapa hari. Puluhan KK ini, kini dibantu suplai air bersih serta bubuk kaporit dari pemerintah. Ratusan warga Desa Pengambengan yang sempat menjadi korban banjir kini mengeluh mengalami gatal-gatal. Kotornya air banjir yang menggenangi rumah warga diduga menjadi penyebab penyakit gatal-gatal yang dialami warga korban banjir ini. Salah seorang warga Pengambengan, Nur Apsiah mengatakan, setelah empat hari permukimannya tergenang banjir hingga setinggi pinggang orang dewasa, kini warga mengalami gatal-gatal. “Setelah beberapa hari rumah kami tergenang air kotor, semua di sini sekarang mengalami gatal-gatal, langsung gatal mulai dari kaki. Rasanya juga perih. Setiap kena air terus gatal,” jelasnya, Minggu (2/12). Lantaran belum ada penangangan dari instasi terkait terhadap keluhan kesehatan yang dialami warga, mereka mengaku hanya mengobati penyakit gatal-gatal dengan obat yang dibeli di apotek.  Warga korban banjir lainnya, Nurhayana mengatakan untuk mengobati gatal disertai perih yang dialaminya, ia membeli salep obat gatal di apotek. “Rasanya gatal dan perih, terasa panas kalau digaruk. Kami hanya beli salep obat gatal di apotek,” imbuhnya. Warga berharap adanya pemeriksaan kesehatan dari instansi terkait terhadap keluhan kesehatan yang dialami warga pascabanjir beberapa hari merendam perumahan di wilayah pesisir ini. “Kami mohon agar diperiksa karena banyak yang mengalami gatal-gatal,” harapnya. Selain keluhan gangguan kesehatan setelah empat hari permukiman mereka tergenang air, warga Desa Pengambengan kini juga mengalami kesulitan air bersih. Banyak sumur warga tercemar banjir hingga kualitas air menjadi kotor. Warga tidak berani memanfaatkan air sumur mereka yang tercemar itu sehingga kini hanya mengandalkan bantuan air bersih dari pemerintah. Untuk membantu memenuhi kebutuhan air bersih, BPBD Kabupaten Jembrana menyalurkan air bersih ke permukiman warga yang sempat tergenang banjir. Penyaluran air bersih ini sudah dilakukan sejak Jumat lalu. Bahkan setiap hari air bersih yang disalurkan menggunakan truk tanki mencapai 10 ribu liter untuk konsumsi. Selama banjir, sejumlah warga mengaku terpaksa memanfaatkan air hujan. Warga menampung air hujan dari atap rumah mereka untuk kebutuhan memasak dan minum. Hingga kini sumur warga airnya masih tampak keruh dan berbau setelah empat hari terendam banjir. “Kadang air hujan saya pakai minum, sumur airnya kotor jadi tidak bisa digunakan. Bantuan air ini sekarang hanya kami gunakan untuk masak dan minum saja, ungkap Tatik, salah seorang warga terdampak banjir. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jembrana, I Ketut Eko Susila  mengatakan, pihaknya menyiapkan pasokan air bersih untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi korban banjir di Desa Pengambengan. “Kami akan mendistribusikan air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga yang kesulitas air besih pascabanjir. Sekarang sumur warga juga masih tercermar air genangan banjir,” ujarnya. Selain menyalurkan air bersih, pihaknya bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana juga mendistribusikan kaporit ke perumahan warga. Kaporit tersebut ditaburkan ke sumur warga yang tercemar banjir. Diharapkan dengan pemberian kaporit ke sumur, pencemaran air sumur semakin berkurang sehingga kualitas air sumur warga bisa kembali bersih dan jernih. “Sumur-sumur warga kami berikan kaporit agar kualitas airnya kembali bersih dan bisa segera layak konsumsi,” tandasnya.

wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Astra Motor Racing Team Raih Podium di Tiga Kelas Mandalika Racing Series

balitribune.co.id | Mandalika - Berlokasi di sirkuit Mandalika International, Lombok tim Astra Motor Racing Team di bawah naungan Astra Motor kembali raih podium di tiga kelas berbeda gelaran Mandalika Racing Series (MRS) ronde ke tiga pada 16-17 Agustus 2025.

Turun di kelas kejurnas yaitu NS250cc, NS150cc dan Junior NS150cc dengan menggunakan motor Honda CBR 250RR dan Honda CBR 150R.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Di Badung, Dagang Nasi Jinggo dan Be Genyol Juga Didata Petugas Pajak

balitribune.co.id | Mangupura - Belum selesai protes-protes soal kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2) yang dianggap bombastis. Kini sejumlah pedagang nasi jinggo dan be genyol di wilayah Kecamatan Mengwi, Badung mengaku resah.

Pasalnya, usaha kecil mereka belakangan didatangi oleh petugas pajak bentukan Pemkab Badung. Pelaku UMKM inipun mengaku khawatir usaha mereka bakal dipajaki.

Baca Selengkapnya icon click

Buleleng Festival Kedepankan Sinergi Seni Budaya, UMKM, Digitalisasi, dan Pembangunan Hijau

balitribune.co.id | Singaraja - Buleleng Festival (Bulfest) 2025 kembali digelar dengan nuansa baru yang mengedepankan sinergi seni budaya, pemberdayaan UMKM, transformasi digital, serta konsep pembangunan hijau dan berkelanjutan. Festival ikonik Kabupaten Buleleng ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah besar untuk menggerakkan potensi lokal sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Amed Jukung Race, Perhelatan Perahu Layar Tradisional yang Memikat

balitribune.co.id | Amlapura - Selain terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan pantainya yang berada di bawah lembah, nelayan di Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, juga memiliki event tahunan yakni Amed Jukung Race. Lomba perahu layar tradisional yang digelar setiap hari kemerdekaan RI ini menjadi event yang paling dinanti wisatawan asing.

Baca Selengkapnya icon click

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.