Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Wiranto Akui Ada Upaya Adu Domba TNI-Polri

Bali Tribune/ Menko Polhukam Wiranto
balitribune.co.id | Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengakui adanya upaya adu domba antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian RI.
 
"Antara TNI dan kepolisian katanya enggak akur. Malah lebih jauh dari itu, ada pihak yang mencoba adu domba antara unsur TNI dengan kepolisian," katanya, saat konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, sebagaimana dilansir Antara, Kamis.
 
Wiranto menegaskan bahwa TNI dan Polri tetap solid, dan TNI tetap melaksanakan perbantuan kepada aparat kepolisan dalam menjaga keamanan nasional.
 
Menurut dia, upaya mengadu domba TNI dengan kepolisian sudah terjadi sejak dulu, antara lain dengan menyebar hoaks seakan-akan terjadi benturan atau ketidak kompakan.
 
"TNI dan Polri berdasarkan Tribrata, Sapta Marga, sumpah prajurit, itu satu, satu semangat, satu perangkat keamanan yang harus membela negara bersama-sama," tegasnya.
 
Untuk itulah, Wiranto menghadirkan Panglima TNI beserta seluruh kepala staf angkatan, dan Kapolri pada kesempatan itu untuk menjamin TNI dan Polri selalu kompak dan solid.
 
"Maka di sini kita hadirkan kepala staf angkatan dan langsung mengikuti rapat ini, menjamin bahwa TNI tetap solid," katanya.
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan perbantuan kepada kepolisian telah diamanatkan oleh UU Nomor 34/2004 tentang TNI.
 
"Pada Pasal 7 ayat 2 UU Nomor 34/2004 bahwa TNI memberikan dukungan atau perbantuan kepada Kepolisian RI terkait tugas keamanan dan ketertiban masyarakat," katanya.
 
Saat ini, kata Hadi, TNI telah mengerahkan tiga matra untuk ditempatkan di tempat strategis di depan Istana Negara dan sekitar gedung DPR-MPR. 
 
Wiranto menyebutkan ada upaya untuk menggagalkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih dengan menciptakan situasi yang rusuh.
 
"Kita sangat menyesalkan demonstrasi yang konstruktif, bernuansa koreksi yang elegan itu diambil alih, demonstrasi yang brutal," katanya saat konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis.
 
Menurut dia, pemerintah sangat menghargai upaya koreksi yang dilakukan mahasiswa melalui demonstrasi sebagai bentuk aspirasi, tetapi kemudian diambil alih untuk kepentingan politik tertentu.
 
"Saya kira bukan demonstrasi lagi karena dilakukan oleh para perusuh, melawan petugas, melempar batu, meluncurkan kembang api kepada petugas, bergerak di malam hari, dan berusaha untuk menimbulkan korban," katanya.
 
Kelompok yang berupaya mengambil alih demonstrasi mahasiswa menjadikannya tidak murni lagi untuk mengoreksi kebijakan pemerintah, melainkan tujuan yang lebih jauh.
 
Ia menyebutkan kelompok perusuh sudah sedemikian sistematis dan terencana dalam menjalankan aksinya untuk melakukan hal yang bersifat inkonstitusional.
 
"Karena mereka betul-betul mengerahkan bukan lagi pelajar, tetapi juga mengerahkan preman dan perusuh yang bertindak brutal semalam. Jadi, biar masyarakat menjadi paham," katanya.
 
Wiranto mengaku telah mendapatkan cukup bukti ada tujuan untuk menduduki DPR dan MPR agar legislatif tidak dapat melaksanakan tugasnya.
 
"Dalam arti, DPR tidak dapat dilantik, dan lebih jauh lagi tujuan akhirnya adalah menggagalkan Presiden dan Wakil Presiden terpilih," katanya.
 
Ia mengingatkan masyarakat telah melalui dan melaksanakan Pemilu 2019 secara baik sehingga mampu memilih wakil-wakilnya di legislatif, serta memilih Presiden dan Wapres.
 
"Di ujung ajang konstitusi itu, kita tinggal melantik Presiden dam Wapres terpilih. Dan ini adalah puncak dari pelaksanaan konstitusi dalam kita berdemokrasi bersama-sama bahwa bangsa ini jadi terhormat," katanya.
 
Namun, kata dia, ada pihak-pihak lain yang ingin menggagalkan proses demokrasi yang telah dijalani rakyat, yang tentu melanggar konstitusi.
 
"Melawan hasil karya seluruh bangsa Indonesia yang sudah disahkan melalui penetapan Mahkamah Konstitusi, yang merupakan lembaga hukum tertinggi untuk mengambil keputusan yang bersifat final dan mengikat," tegas Wiranto.(u)
wartawan
Hans Itta
Category

Semester I 2025, Gianyar Tambah 136 Kasus Baru HIV

balitribune.co.id | Gianyar - Meski tidak se-phobia stigma lama, kasus positif HIV  nyatanya terus membengkak. Di Gianyar, dalam enam bulan pertama di tahun 2025 malah bertambah signifikan yakni mencapai 136 kasus baru. Angka ini pun hanya didapat lantaran hasil test HIV yang terdata di Dinas Kesehatan Gianyar.

Baca Selengkapnya icon click

21 Hari PascaBanjir Bandang, 25 Rumah di Tengading Masih Terendam Banjir

balitribune.co.id | Amlapura - Memasuki hari ke 21 pasca banjir bandang di Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Karangasem pada 10 dan 12 September 2025, saat ini sebanyak 25 rumah warga di wilayah Banjar Dinas Tengading masih terendam banjir. Kendati demikian, genangan banjir sudah berangsur surut dari sebelumnya setinggi lutut hingga dada orang dewasa, saat ini genangan banjir sudah setinggi 40 hingga 70 Centimeter. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Polisi Berpangkat Aiptu Jambret Pedagang di Pancasari

balitribune.co.id | Tabanan - Seorang polisi berinisial IWS (51), nekat menjambret perhiasan pedagang di Banjar Giri Loka, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Selasa (30/9/2025). Aksi IWS yang dilakukan di siang hari itu, bahkan disertai dengan kekerasan terhadap korbannya bernama Kadek Suartini (50). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

BRI Region 17/Denpasar Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

balitribune.co.id | Denpasar - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Region 17/Denpasar menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang berlangsung secara khidmat di Aula Kantor BRI Region 17/Denpasar, Rabu (1/10).

Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Regional CEO BRI Region 17/Denpasar, Hery Noercahya, dan diikuti Insan BRILiaN  di wilayah kerja Region 17, Regional Audit Office dan Branch Office se-Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click

Apel Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Wawali Arya Wibawa Ajak Masyarakat Kuatkan Penegakan Ideologi Pengamalan Pancasila

balitribune.co.id | Denpasar - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa memimpin apel Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Kota Denpasar yang digelar di Lapangan Lumintang, Denpasar, Senin (1/10). Pada tahun 2025 ini, Hari Kesaktian Pancasila mengusung tema "Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya". 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.