GRATIS - Angkutan siswa gratis berdampak positif bagi masyarakat Klungkung.
BALI TRIBUNE - Setelah dilaunching 5 bulan lalu oleh Bupati Suwirta, dampak positif angkutan siswa gratis yang diperuntukkan siswa-siswa SMP di Kabupaten Klungkung sangat dirasakan oleh masyarakat. Angkutan siswa gratis merupakan program penyediaan trasnportasi gratis bagi siswa-siswa SMP di Kabupaten Klungkung daratan. Program ini dibuat karena adanya peningkatan kecelakaan dan pelanggaran lalulintas yang melibatkan siswa-siswa yang belum cukup umur membawa kendaraan sendiri, disamping kondisi makin menurunnya penggunaan angkutan umum di Kabupaten Klungkung.
Salah seorang supir yang mengikuti program tersebut, Made Sutama (52) asal Desa Selat menyampaikan, angkutan siswa gratis ini sangat membantu perekonomian di keluarganya. Karena sebelum mengikuti program tersebut, pihaknya mengaku memperoleh penghasilan di bawah 2 juta perbulan. Tetapi dengan mengikuti angkutan siswa gratis penghasilannya meningkat di kisaran 2,5 sampai 2,7 juta perbulannya. Karena usai mengantar siswa ke sekolah Sutama mengaku bisa mencari penumpang lain untuk menambah penghasilan sebelum jam pulang siswa tiba dan menjemput siswa kembali.
Kepala Sekolah SMP N 1 Semarapura I Nyoman Karyawan, Senin(12/3), menyebutkan ada banyak dampak positif yang dapat dilihat dari program ini sejak dilaunching sampai sekarang. Dampak tersebut di antaranya, para siswa lebih disiplin saat datang ke sekolah karena tempat dan waktu titik kumpul angkutan siswa gratis sudah diatur dengan jam masuk kelas di sekolah sehingga siswa yang datang terlambat sudah semakin berkurang, dan dari segi keselamatan juga sangat berimbas pada siswa karena berkurang siswa SMP yang menggunakan sepeda motor ke sekolah karena belum cukup umur.
Kepala Dinas Perhubungan Drs I Nyoman Sucitra menyampaikan, selama program angkutan siswa gratis berjalan sudah terus dilakukan pemantauan dan evaluasi dari berbagai lini. Dampak yang dirasakan oleh pihak sekolah, guru, orangtua siswa, dan kepolisian sudah sangat berjalan dengan baik. Sementara itu, jumlah kendaraan yang sudah mengikuti program ini sebanyak 84 kendaraan, terdiri dari mobil penumpang umum (MPU) 71 kendaraan dan bus kecil umum sebanyak 13 kendaraan. Untuk ke depannya apabila zona pelayanan angkutan siswa gratis ditambah kendaraanpun juga akan ditambah dalam melayani siswa di kabupaten Klungkung.