BALI TRIBUNE - Penerapan tiket masuk ke Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot dengan system E-Billing ternyata masih terkendala kebijakan dari Badan Pengelola. Padalah rencana penerapan E-Billing yang digagas sejak satu tahun itu di tingkat bawah sudah nyaris rampung.
Hal itu diungkapkan oleh Manajer Operasional DTW Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana. Pihaknya menginginkan penerapan E-Billing segera diterapkan. Karena di tingkat manajemen hal itu sudah rampung. Seperti alur keluar dan masuk para pengunjung sudah dicek dan sudah siap satu bulan yang lalu. “Intinya di tingkat lapangan sudah siap memberlakukan E-Billing,” tandasnya.
Saat ini pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Badan Pengelola. “Kami sifatnya masih menunggu perintah dari badan pengelola mengenai penerapan E-Billing. Karena sejatinya kami di bawah sudah siap melaksanakanya,” tambah Toya Adnyana.
Penerapan E-Billing ini sudah digagas sejak tahun 2017 lalu. Bahkan pihak DTW Tanah Lot bersama pihak terkait sudah melakukan study banding ke sejumlah objek wisata di pulau Jawa seeperti Borobudur dan Prambanan. Apabila penerapan E-Billing bisa diterapkan, potensi kebocoran penjualan tiket masuk ke DTW Tanah Lot akan bisa diminimais bahkah dinolkan.