Doble Tewas Misterius di Dekat Kuburan Mertua | Bali Tribune
Diposting : 25 June 2018 18:57
Redaksi - Bali Tribune
EVAKUASI – Warga tampak melakukan evakuasi terhadap mayat Doble yang ditemukan di dekat kuburan.
BALI TRIBUNE - Seorang warga Desa Ketewel, Sukawati ditemukan tewas di sisi kuburan mertuanya, Minggu (24/6). Meski tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya, penyebab kematian korban masih misterius.  Polisi lantas  mengevakuasi mayat korban ke RSUP Sanglah Denpasar untuk keperluan otopsi.
 
I Ketut Wendra, yang awalnya hendak menghaturkan sesajen ke kuburan (mamunjung), Minggu pagi terkejut setelah melihat seorang pria telentang di sela kuburan. Temuan itu lantas  diinformasikan ke warga lain, hingga membuat warga berdatangan ke lokasi. Setelah dipastikan pria itu sudah tidak bernyawa lagi, temuan mayat itu lantas dilaporkan ke Polsek Sukawati.
 
Setelah dilakukan identifikasi, korban diketahui  bernama  I Wayan Doble (43) asal Banjar Kucupin, Ketewel.  Posisinya terbaring di sisi kuburan mertuanya almarhum I Wayan Polo, yang meninggal satu setengah bulan lalu.  Petugas Polsek Sukawati dan tim dokter dari Puskesmas pun didatangkan untuk melakukan pemeriksaan serta olah TKP.
 
“Untuk sementara kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Penyebab kematian korban masih kami dalami. Terlebih di sekitar TKP  sangat rapi dan tidak ditemukan benda-benda mencurigakan,“ ungkap Kapolsek Sukawati, Kompol Pande Made Sugiartha ditemui di lokasi.
 
Sementara itu, dari keterangan pihak keluarga korban, terungkap jika sehari sebelumnya korban sempat cekcok dengan istrinya lantaran memiliki utang puluhan juta rupiah. Korban pun sempat diancam akan diceraikan oleh istrinya.
 
“Kemarin istrinya sempat menelepon saya. Katanya akan menceraikan Doble karena memilki banyak utang,” terang ayah korban, I Made Lungsur di hadapan petugas.      
 
Meski keluarga korban mengikhlaskan kepergian Doble, pihak kepolisian tidak mengizinkan mayat dibawa langsung ke rumah duka. Untuk sementara, mayat korban dibawa ke RSUP Sanglah untuk diotopsi guna memastikan penyebab kematian korban.