Caleg Abadi PDIP Gianyar, Siap-siap Dicoret | Bali Tribune
Bali Tribune, Sabtu 30 November 2024
Diposting : 11 July 2018 21:58
redaksi - Bali Tribune
I Wayan Tagel Winarta
I Wayan Tagel Winarta
BALI TRIBUNE - Meski  Calon Legislatif dari PDIP untuk DPRD Gianyar sudah tergambar, sejumlah nama termasuk calon yang tidak pernah lolos j gedung dewan alias caleg abadi, dipastikan akan dicoret. Sementara caleg anyar yang aktif dan potensial dipastikan akan  bersanding dengan Caleg Inchumbent. Hal itu ditegaskan oleh Sekretaris DPC PDIP Gianyar, I Wayan Tagel Winarta, Selasa (10/7) kemarin.
 
Disebutka, melengkapi kesuksesan PDIP Gianyar di Pilkada Serentak 2018,  wajib disempurnakan dengan suksesi di Pileg dan Pilpres 2019 mendtang. Karena itu pula, dalam proses penjaringan bakal calon legislatif, khususnya untuk caleg DPRD Gianyar, dipastikan berorienasi penambahan kursi. “Untuk Pileg 2019, dari 16 kursi kami targetkan meraih 21 kursi. Jadi untuk semua Dapil dibebeni penambahan rata-rata satu kursi,” terang Ketua DPRD Gianyar ini.   
 
 Dengan beban target  ini, Tagel memboncorkan kreteria bakal calon legislatif yang akan masuk daftar calon tetap (DCT). Diataranya, Inchumbent, yakni kader PDIP yang kini menjadi anggota Fraksi PDIP di DPRD Gianyar yang mendapat persetujuan partai. Kecualai orang bersangkutan mengundurkan diri dengan pertimbangan tertentu.  Selanjutnya, kader yang sudah lama mengabdian di struktuar partai, namun tetap memiliki potensi massa.  Sejumlah kader muda juga dipastikan akan terkatrol masuk DCT, karena selama kegiatan partai hingga hajatan Pilkada serentak menunjukan komitmennya yang tinggi dan terbukti dari torehan suara di wilayah garapannya. “ Banyak pertimbangan tentunya dijadikan acuan. Jika sudah jadi caleg berulangkali, namun perolehan suaranaya tidak signifikan, tentunya bisa tercoret,” terangnya.
 
Ketatnya, penjaringan bakal calon ini, memamg dinilai sebagai keharusan untuk mendukung program-program Pemerintah Gianyar ke depan.  Sebab, kepemimpinan Paket Aman yang sebgai Buptai /wakil Bupati terpilih,  juga membutuhkan dukungan legislatif. Karena itu, membutuhkan dukungan secara politis pula dengan target PDIP  menguasai mayoritas kursi di Gedung Dewan. “ Kalaupun target 21 kursi tak terpenuhi, tentu akan ada alternatif koalisi. Namun kami yakin target itu akan terpenuhi, “pungkasnya.