Diposting : 29 September 2018 11:31
Djoko Moeljono - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Menindak lanjuti arahan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto yang disampaikan oleh Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri, Danrem 163/Wira Satya Kolonel Arh AM Suharyadi, SIP., MSi., selaku Dankolakops pada Latihan Posko I Penanggulangan Bencana, mengharapkan semua staf dan unsur yang terlibat dalam latihan ini agar melaksanakannya dengan serius, sungguh-sungguh, dan bertanggung jawab.
Menurutnya, Latihan Posko I yang digelar selama 3 hari (26-28 September 2018) ini, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Komandan dan Staf Korem dalam merencanakan suatu operasi yang mencakup hal-hal keterpaduan, kerja sama, dan koordinasi dalam pengambilan keputusan, teknik, olah yudha dan pengintegrasian semua kemampuan satuan yang dimiliki.
Termasuk terkait prosedur dan tata cara kerja yang berlaku dalam suatu Posko, serta Komando dan Pengendalian Operasi guna membantu tugas pemerintah daerah (Pemda) dalam menghadapi permasalahan bencana alam. Di mana, Korem 163/Wira Satya bertindak sebagai pelaku Latihan Posko I Penanggulangan Bencana Alam yang terjadi di wilayah Bali, dengan materi jika Gunung Agung erupsi.
“Kemudian, sasaran yang ingin dicapai adalah melaksanakan prosedur hubungan Komandan dan Staf sesuai mekanisme dan prosedur yang berlaku. Serta terlaksananya Komando, Kendali, Komunikasi, Komputerisasi, Intelijen, Pengindraan dan Pengintaian (K4IPP) secara optimal, sehingga mampu menangani permasalahan kondisi sosial secara cepat, tepat, dan benar, serta terpadu antara aparat keamanan (TNI-Polri), Pemda, instansi terkait, tokoh masyarakat dan seluruh lapisan masyarakat dalam menghadapi dinamika penanggulangan bencana alam,” katanya.
Hal ini selaras dengan tema latihan, “Korem 163/Wira Satya Melaksanakan Tugas Bantuan kepada Pemerintah Daerah dalam rangka Penanggulangan Bencana Alam di Wilayahnya dan Pemberian Bantuan Kemanusiaan dalam rangka Operasi Bantuan TNI kepada Pemerintah Daerah”.
Output dari pelaksanaan Latihan Posko I ini adalah mampu menghasilkan suatu formulasi yang nantinya dapat digunakan sebagai prosedur untuk bertindak di lapangan bila dihadapkan dengan kondisi bencana alam. Sejumlah instansi di luar Korem 163/Wira Satya dilibatkan dalam latihan ini antara lain Pemda, BPBD, Kepolisian, BMKG, PMI, Kesbangpol, dan juga Basarnas.