Diposting : 14 February 2019 23:06
San Edison - Bali Tribune
Bali Tribune, Denpasar - Aktivitas vulkanik Gunung Agung, memang terhitung sangat rendah belakangan ini. Namun demikian, KPU Provinsi Bali tetap menyiapkan skenario apabila Gunung Agung meletus jelang atau saat hari pencoblosan Pemilu 17 April 2019.
Hal ini disampaikan Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan, kepada wartawan di Denpasar, Rabu (13/2). Menurut dia, untuk mengantisipasi kemungkinan erupsi Gunung Agung pihaknya bahkan menyiapkan tiga skenario. Skenario tersebut bahkan sudah dibahas dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali.
"Kita punya plan A, kalau erupsi terjadi sebelum hari pencoblosan. Selanjutnya, plan B jika erupsi terjadi di hari pencoblosan. Ada juga plan C kalau erupsi terjadi setelah pencoblosan," papar Lidartawan.
Ia menambahkan, pihaknya bahkan sudah melakukan pemetaan terhadap daerah - daerah yang kemungkinan masuk zona bahaya apabila Gunung Agung meletus. Begitu pula dengan skema pemindahan warga, apabila erupsi ini terjadi.
"Jadi semua sudah siap. Kami tinggal menunggu arahan BPBD. Yang paling penting bagi kami, siapa yang memegang komando apabila peristiwa itu terjadi. Misalnya kalau erupsi di hari pencoblosan, harus jelas siapa yang pegang komando," tandas Lidartawan.
Untuk beberapa skenario ini, diakui mantan Ketua KPU Kabupaten Bangli itu, sebelumnya sudah dilakukan simulasi. Selanjutnya, pihaknya bersama BPBD juga akan kembali melakukan pengecekan lapangan, guna memastikan bahwa skenario tersebut nantinya berjalan mulus tanpa hambatan.
"Kami juga berencana mengundang bupati/ wali kota se-Bali untuk membahas sekaligus mengantisipasi masalah ini. Karena biar bagaimana pun, jika Gunung Agung meletus, maka ada kemungkinan warga diungsikan ke sejumlah kabupaten dan kota di Bali," tegas Lidartawan.
Disinggung terkait kesiapan logistik Pemilu 2019, ia menyebut, khusus untuk Bali hampir semua logistik sudah diterima KPU Kabupaten/ Kota se-Bali. "Sudah hampir 90 persen masuk. Hanya beberapa saja yang belum. Termasuk formulir. Sisanya sudah, termasuk set kelengkapan di TPS juga sudah," pungkas Lidartawan.