Denpasar, Bali Tribune
Kasi Sistem Informasi Penyelenggara Haji dan Umrah Departemen Agama Provinsi Bali, Hj Nanik Nurhayati di Denpasar, Rabu (10/8), mengatakan, hanya terdapat satu satu biro perjalanan Umroh dan Haji resmi yang terdaftar di kantornya. “Hanya travel Buminata yang terdaftar di kami, dan satu satunya,” ungkapnya.
Menurutnya, banyak anggota masyarakat yang terjebak iming-iming menyesatkan dari para kolektor perjalanan Umroh-Haji ini. “Sekali lagi kami imbau masyarakat untuk lebih berhati hati. Legalitas itu penting,” tegasnya. Namun Nanik enggan bicara banyak mengenai travel umroh – haji illegal. Dia terkesan tertutup.
Terkait akan diberangkatkannya Jamaah haji asal Bali, Nanik menjelaskan, per tanggal 10 Juli 2016 daftar tunggu atau waiting list calon mencapai 10.346 jamaah. Pada musim Haji tahun 2016 ini, calon jamaah yang akan diberangkatkan dari Bali sebanyak 509 orang. Para calon jamaah yang akan berangkat ini telah disesuaikan dengan daftar tunggu serta dinyatakan telah melunasi pembayaran haji.
Menurut Nanik, sebelum adanyha pengurangan kuota haji dari Pemerintah Arab Saudi, calon jamaah haji yang berangkat dari Bali sekitar 700 sampai 800 jamaah. Namun setelah ada pengurangan kuota, Kementerian Agama Provinsi Bali hanya mendapat jatah 509 kuota. “Pengurangan kuota ditentukan oleh Pemerintah Arab Saudi. Kami Daerah hanya pelaksana saja,” ucapnya.
Ia menjabarkan, calon jamaah haji yang akan berangkat dari Kota Denpasar sebanyak 176 jamaah, Badung 105 jamaah, Tabanan 25 jamaah, Negara 80 jamaah, Buleleng 59 jamaah, Karangasem 19 jamaah, Klungkung 30 jamaah, Bangli 2 jamaah, dan Kabupaten Gianyar 13 jamaah. “Sampai sekarang belum ada perubahan calon jamaah haji yang akan berangkat. Mungkin menjelang keberangkatan baru kelihatan kalau ada perubahan,” tambahnya.
Nanik menerangkan bahwa calon jamaah yang berangkat ke Tanah Suci tahun ini adalah mereka mendaftar tahun 2008. Seperti tahun sebelumnya, calon jamaah haji akan berangkat dari Bali dan masuk di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, pada 31 Agustus, kemudian tanggal 1 september diberangkatkan ke Tanah Suci.
