Dipatok Ular dan Reaktif Rapid Test, Balita Asal Jembrana Kini Dinyatakan Sembuh | Bali Tribune
Diposting : 21 July 2020 19:32
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune /Jubir Gugas Jembrana, dr. I Gusti Agung Putu Arisantha bersama petugas pendamping humas, I Putu Wiswa Abhijana saat memberikan keterangan pers Selasa kemarin.

balitribune.co.id | NegaraSalah seorang dari tiga pasien yang dipulangkan dari RSU Negara Selasa (21/7) merupakan balita. Balita yang dilarikan ke UGD RSU Negara setelah dipatok ular tersebut sempat menjalani perawatan setelah hasil rapid testnya reaktif.

RSU Negara Selasa kemarin kembali memulangkan pasien yang sempat dirawat di ruang isolasi. Berdasarkan data yang diperoleh pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jembrana, balita tersebut sebelumnya dilarikan oleh pihak keluarga ke RSU Negara setelah dipatok ular, Minggu (5/7) lalu sehingga harus menjalani observasi dan perawatan. Namun saat dilakukan rapid test, balita asal Banjar Munduk, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini hasilnya menunjukan reaktif.

Setelah mendapatkan suntikan SABU (Serum Anti Bisa Ular) serta menjalani perawatan selama dua hari, akhirnya balita usia empat tahun tersebut dinyatakan sembuh. Pasien berinisial W ini dipulangkan Selasa kemarin. Pasien balita perempuan yang sempat tercatat sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ini dipulangkan bersama dua pasien lainnya yang juga sempat dirawat di ruang isolasi. Namun kedua pasien lain yang sembuh tersebut merupakan pasien terkonfirmasi positif covid-19.

Kedua pasien terkonfirmasi tersebut yakni pasien remaja asal Desa Banyubiru, Kecamatan Negara dan pasien asal Desa Budeng, Kecamatan Jembrana. Pasien remaja putri usia 19 tersebut sebelumnya terkonfirmasi positif covid-19 melalui transmisi local. Remaja yang baru lulus SMA ini masuk dalam daftar kontak treking dari salah seorang pasien positif covid-19 dari cluster Banjar Munduk, Desa Kaliakah. Pasien ke 46 ini merupakan teman dari pasien covid-19 berinisial D asal Banjar Munduk.

Pasien berinisial AW ini akhirnya dinyatakan sembuh Selasa kemarin setelah dirawat sejak sepekan lebih sejak Jumat (10/7). Sedangkan pasien asal Desa Budeng yang juga dipulangkan Selasa kemarin merupakan pasien terkonfirmasi positif covid-19 dari kategori pelaku perjalanan dalam negeri. Juru Bicara Gugas Jembrana, dr. I Gusti Agung Putu Arisantha meyebut jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Jembrana sudah mencapai 54 kasus dan masih ada lima pasien yang masih dirawat.

“Tiga orang masih dirawat di RSU Negara dan dua orang di RSPTN Udayana. Sedangkan pasien terkonfirmasi covid-19 yang sembuh sebanyak 54 orang” ujarnya. Sedangkan akumulasi pasien probable kini sudah 38 pasien. Tekait karantina terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI), ia menyebut sejak Senin (20/7) sudah kosong, “terakhir delapan orang dipulangkan Senin lalu. Total PMI yang telah menjalani karantian 647 orang dan 18 orang sempat terkonfirmasi covid-19” tandasnya.