Negara, Bali Tribune
Hujan lebat yang mengguyur Bumi Makepung Jembrana beberapa hari belakangan menyebabkan tebing setinggi 10 meter di pinggir jalan antar desa di Kecamatan Mendoyo yang menghubungkan Desa Penyeringan dengan Kelurahan Tegal Cangkring mengalami longsor, Minggu (10/4) malam.
Longsor terjadi sekitar pukul 21.00 Wita. Tertutupnya jalan oleh material longsoran seperti batu dan tanah mengakibatkan arus lalu lintas dan akses kedua desa menjadi terputus dan lumpuh. Begitupula jalan menuju Pura Puncak Sari yang ada diatas tebing yang longsor itu kini mengalami keretakan sekitar lima meter.
Kendati tidak memakan korban jiwa, akibat longsor itu warga kedua desa yang biasanya melalui jalan tersebut harus memutar melalui jalan utama yang jaraknya pun hingga puluhan kilometer.
Pantauan, Senin (11/4), di lokasi tampak warga bersama aparat desa bergotong royong berusaha membersihkan material longsoran yang menumpuk memenuhi badan jalan. Material longsoran yang berat dan banyak membuat warga hanya bisa membersihkan separuhnya sehingga masih banyak sisa longsoran yang belum berhasil dibersihkan. Warga dan pihak desa menunggu bantuan alat berat untuk membersihkan longsoran sehingga akses jalan bisa berfungsi kembali.
Perbekel Penyaringan, Made Dresta dikonfirmasi Senin kemarin mebenarkan peristiwa longsor di Banjar Anyar Kaja, Desa Penyaringan, Mendoyo tersebut hingga akses jalan penghubung dengan Kelurahan Tegalcangkring terputus. Pihaknya telah berkordinasi dengan instansi terkait dan tim penanggulangan bencana untuk membersihkan sisa longsoran itu.
Kepala Sat Pol PP Kabupaten Jembrana, I Gusti Ngurah Rai Budhi mengatakan setelah mendapatkan informasi dan laporan mengenai longsor tersebut, untuk menurunkan alat berat dan membantu membersihkan longsoran, pihaknya telah melakukan kordinasi dengan Dinas PU.