Banyu Pinaruh, Pemedek Tetap Diingatkan Prokes | Bali Tribune
Bali Tribune, Sabtu 18 Januari 2025
Diposting : 27 March 2022 18:53
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune / MELUKAT - Suasana pemedek saat melukat di Tirta Sudamala Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli, Minggu (27/3).

balitribune.co.id | BangliSerangkaian Hari Banyu Pinaruh, sejumlah tempat melukat ramai didatangi pemedek. Seperti di Pura Taman Pencampuhan Sala, Desa Abuan, Kecamatan Susut dan Tirta Sudamala Banjar Sedit Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli, Minggu (27/3). Pemedek yang melakukan prosesi melukat tetap diingatkan mematuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19. 

Untuk memastikan penerapan prokes kesehatan, Camat Susut, Dewa Apriyanta langsung turun pantau pelaksanaan banyu Pinaruh di Pura Taman Pecampuhan Sala. 

Menurut Dewa Apriyanta jika selama pemedek melakukan prosesi melukat tetap mendapat pengawasan dari adat baik  keamanan dan juga satgas Covid-19. 

"Lokasi melukat ada beberapa titik dan tempat cukup ekstrim. Untuk keamanan maka dilakukan pengawasan ketat," ungkapnya. 

Kemudian untuk penerapan prokes, pemedek selalu diwanti-wanti oleh prajuru setempat. "Kami juga berpesan untuk pengelola agar tetap taat prokes dan tetap selalu menjaga kenyamanan pemedek. Sehingga menjadi destinasi wisata spiritual yang selalu ramai dikunjungi masyarakat Bali dan luar Bali," ungkapnya.

Menurutnya jumlah pemedek yang melakukan ritual melukat mencapai ribuan. Menjelang sore sekitar 1.500 orang datang ke Pura Taman Pencampuhan Sala. 

Hal yang sama juga terjadi di Pura Tirta Sudalama, Kelurahan Bebalang. Hanya saja kondisi tidak seramai sebelumnya. Jika sebelumnya pemedek datang mulai pukul 03.00 wita tapi kini mulai 05.00 wita. 

Kondisi ini dimungkinkan karena banyak masyarakat yang melakukan persembahyang ke Pura Batur dan Pura Besakih. "Biasanya sampai berdesakan, kalau sekarang cukup landai," ungkap Ketua Pecalang Adat Sedit, I Gede Artawan. 

Kata Gede Artawan bagi pemedek yang datang wajib mematuhi segala aturan yang berlaku salah satunya terkait prokes .”Untuk jarak kami atur sehingga tidak samapi berdesak- desakan,” kata Gede Artawan.