balitribune.co.id | Denpasar – Sebagai seorang pelajar yang aktif dan menjalani berbagai kegiatan sehari-hari, sangatlah penting memiliki jaminan kesehatan sebagai bentuk perlindungan diri. Begitupun dengan Fanny (17), seorang pelajar SMA yang telah menjadi peserta JKN-KIS. Ayah Fanny sehari-harinya bekerja sebagai montir di salah satu bengkel dan telah mendaftarkan istri beserta ketiga anaknya sebagai peserta JKN-KIS segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas 3.
Menurut Fanny, Program JKN-KIS telah memberikan kesan positif bagi dirinya saat mengakses pelayanan kesehatan di Puskesmas tempat ia terdaftar. Gadis penuh semangat ini menceritakan bahwa ketika dirinya memanfaatkan kepesertaan JKN-KIS saat ia merasa tidak enak badan dan sakit gigi yang ia rasakan.
"Waktu itu pernah merasakan nyeri pada gusi dan gigi, kemudian saya memberanikan diri datang ke Puskesmas untuk mendapatkan tindakan medis dari dokter gigi,” ujar Fanny, Rabu (13/4).
Ketika berobat ke Puskesmas, Fanny mengaku tidak merasakan adanya perbedaan pelayanan terhadap dirinya maupun pasien umum lainnya. Ia sangat puas dengan pelayanan yang ia dapatkan hingga sembuh. Orang tua Fanny selalu rutin membayar iuran setiap bulan dan berkomitmen tidak ingin terlambat membayar iuran.
Bagi peserta PBPU atau mandiri yang memiliki tunggak iuran minimal 3 bulan, kini mendapatkan kemudahan melalui Pogram Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB). Program REHAB ini bertujuan untuk memberikan keringanan pembayaran tunggakan melalui mekanisme cicilan dan memberi kesempatan untuk dapat segera mengaktifkan kepesertaannya. Untuk mendaftar Program REHAB ini pun caranya sangat mudah dapat melalui aplikasi Mobile JKN.
Sebagai informasi tambahan, BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program JKN-KIS selalu berupaya memberikan kemudahan layanan kepada peserta tanpa harus datang langsung ke kantor cabang BPJS Kesehatan, salah satunya melalui BPJS Kesehatan Care Center 165 dan Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA) di nomor 08118165165.
“Dengan kemudahan dan manfaat yang luar biasa dari Program JKN-KIS, sepertinya sudah tidak ada alasan lagi untuk tidak menjadi peserta JKN-KIS demi kebaikan diri sendiri,” ujar Fanny.