balitribune.co.id | Bangli - Amburadulnya pelaksanaan Penilaian Akhir Tahun (PAT) untuk tahun ajaran 2021/2022 di Kabupaten Bangli, mendapat sorotan dari Anggota DPRD Bangli, I Nengah Darsana,
Menurut poltisi Golkar ini, pihaknya tidak mempersoalkan siapa yang melakukan pencetakan soal. "Yang jelas, siapa pun yang melakukan pencetakan soal PAT agar melakukan tugasnya dengan baik, supaya tidak terjadi persoalan seperti saat ini. Jangan sampai justru menghambat pelaksanaan ujian sekolah," jelasnya, Rabu (18/5).
Dalam hal ini, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli diharapkan turut melakukan pengawasan dan pengawalan. Termasuk untuk mengantisipasi adanya indikasi kebocoran soal yang mungkin terjadi. "Pengawasan dan pengawalan dari proses pencetakan dan pendistribusian soal mesti dilakukan dengan ketat," tegas Darsana.
Sementara terkait persoalan yang terjadi, diduga diakibatkan karena SOP yang diterapkan belum dijalankan dengan baik. Sehingga terjadi persoalan teknis terkait pengadaan soal PAT dan distribusi yang dilakukan Disdikpora Bangli. Dampaknya, pelaksanaan PAT untuk SD di dua kecamatan yakni Bangli dan Tembuku terpaksa diundur dari jadwal yang telah ditentukan yang sebelumnya tanggal 17 Mei 2022. Pelaksanaan PAT untuk SD baru bisa dilakukan di dua Kecamatan, yakni Susut dan Kintamani. Sedangkan untuk pelaksanaan PAT untuk tingkat SMP telah berlangsung secara serentak di seluruh Bangli mulai tanggal 17 Mei kemarin. Meski demikian, dari informasi yang dihimpun pelaksanaan PAT hari kedua di Satap 3 Kintamani pada Rabu (18/5), untuk mata pelajaran PPKN terpaksa diundur karena soalnya belum datang.
Kaitan dengan persoalan itu, Darsana pun mengingatkan keterlambatan percetakan atau distribusi jangan sampai justru menghambat pelaksanaan PAT para siswa. "Untuk itu dinas terkait harus betul-betul melakukan program dan manajemen yang bagus. Padahal ini kan agenda tahunan, kalau ini terjadi persoalan kemungkinan instansi tersebut abai terhadap SOP yang berlaku," sebutnya.
Menyikapi persolan yang terjadi, kalangan DPRD Bangli khususnya komisi II segera akan melakukan koordinasi dengan pemanggilan terhadap Disdikpora Bangli agar persolan yang terjadi bisa dicari benang merahnya.