balitribune.co.id | Gianyar - Memerangi kasus HIV/Aids yang jumlahnya semakin membengkak, belasan wanita pelayan kafe di Gianyar, menjalani test HIV, Rabu (12/10) malam. Langkah ini diambil petugas gabungan, lantaran keberadaan warung remang-remang menjadi salah satu lokasi rawan penularan. Dalam kegiatan ini, pengelola juga diminta aktif dalam mengantisipasi penyebaran penyakit mematikan ini sembari tetap menjalani prokes.
Saat didatangi petugas dari instansi terkait, belasan wanita pelayan kafe Cafe D'djarot, Kedai Karaoke Airion, Cafe Cang, di Ketewel, cukup kooparatif. Mereka duduk berbaris, menunggu giliran pengambilan darah. Meski ada yang takut dengan jarum suntik, mereka tetap menjalani test. Identitas wanita ini pun dicatat, namun kerahasiannya tetap dijamin.
Test HIV ini digelar, lantaran kasus HIV/Aids di Gianyar mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Terlebih lagi, dkeberadaan warung remang-remang berpotensi adanya prilaku seks bebas. Pada kesempatan ini, pihak pengelola juga diminta berperan aktif. Karena upaya penanggulangan HIV/AIDs membutuhkan keterlibatan semua pihak secara menyeluruh intensif dan terpadu.
Seijin Kapolsek Sukawati, Kompol. Decky Hendra Wijaya, Bhabinkamtibmas Desa Ketewel Aipda I Kadek Sipin Wijaya, mengungkapkan, kegiatan berlangsung ketat dan lancar. Terlebih pengambilan Tes HIV atau juga sering disebut dengan VCT (Voluntary Counseling and Testing) ini, mendapat pengawalan petugas kepolisian dan TNI. "Warung yang disasar, di wilayah Desa Ketewel," ungkapnya.
Disebutkan, tes VCT dalam upaya menekan kasus HIV/AIDS dan penyakit menular seksual lainnya. Dimana dilaksanakan dengan mengambil sampel darah para waitres dan pengelola sebanyak 15 orang. Kemudian, hasil sampel akan dites di Laboratorium oleh tim Puskesmas Sukawati 1.
"Pada kesempatan ini, kami juga mengingatkan agar para waitres dan pengelola warung selalu mematuhi protokol kesehatan," pungkasnya.