BALI TRIBUNE - KEINDAHAN alam bawah laut Desa Sanur ini mampu menawarkan pengalaman yang tidak kalah menarik untuk dieksplorasi. Spot bawah laut Desa Sanur yang bisa dieksplorasi adalah Celah Semawang yang terletak diantara Pantai Semawang dan Pantai Shindu.
Celah Semawang ini tak hanya menawarkan pemandangan bawah laut yang mempesona dengan ribuan ikan warna-warni juga memiliki arus yang tenang sehingga sangat cocok untuk melakukan aktivitas wisata bahari seperti Seawalker.
Pemilik Seawalker, Ida Bagus Agung Partha Adnyana yang juga Ketua Gahawisri Bali mengatakan jika aktivitas ini bisa menjadi alternatif bagi wisatawan untuk menikmati pemandangan bawah laut tanpa harus memiliki kemampuan berenang.
“Karena dengan Seawalker, wisatawan bisa menikmati pemandangan bawah laut tanpa harus memiliki keterampilan berenang,” katanya di Denpasar Senin (8/5). Aktivitas wisata bahari salah satunya Seawalker, saat ini mulai digemari wisatawan asal India dan Timur Tengah.
Dengan melakukan kegiatan wisata tersebut wisatawan bisa menikmati alam bawah laut dengan cara berjalan, tanpa harus berenang. “Ketika berjalan ini, wisatawan tidak perlu khawatir akan terbawa arus, karena ketika turun ke laut, wisatawan akan diberikan perlengkapan keselamatan dan dalam setiap aktivitas, wisatawan juga akan ditemani oleh seorang instruktur,” ujar Gus Agung.
Selain itu wisatawan mengenakan helm oksigen yang telah dirancang secara khusus. Sehingga membuat wisatawan bisa berjalan dengan santai di dasar laut tanpa harus khawatir terbawa arus laut. Dengan wisata ini, wisatawan akan merasa disuguhkan aneka pilihan atraksi wisata selama berada di Bali.
“Selain melihat dan mengamati keindahan bawah laut, ketika menyelam, wisatawan juga bisa memberi makan ikan yang berenang-renang disekitar wisatawan,” sebutnya. Namun aktivitas wisata yang satu ini dikatakan Gus Agung kurang diminati oleh wisatawan Eropa.
Sebab, kata dia, sebagian besar turis Eropa yang datang ke Bali cenderung tertarik pada budaya. Hal ini berbeda dengan wisatawan Asia khususnya Tiongkok dan Jepang yang lebih menyukai aktivitas wisata bahari.