Gubernur Hadiri Upacara Mapepade Agung di Pura Ulun Danu Batur | Bali Tribune
Diposting : 6 April 2023 03:21
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune / MAPEPADA AGUNG - Gubenur Wayan Koster didampingi Wagub Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta hadiri upacara Mapepada Agung di Pura Ulun Danu Batur, Kintamani.

balitribune.co.id | Bangli - Karya Pujawali Ngusaba Purnama Kedasa di Pura Ulun Danu Batur, Kintamani jatuh pada Budha Umanis Perangbakat, Rabu (5/4). Serangkaian Pujawali Ngusaba ini, dilaksanakan upacara mapepada agung pada Rabu siang.

Upacara Mapepada Agung dihadiri Gubernur I Wayan Koster, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Beserta Sekda Dewa Indra, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, dan pimpinan unit OPD lainnya di lingkup Pemprov Bali dan Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Wakil Bupati I Wayan Diar.

Jero Gede Batur Duwuran menyampaikan acara upacara Mapepada Agung bertujuan menyucikan semua sarana sesajen  yang akan digunakan untuk banten pujawali Ida Bethara-Bethari di Pura Ulun Danu Batur. Sarana tersebut di antaranya pala bungkah palagantung, palawija, satwa yang dipakai wewalungan, plawa, bunga, dan peralatan lainnya. “Semua disucikan. Didoakan untuk tujuan persembahan,” ujarnya.

Dalam prosesi Mapepada Agung, pralingga dan pratima Ida Bethara-Bethari Pura Ulun Danu Batur dipundut krama, sebagai tanda Ida Bethara-Bethari macecingak (menyaksikan batas wilayah) mengelilingi wilayah suci Desa Batur. “Itu sebagai pertanda Ida Bathara–Bathari turun kabeh,” jelasnya.

Ada pula persembahan berupa kaki depan (tangan) kiri kerbau kepada Ida Bethari Dewi Danu. Palak Iwa ini diusung pada saat Mapepada Agung, yang merupakan rangkaian saat puncak Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur. "Persembahan ini sebagai wujud syukur atas anugerah yang diberikan pada Sang Hyang Pasupati. Sebab atas anugerah dewa melalui beliau, bongkahan Gunung Mahameru yang dilempar dengan tangan kiri menjadi Gunung Batur. Kemudian bongkahan Gunung Mahameru yang dilempar dengan tangan kanan menjadi Gunung Agung," kata Jero Gede Batur.

Upacara Mapepada diiringi sekitar 72 banjar dari berbagai tempat di Bali. Puncak Upacara Mapepada ditandai dengan persembahyangan bersama, memohon keselamatan dan kerahayuan. Karya Pujawali Ngusaba Kadasa merupakan upacara agama khusus dan terbesar setiap tahunnya di Pura Ulun Danu Batur.

Karya Pujawali Ngusaba Kadasa merupakan keagamaan ini digelar setiap bulan kesepuluh (Kadasa). Mengingat Pura Ulun Danu Batur yang erat kaitannya dengan Subak, Karya Pujawali Ngusaba Kadasa juga diartikan sebagai wujud syukur dari para Krama subak, atas berkah dan anugerah berupa air yang diberikan.