BALI TRIBUNE - SEJUMLAH desa wisata di Gianyar benar-benar kecewa dengan teknis penilaian dalam ajang penghargaan desa wisata 2017 yang digelar Dinas Pariwisata Pemprop Bali. Terlebih saat penterahaan penghargaan di Taman Nusa, Sidan, Gianyar, Jumat lalu, hanya dua desa di gianyar yang kebagian dari 29 desa yang meraih penghargaan. Kondisi dikhawatirkan akan melemahkan motoviasi desa wisata di Gianyar, yang sudah terbukti memberikan kontribusinya. di bidnag kepariwisataan di Gianyar.
Dari daftar Dinas Pariwisata Bali, dua desa wisata di Gianyar yang meraih penghargaan diantaranya Desa Mas Ubud masuk kategori silver dan Desa Batubulan Sukawati masuk kategori perunggu. Dari data tersebut, Gianyar kalah jauh dengan Kabupaten Buleleng. Sebagai Kota Pendidikan, gumi panji sakti ini berhasil meloloskan lima desanya sebagai peraih penghargaan ini.
Salah seorang seniman sekaligus tokoh Masyarakat Pakuduwi, Desa Kedisan, Tegallalang, Made Ada, mengatakan sangat kecewa, lantaran desanya tak masuk nomisnasi. Padahal selama selama ini, desa garuda dengan kekayaan pemandangan alam itu, tidak pernah sepi oleh wisatawan. Didukung deNgan sentra kerajinan tangan style Bali berbahan kayu. “Desa kami dikelilingi pemandangan alam yang indah dan terdapat banyak pura dengan dukungan SDM yang memadai. Kanyataannya, jangankan masuk sebagai kategori penerima penghargaan, terdaftar sebagai desa wisata saja tidak,” sesalnya.
Pihaknya berharap, jika memang ada yang kurang, Pemkab Gianyar semestinya memberikan kejelasan dan pelatihan agar potensi wisata Desa Pakuduwi bisa lebih maju lagi. Dengan basis kerajinan tangan dan keindahan alam yang dimiliki, selama ini telah mapu memagnet banyak wisatawan. “Mungkin penghargaan itu hanya selembar kertas. Namun sangat penting untuk memberikan motivasi kepada komponen wisata di desa kami,” keluh Ada kepada awak media, Minggu (28/5).
Secara terpisah, Kadis Pariwisata Gianyar, AA Ari Brahmanta mengatakan, anugerah desa wisata itu diberikan Pemprop Bali. Dalam hal ini, pihaknya memang hanya mendaftarkan dua desa saja dengan alasan Mas dan Batubulan memenuhi enam kriteria. Seperti, memiliki produk unggulan, managemen, sumber daya manusia yang mumpuni, dapat menghidupkan masyarakatnya dan memiliki target wisatawan yang pasti. “Hanya dua desa itu saja ssuai dengan kriteria," ujarnya.
Kepada desa wisata lainnya untuk tidak berkecil hati. Sebab penghargaan ini hanya seremonial belaka. Yang terpenting, semua desa yang ada di Gianyar sudah nyata menjadi desa wisata. Sementara kabupaten lain yang desanya masuk sebagai penerima penghargaan, belum tentu ada wisatawan yang berkunjung. “Penghargaan itu sebaiknya jangan dijadikan acuan, terpenting, desa wista di Gianyar sudah terbukti selama ini berkontribusi besar terhadap pariwisata,” jelasnya singkat.