Kibarkan Bendera di Bawah Laut, Lestarikan Pemajuan Kebudayaan | Bali Tribune
Diposting : 18 August 2023 04:42
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune / BENDERA - Pengibaran bendera Merah Putih HUT RI di bawah laut Perairan Tulamben Karangasem.

balitribune.co.id | Amlapura - Untuk mengingatkan kembali bahwa sejarah perjuangan Kemerdekaan Indonesia dan pemajuan kebudayaan serta situs bawah laut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV, Direktorat Jenderal Kebudayaan bersama satuan Brimob Polda Bali melaksanakan Upacara pengibaran Bendera Merah Putih di bawah laut.

Kegiatan diselenggarakan bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Ke-78, dan dilaksanakan Kamis (17/8). Apel bendera ini berlangsung di dua lokasi yang saling terintegrasi, yaitu  di darat, di Puri Madha Dive Resort, dan di bawah air, di area karamnya kapal USAT Liberty, perairan Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem.

Direktur Perfilman, Musik dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Ahmad Mahendra mengatakan pentingnya kegiatan dilaksanakan untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat, khususnya generasi muda dan para penyelam pentingnya menjaga ekosistem cagar budaya dibawah laut.

Menurutnya, di perairan Indonesia, terdeteksi 462 titik warisan budaya bawah air berupa kapal, pesawat, keramik, senjata, dan aneka peninggalan bersejarah lain. Dari jumlah itu, baru 145 titik yang berhasil disurvei Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan hanya sedikit tinggalan arkeologi yang mendapatkan penanganan.

Upacara pengibaran Bendera Merah Putih di bawah air memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke -78 tersebut Komandan Satuan Brimob Polda Bali Kombespol Firdaus Wulanto sebagai inspektur upacara, melibatkan 48 penyelam yang terbagi menjadi 3 barisan. 17-8-23 melambangkan 17 agustus 2023.

Peserta upacara bawah air kolaborasi antar satuan Brimob Polda Bali bersama 17 komunitas penyelam pemerhati tinggalan budaya bawah air perwakilan dari berbagai provinsi di Indonesia. 17 Komunitas penyelam itu antara lain, Celebes Dive, Komunitas Sea Soldier, Sentra Selam Jogja, Komunitas Selam Gorontalo, Ghapura Dive Raja Ampat, Manado Freediving, Arkeologi Bawah Air HIMA Universitas Gadjah Mada, PB POSSI Bidang Arkeologi Bawah Air, Emas Diving Club (EDC), Rafflesia Bengkulu Diving Centre, Kelompok Penyelam Arkeologi (KOMPAK) Gwen Dive Belitung, Polairud Polda Jambi, Komunitas Selam di Bangka, dan Komunitas Selam di Belitung serta Komunitas Selam Adespin.

Area upacara bawah laut terletak pada kedalaman 6 meter tepat di depan situs kapal USAT Liberty. Tiang bendera setinggi 17 meter (simbol tanggal 17), dibuat dengan proporsi 6 meter di bawah laut dan 11 meter di atas permukaan laut.