balitribune.co.id | Amlapura - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karangasem mulai melakukan sortir terhadap logistik yang diterima dari KPU-RI, salah satunya yang mulai disortir adalah tinta sidik jari.
Proses sortir dilakukan di Kantor KPU Karangasem dengan melibatkan sejumlah staff KPU. satu per satu dus paket dibuka kemudian diperiksa koli kemasan tinta, apakah ada bekas tinta yang meluber atau tidak. Selanjutnya masing-masing koli kemasan dibuka dan tinta diperiksa dengan teliti. Hasilnya dari beberapa koli tinta yang buka dan di sortir, ditemukan ratusan botol tinta sidik jari yang bocor.
Tinta yang bocor selanjutnya dipisahkan, sementara yang utuh dimasukkan kembali ke dalam kemasan koli untuk diseting sesuai kebutuhan di masing-masing TPS. “Sudah mulai kita lakukan sortir dengan melibatkan staff KPU. Sementara ini sudah ditemukan sebanyak 120 botol tinta yang bocor,” ujar Ketua KPU Karangasem, I Putu Darma Budiasa, Kamis (16/11).
Pihaknya akan menuntaskan sortir tinta sidik jari, guna mengetahui jumlah tinta yang bocor untuk selanjutnya KPU Karangasem akan mengorder kembali ke KPU-RI sesuai jumlah tinta yang bocor. Total tinta sidik jari untuk Pemilu 2024 yang diterima KPU Karangasem berjumlah 3.354 botol yang dikemas dalam 68 koli. Logistik yang tiba ini kemudian diperiksa kesesuaian jumlah yang diterima dengan jumlah yang tertera pada dokumen pengiriman.
Berbeda dengan kotak suara dan bilik suara, untuk tinta sidik jari bersama logistik lainnya tidak disimpan di gudang logistik, namun disimpan dan dilakukan penyetingan di kantor KPU Karangasem. Logistik pemilu yang sudah diterima kpu hingga saat ini yakni 6.719 bilik suara, 8.401 kotak suara, 43.602 kabel ties segel kotak suara dan 3.354 botol tinta sidik jari.