balitribune.co.id | Denpasar - Pascapenyerangan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar oleh dua oknum TNI, Praka JG dan Pratu VS, untuk menjaga sinergitas dan mempererat silaturahmi, mewakili pihak Kodam IX/Udayana, Wakil Asisten (Waas) Intel Kasdam IX/Udayana Letkol Chb Gusti Ngurah Suma Ardika, SE, mendatangi Kantor Satpol PP Kota Denpasar di Jalan Kecubung, Denpasar.
Kedatangan Letkol Gusti Ngurah Suma Ardika diterima dan disambut hangat oleh Kepala Satpol PP Kota Denpasar AA Ngurah Bawa Nendra beserta staf. Dalam pertemuan tersebut Waas Intel menyampaikan permohonan maaf atas kejadian penyerangan Kantor Satpol PP Kota Denpasar yang melibatkan dua oknum prajurit TNI anggota Kodam IX/Udayana.
"Terkait kejadian penyerangan yang melibatkan dua oknum prajurit TNI tersebut, kami atas nama pihak Kodam IX/Udayana memohon maaf yang sebesar-besarnya. Kini, terduga pelaku sudah kami amankan di Pomdam IX/Udayana untuk selanjutnya diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku," jelas Letkol Gusti Ngurah Suma Ardika.
Sementara Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra menyambut baik kedatangan dari perwakilan Kodam IX/Udayana yang sudah meluangkan waktunya untuk bersilaturahmi dan melakukan permohonan maaf atas insiden tersebut dan mengajak untuk bersama-sama saling mengintropeksi diri kedepannya.
AA Ngurah Bawa Nendra juga turut memberikan apresiasi kepada Kodam IX/Udayana atas kinerjanya yang transparan serta dengan cepat menemukan dan mengamankan dua oknum TNI pelaku penyerangan Kantor Satpol PP Kota Denpasar tersebut.
"Selanjutnya, kami percayakan sepenuhnya untuk proses hukum kepada pihak yang berwenang dari Kodam IX/Udayana. Ke depan kami akan selalu berkoordinasi dan bersinergi dengan Kodam IX/Udayana untuk bersama-sama menjaga keamanan Kota Denpasar" harapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kantor Satpol PP Kota Denpasar di Jalan Kecubung I Nomor 4 Denpasar Timur diserang sekelompok orang tidak dikenal, Minggu (26/11) pukul 04.30 Wita. Dalam penyerangan tersebut, terjadi penganiayaan terhadap petugas Satpol PP Kota Denpasar oleh sekelompok orang tidak dikenal yang mengakibatkan enam petugas Satpol PP Kota Denpasar luka-luka, tiga di antaranya harus dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Wangaya karena lukanya cukup parah.
Penyerangan Kantor Satpol PP Kota Denpasar ini ada kaitannya dengan razia penertiban pekerja seks komersial (PSK) yang dilakukan Satpol PP Kota Denpasar di Jalan Danau Tempe, Denpasar Selatan, Sabtu (25/11) pukul 23.00 Wita. Sebanyak 33 orang wanita PSK berhasil dijaring yang selanjutnya dibawa ke Kantor Satpol PP Kota Denpasar.
Selanjutnya pada Minggu dini hari dilakukan pendataan dan setelah itu pintu gerbang ditutup. Kemudian pada pukul 04.00 Wita, di depan Kantor Satpol PP Kota Denpasar datang seseorang dan berteriak menyuruh untuk membuka pintu gerbang yang kemudian dihampiri oleh 10 orang anggota Sapol PP.
Namun tak berselang lama, datang sekelompok orang berjumlah sekitar 25 orang langsung menyerang ke dalam kantor dengan membawa senjata tajam, potongan kayu dan batu sehingga mengakibatkan beberapa orang anggota Satpol PP terluka. Saat penyerangan itulah puluhan PSK yang terjaring melarikan diri.