balitribune.co.id | Mangupura - Sekda Adi Arnawa menghadiri Karya Pemelaspasan Purna Pugar Pura Hyang Daksinaning Panti Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori Dalem Sri Aji Kresna Kepakisan Banjar Campuhan Desa Adat Kerobokan, Senin (1/7). Karya dipuput oleh Ida Begawan Agrasageni dari Griya Sanggulan Kediri Tabanan. Turut hadir oleh Camat Kuta Utara Eka Permana, Lurah Kerobokan, Bendesa Adat Kerobokan, Pelingsir Puri Kawan Carangsari, Kepala Lingkungan serta Kelian Banjar Campuhan.
Sebagai bentuk dukungan dan komitmen pemerintah, Sekda menyerahkan dana hibah fisik anggaran perubahan tahun 2023 sebesar Rp. 1,5 miliar lebih serta dari dana pribadinya sebesar Rp. 5 juta
Dalam sambrama wacananya Sekda Adi Arnawa yang mewakili Bupati Badung mengatakan tidak henti-hentinya menghaturkan puja pengastuti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi semoga jalannya Karya Pemelaspasan yang dilaksanakan Anggara Kliwon Wuku Dukut berjalan antar lan labda karya, sida purna sida sidaning don. "Pemerintah akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat untuk meringankan beban masyarakat baik dalam perbaikan fisik maupun non fisik, dari hulu seperti perbaikan pelinggih-pelinggih baik itu Pura Sad Kahyangan termasuk juga Pura Dadia," ujarnya.
Disamping itu Sekda mengingatkan krama bahwa PAD Kabupaten Badung bersumber dari pariwisata, untuk itu perlu adanya pelestarian pariwisata berbasis budaya bernafaskan Hindu. "Yang harus dan penting kita lakukan, mengingat Badung adalah daerah yang sumber pendapatannya adalah bersumber dari pariwisata, pariwisata berbasis budaya yang bernafaskan agama Hindu. Itulah makanya pemerintah sangat komitmen akan tetap meneruskan program-program Bapak Giri Prasta, karena adat dan budaya ini adalah hulu pariwisata kita di Badung," imbuhnya.
Sementara Ketua Panitia Wayan Suandi menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung yang pada kesempatan ini diwakili Sekda Adi Arnawa karena sudah membantu biaya pemugaran fisik Pura. "Kami berharap kedepannya Pemerintah akan selalu hadir ditengah-tengah kami, terlebih di tahun 2025 kami merencanakan untuk melaksanakan karya ngenteg linggih yang tentunya membutuhkan biaya yang sangat besar," jelasnya.